Follow Me

Tuesday, January 19, 2010

Mereka Mengepungku

January 19, 2010 0 Comments
Duniaku kini mengalami sebuah masa.. di mana semua perasaan bercampur aduk. perasaan-perasaan itu membuatku ingin teriak, melonjak, lari, menangis dan tertawa. pokoknya.. aku hampir kebingungan untuk memilih ekspresi mana yang harus aku perlihatkan pada dunia.

Pertama_

tanggung jawab yang terus menekan hatiku. aku tertekan. merasa bersalah. seolah-olah aku adalah orang paling nggak bvertanggung jawab sedunia. Huhuuuww.. padahal amanah ini sudah diembankan kepadaku. tapi apa yang kuperbuat?? OH NO! I won't make it worse. aku akan berusaha sebaik mungkin. supaya amanah ini dapat kulaksanakan dengan sebaik-baiknya. I'll do my best.!

Kedua_

tentang sebuah kesempatan yang hadir menghampiriku.. mengetuk pintuku pelan. dan aku ingin melonjak saking surprisednya. Ohhhh.. I do love Allah swt, the one and the only!

Ketiga

perasaan terasing, yang bertubi-tubi menghampiriku. aku merasaa.. seperti berada di dalam kepungan awan kelabu, kabut yang menghalangi pandanganku. dan aku di sini terperosok sendiri dalam jurangku. dingin. menggigil. dan terasing. merasa semua tawa canda adalah semu, maya, nan tak dapat kupercaya satupun. untuk yang ini.. aku sudah biarkan hujan telusuri jalan menurun nan berliku. huhuuuw... T.T


dan beribu rasa lain mengepungku. hingga aku tak tau bingkai mana yang cocok untuk hatiku saat ini.

Saturday, January 2, 2010

Tak Mau Tersungkur Kembali

January 02, 2010 0 Comments
Ahahaha... Aku tersungkur kembali. Menyelami masalah yg sama. Tapi anehnya yang kutulis untuk mengawali prosa ini adalah sebuah tawa. Aneh. Entahla.. Mungkin aku menertawakan diriku sendiri. Yang kembali jatuh tersungkur pada masalah yang sama. Masalah yang kucoba lari darinya. Kini aku malah tersungkur dan merasakan sakitnya. Lagi. Karena aku tidak menuntaskan masalah tersebut.

Ya.. Kini aku tau. Aku mengerti.

Ketika sebuah masalah datang kepadamu. Entah ia datang tanpa permisi ataupun tiba-tiba menumpuk diantara tumpukan yg telah ada. It means, kita harus mencari penyelesaiannya. Walau untuk mendapatkan itu, diperlukan tangisan dan peluh. Walau untuk itu, harus menerjang badai melawan perih. Kita harus menyelesaikannya! Walau dirasa tangan tak lagi mampu meraba, mata tak lagi mampu melihat, telinga tak lagi mampu mendengar, hidung tak lagi mampu mencium bahkan lidah tak lagi mampu mengecap.

Karena, ada satu hal yang sering kita lupakan tiap kali kita memutus asa kita sendiri. Kita lupa. Ya. Kita lupa. Bahwa setiap masalah yang datang, baik itu besar maupun kecil. Pasti sudah sesuai dengan kemampuan mereka. Hei? Ingatkah kalian? Bahwa tuhan kita, Allah swt. telah berfirman, bahwa Dia tak akan memberikan cobaan yang tidak mampu dilalui hambaNya. Sedangkan kita tahu, Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.

Jadi? Jangan kau pergi, berlari dan menjauh dari apa yang seharusnya kau dekap. Kau selami tiap sentinya. Walau terkadang kau harus tenggelam dan menelan asinnya kehidupan.

Jangan.. Jangan biarkan dirimu memutus asamu sendiri.

Hadapilah! Berdirilah dengan tegap dihadapan masalah tersebut. Lalu teriakkan pada dunia : "Aku Bisa!"

Bukankah tersungkur untuk kedua kalinya akan terasa lebih sakit dari yang pertama?
Entahlah. Aku yakin, aku bisa mengatasi rasa sakit ini tanpa harus berlari dari masalah yang seharusnya kudekap erat.

Love YOU, Allah swt.. :-*

Friday, January 1, 2010

Butuh Obat Penawar"nya"

January 01, 2010 0 Comments
Aku pasti sudah gila! Aku merasa berada diluar batas kewajaran.. Melenceng jauh dari garis normal. Bagaimana tidak? Coba bayangkan :

_aku selalu tersenyum sendiri setiap bayangnya melintas di otakku. Kemudian slide demi slide peristiwa antara aku dan dia bergulir. Semakin mengembangkan senyum di bibir.

_aku merindukan dia! Oh no! Something unbelievable itu tiba-tiba menjelma menjadi kenyataan. Telisik rindu itu makin mengusik. Mendorongku tuk mengingat-ingat goresan wajahnya. Memaksaku menciptakan asa maya penghancur hati. Yang sudah pernah kubuang jauh-jauh. Kini kudatangkan dengan suka cita, bagai ulat yang menemukan sayap indah kupu-kupu.

_aku menjadi peduli. Sangat peduli pada setiap detail hidupnya. Rasa ingintahu ini membuatku melakukan hal bodoh. Seperti membaca "wtw"nya. Untuk apa peduliku? Entahlah, but i keep wondering about him. Curious. Always.

_aku cemburu! Hah? Perasaan menyesakkan itu selalu hadir tiap aku 'melihat' (bukan dalam arti yg sebenarnya) keakraban dan kedekatan dia dengan cewe lain.
Wakakakkakaka.. Untuk yang satu ini aku sungguh tak habis pikir.

See? Aku pasti sudah gila!
Doakan saja kegilaanku segera sembuh.

Aku sedang mencari obat penawarnya. Akan terus mencari, walau lelah memaksaku tuk lengah, walau letih memaksaku tuk merintih.

Harapku tetap sama:
"Ya Allah.. cukupkan hatiku hanya untuk mencintaiMu"

amiiin.. Jia You! Aja,aja! Keep Fighting!

Bukan Kemeriahan

January 01, 2010 0 Comments
Tanpa terasa, waktu menuntun kita hingga ke penghujung tahun 2009. Harapan-harapan baru menyeruak..menimbulkan semangat membara di hati.

Malam yang indah.. bulan yang purnama terangi gelapnya malam. Bintang-bintang yang bertaburan. Lalu suara kembang api dan terompet yang bersautan. Kemeriahan itu . . . Entahlah! Menurutku, sebuah tahun baru tak cukup disambut dengan segala hal tersebut.

Yang kita perlukan bukan itu. Kita butuh asa terindah. Motivasi untuk menatap hari yg indah. Kesadaran untuk tidak mengulang kesalahan di tahun ini.

Bukankah itu yang membuat tahun baru istimewa. Tahun baru, it means we try to be better.