Follow Me

Wednesday, January 28, 2015

Seperti Air yang Mengalir


-muhasabah diri-

Bismillah.

"Let it flow" begitu kata kebanyakan orang. Terkadang kalimat tadi memang menenangkan. Biarlah mengalir seperti air. Namun tidak kah kita telisik lebih dalam?

Bukankah air selalu mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang rendah?

***


Ditulis untuk diri, agar setiap detik yang berlalu, setiap hari yang dijalani, bukan sekedar mengikuti arus. Bukan sekedar mengalir mengikuti kebanyakan orang.

Baiknya setiap detik kita rencanakan, kita berusaha, kita bekerja, berikhtiar, berdoa, kemudian bertawakkal.

Mungkin benar, bahwa Allah Maha Mengetahui apakah kelak kita akan berada di Jannah-Nya, atau sebaliknya. Namun Allah tetap membuka pintu taubatNya. Bukankah Allah menyediakan kepada kita dua jalan? Fujuraha wa taqwaha? Yang mana yang kita pilih?

Please Bell, jangan biarkan segala yang berjatuhan membuatmu hancur. Kau boleh menangis, kau boleh ketakutan, tapi jangan biarkan mata mu membuta atas cahaya asa dari-Nya.

Sesungguhnya Rahmat Allah begitu luas, melebihi dosa-dosamu. Begitu luas.
Sesungguhnya  kamu lah yang menjauh dariNya, padahal jika kamu berjalan tertatih mendekat padaNya. IA berlari menyambutmu.
How strange! You lose a little from you and you cry. And your whole life is wasting and you're laughing.
-Ibn Qayyim Al-Jawziyyah
Allahua'lam bishowab.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya