Follow Me

Monday, February 5, 2024

E-book yang Selesai Kubaca Tahun 2022 (part 3 - end)

Bismillah.

#bersihbersihdraft

 


 

Sudah di Februari 2024, kenapa baru nulis e-book yang dibaca tahun 2022 Bel? Wkwkwk. Terlalu memang hehe. Anyway, langsung aja. Ini e-book terakhir yang kubaca di tahun 2022.

Baca juga: Part 1 ; Part 2

 

5. Kitab Cinta dan Patah Hati

 - Sinta Yudisia, Indiva Media Kreasi

sumber: goodreads


Buku ini kubaca pada masa lagi semangat baca buku-bukunya Mba Sinta Yudisia. Karya fiksinya sudah, non fiksi tentang cinta juga sudah tahun 2021 yang judulnya cinta x cinta. Tapi yang sebelumnya, target pembacanya lebih ke remaja. Kalau buku ini lebih untuk umum. Selain target pembaca yang beda, jumlah halaman juga beda. Kalau yang untuk remaja cuma 138 halaman, dan tulisannya lebih ringan dibaca. Yang ini juga gak berat sebenarnya, seperti biasa ada banyak info dan fakta yang disajikan. Gaya penulisan yang berbeda dibandingkan buku tentang "cinta" ala Anis Matta atau Salim A. Fillah.
 
Meski buku ini tentang cinta, tapi baca buku ini dijamin gak baper. Karena isinya emang nggak dibuat mellow. Banyak tips dari buku ini yang membantuku untuk tenang sembari menjalani masa menunggu jodoh datang hehe. Oh ya, pas baca buku ini, aku juga sedang ikutan challenge 66 hari baca buku @menjadi.arketipe. Jadi banyak quotesnya yang aku share juga di story instagram. Tapi gak aku kategoriin sesuai buku sih, bisa cek aja di highlight baca buku tiap hari. Oh ya, sebenarnya aku re-post di sini juga, cuma baru sampai day 31. Karena niatnya, dibedain antara laporan dengan yang disini. Untuk di blog ini, insight aku perpanjang. Sekalian aku mengulang lagi belajar dari kutipan yang pernah aku baca, gituu.

Baca juga: 66 Hari Baca Buku 
 
Berikut ini beberapa kutipan dari buku Kitab Cinta dan Patah Hati

Salah satu tips supaya bisa bangkit dari patah hati:

"Orang besar mengajarkan hidup tidak terus berkubang pada masalah yang itu-itu saja, tetapi segeralah beralih melakukan pencapaian lain."

"Membaca biografi tokoh yang dikategorikan berhasil akan memperkuat semangat untuk berbuat lebih." - Sinta Yudisia
 
Sebelum mencintai orang lain, cintai diri. Dengan apa? Dengan menghargai prestasi diri, sekecil apapun.

"Prestasi akan sesuatu akan meningkatkan self respect. Setidaknya, bila orang lain tidak menghargai, kitalah yang harus menghargai diri sendiri. Prestasi, seberapapun kecilnya akan membawa kegembiraan sehingga seseorang tak hanya berkubang pada sisi negatif kehidupan." - Sinta Yudisia
 
Ini reminder banget untukku supaya tidak berhenti belajar dan berkarya. Kadang kita menyempitkan makna prestasi sekedar apa disebut prestasi di sekolah, ranking di sekolah, ikut lomba apa, dll. Padahal, kita bisa juga menjadikan pencapaian-pencapaian dalam hidup kita sebagai prestasi juga. Yuk coba cek, kalau misal belum nemu, coba buat. Setiap dari kita punya potensi untuk berprestasi. Semangaat! 

Satu lagi, kutipan terakhir dari buku ini. Jadi di buku ini diceritakan juga kisah cinta nyata yang perlu kita ambil pelajaran. Baik dari sahabat maupun dari non muslim. Cuma yang aku kutip di sini, yang dari sahabat. Ada yang mau nebak kisah cinta siapa? Ali dan Fatimah radhiyallahu 'anhuma? Teng! Kurang tepat. Ini tentang kisah cinta Ustman bin Affan dan Nailah radhiyallahu 'anhuma. Kutipan yang belum pernah aku tahu sebelum baca buku ini.

"Sungguh kalian telah membunuhnya. Padahal ia telah menghidupkan malam dengan rangkaian Al-Qur'an dalam rakaat." - Nailah binti Al Farafisah pada hari dibunuhnya Ustman bin Affan

Dibahas dua hal, pertama kecintaan Ustman pada Al Quran, yang dibuktikan dengan momen terakhir beliau r.a, meninggal saat sedang membaca Al Quran. Dan juga kecintaan Nailah pada Ustman. Kalau penasaran, silahkan baca bukunya ya~

6. Rasulullah Sang Pendidik

- Al-Ustadz Muhammad Rusli Amin, AMP Press
 
 
sumber: myedisi.com

Aku baca e-book ini karena ada pekan tematik di the.ladybook kalau nggak salah ingat dalam rangka maulid Nabi. Pengen baca buku tentang Rasulullah tapi bukan sirah. Dan setelah searching di iPusnas, ketemu deh sama buku ini. Aku banyak belajar tentang Rasulullah dari sudut pandang topik pendidikan. Termasuk banyak diingatkan untuk bersabar dan berusaha istiqomah untuk mendidik diri.

Secara kepenulisan memang agak kurang, ada banyak kalimat yang terlalu panjang/tidak efektif. Tapi in syaa Allah tidak mengurangi esensi dari buku ini. Sistem penyampaian di buku ini seringnya menceritakan sirah Nabi, kemudian mengambil pelajaran tentang pendidikan dari sirah tersebut, ditambah beberapa referensi lain.

Langsung aja ke kutipan ya,

"Sebab, ada kebaikan di dalam diri manusia. Di dalam diri setiap orang ada potensi kebaikan, sebagaimana juga ada potensi keburukan. Jika orang-orang yang berperilaku buruk itu dididik, dibina dengan baik, maka potensi kebaikan dalam dirinya itu akan muncul ke permukaan, sebaliknya potensi keburukannya semakin tertekan dan tertutupi. Lalu kebaikan-kebaikan yang mulanya kecil, lama kelamaan semakin besar dan terus membesar, lalu mendominasi hati dan perilakunya, dan jadilah ia sebagai orang baik."
#daribuku *Rasulullah Sang Pendidik* - Al-Ustadz Muhammad Rusli Amin, AMP Press
 
Lanjut, pengaruh faktor lingkungan terhadap pendidikan *kaya judul skripsi #eh 

Dr. Baqir Sharif al-Qarashi mengatakan, bahwa lingkungan merupakan salah satu aspek pendidikan yang paling utama. Kadang-kadang anak-anak mengikuti lingkungan mereka tanpa sadar. Lingkungan bisa dengan mudah dan cepat mempengaruhi pikiran lalu terbentuk menjadi kebiasaan pada anak-anak. Para pemuda seringkali mudah mengikuti pengaruh yang baik maupun yang buruk, dari lingkungannya. Faktor-faktor dari dalam diri manusia (internal) dan faktor dari luar dirinya (eksternal), saling berinteraksi dalam membentuk kepribadian."

#daribuku *Rasulullah Sang Pendidik* - Al-Ustadz Muhammad Rusli Amin, AMP Press
 
Kalau dulu pas kecil, kita gak bisa banyak pilih tentang lingkungan. Tapi saat sudah dewasa, kita punya kebebasan untuk memilih dimana lingkungan kita ingin tumbuh. Maka penting untuk mengelilingi diri kita dengan lingkungan yang baik dan teman-teman yang baik. Kalau di tempat kerja gak dapet, minimal pastikan kita gabung komunitas atau cari network yang berisi orang-orang baik yang sevisi. Butuh effort lebih memang, tapi worth it!
 
Kutipan terakhir dari buku ini, pengingat tentang nikmat iman dan islam, yang hadir setelah proses perjuangan Rasulullah berdakwah.
 
"....hal ini mengandung hikmah yang sangat besar, di antaranya adalah menjelaskan betapa penting dan agungnya agama yang dibawa Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasalam, sehingga terasa berat mengembannya.

Selain itu juga menjelaskan kepada kaum Muslim, bahwa Islam yang kini dianutnya, adalah agama yang pada mulanya hadir setelah melalui sebuah proses yang amat melelahkan dan menyulitkan."

#daribuku *Rasulullah Sang Pendidik* - Al-Ustadz Muhammad Rusli Amin, AMP Press
 
Semoga Allah mematikan kita dalam keadaan islam, dan termasuk orang-orang yang shalih aamiin. Semoga Allah memudahkan kita untuk terus mendidik diri, agar tidak jatuh ke titik paling rendah, padahal Allah menciptakan kita dalam ahsani taqwim. PR: Tadabbur lagi surat At Tin! [1]

7. Dreaming Big - @fibkaramadhan & @vaLentfun21+

 

sumber: catalog.unugha.ac.id

 

E-book ini ditemukan saat aku iseng cari buku baru untuk dibaca dengan keyword "dream". Trus pas cek isinya, pas dengan keinginanku yang butuh bacaan ringan. Buku ini ditulis oleh dua orang, gaya penyampaiannya santai. Isinya tentang mimpi juga tentang cerita bagaimana penulis mencapai mimpi mereka. Jujur agak kaget buku ini ditulis oleh orang-orang yang domisili deket denganku. Purwokerto. M. Syah Fibrika, dosen di Unsoed kalau nggak salah ingat, sedang Valentinus Fun itu motivator.

 

Sebenarnya pas baca buku ini aku gak banyak catet quote, kecuali di akhir aja, karena ikutan program Teman Baca-nya @akademiliterasi.id. Tapi dari yang sedikit itu, semoga cukup buat kamu penasaran dan tertarik untuk membaca buku lagi. Boleh buku ini, atau buku lain yang ada di list TBR (to be read)-mu!

 

Tentang keberanian melewati proses.

"Tanamkan dalam diri bahwa menggapai kata 'sukses' membutuhkan 'proses'. Jika kita berani melewati proses, keberhasilan sebentar lagi akan menjemput kita. Percayalah bahwa banyak orang lain yang lebih berat kegagalan dan ujiannya dibanding kita."

 

Kutipan kisah nyata bahwa mimpi akan terwujud kalau kita melakukan usaha dan terus berjuang meraihnya. Bukan sekedar bermimpi.

"Bapak Taufik Effendi, peraih beasiswa Iuar negeri. Beliau memiliki kondisi buta sejak SMP. Beliau menceritakan blak-blakan mengenai beasiswa yang diraihnya. Ditolak berbagai beasiswa, diremehkan oleh banyak orang, hingga akhirnya beliau meraih semua dengan perjuangan yang membutuhkan waktu dan tenaga. Mereka adalah orang-orang yang berani bermimpi besar. Not only dream but they also do it. Mereka mengejar mimpinya bukan sekedar bermimpi saja."

 

Kutipan terakhir, sekaligus penutup tulisan ini.

"Buku ini akan menjadi hiasan lemari belaka jika kamu tidak mempraktikkannya."

 

Wallahua'lam.

 

***

 

Keterangan:

[1] Salah satu sumber referensi tadabbur yang perlu didengerin ulang "Illustrated At Tin NAKID FQE"

[2] Tulisan ini juga diikutkan dalam komunitas #1m1c (Satu Minggu Satu Cerita). Berbagi satu cerita, satu minggu.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya