Follow Me

Tuesday, November 10, 2009

Fragile

November 10, 2009 0 Comments
Hatiku kini melemah. Bagaimana mungkin, Tiba-tiba saja masalah itu muncul bertubi-tubi mengusik hariku.

Beberapa menuntunku untuk memetik bunga indah yang tersimpan di dalamnya. Membantuku menyadari, kalau sikap yang kupilih tuk kutunjukkan adalah pilihan yang salah. Kejadian yang sulit untuk dilupakan, karena cukup memalukan. Tapi... aku merasa bersyukur hal itu terjadi padaku. Kalau tidak, mungkin aku akan terus memendam rasa benci ini.

beberapa lainnya memaksaku tuk menjatuhkan kristal-kristal bening dari mataku. Sungguh, aku merasa sangat bersalah dan berdosa. aku sudah diberi amanah, lalu beberapa pernyataan mereka melukaiku. Seolah aku tidak menjalankan amanah dengan baik. Ya... mungkin memang aku yang salah. Berat sekali dirasa amanat ini dipikul pundak.


Ya Rabb... tolonglah aku!

Sudah Berakhir

November 10, 2009 0 Comments
Telah kulapangkan hatiku saat ia pergi. Tak lagi kusesali hadirnya yang tak tentu. sudah berhasil kugenggam rasa ini, kukontrol dengan baik, tanpa sedikitpun goyah. lalu saat itu juga ia kembali mengusik hariku, mendungkan langitku, gelapkan jalanku.
Entah apa lagi yang ia cari di sini. Bukankah ia sudah m,endapatkan apa yang ia mau? Lalu untuk apa ia kembali? Sungguh, jangan paksa hatiku tuk menggeram dan berguncang lagi. Sudahilah ini... sudahilah. ini sudah tamat. the end.

tak perlu kau cari sekuelnya, karena tak akan pernah kau temukan. i'm not under your conspiracy anymore. not anymore!

Sunday, November 8, 2009

Tujuh Asa Terindah

November 08, 2009 0 Comments
dedaunan mengering,
berguguran tertiup angin sepoi..
tak kencang,
autumn memang tak seindah summer
namun menoreh cerita di hati
ranting-ranting yang ditinggal dedaunan,
dinginnya angin yang berhembus,
serta lalu lalang manusia yang sama..
tak berbeda, masih sibuk dengan dunianya sendiri
seegois air yang selalu mengalir dari hulu ke hilir..
dari mata ke pipi..
kemudian kemarau di bibir.

Tenang, autumn kan berlalu..
Meninggalkan hari bersemi,
Mekar bunga dan kesal sayap kupu,
Hijau rumput dan belukar semak,
Kan menghias hati temani kelam,
Seindah warna-warni pelangi..

Tujuh asa tertanam,
Melukis senyum di bibir..
Seolah semua mimpi kan terwujud,
Semua tawa kan terdengar,
Riang mengalahkan kicau burung,
Walau lalu lalang mereka masih sama
Masih seegois aku..
Tak mau ambil peduli,
Akan terus berlari walau lumpuh bersarang di kaki
Akan terus melompat gapai bintang di langit,
Walau aku tau, langit berlapis tujuh..
Karena akupun..miliki tujuh asa terindah.