Follow Me

Tuesday, September 27, 2022

Note Today

September 27, 2022 0 Comments

Bismillah.




Membuka buku catatan lama, menemukan coretan, check list, cuhatan dengan pensil di bagian depan. I think I wrote it in Ramadhan, the last one, before I went back to my hometown. Some day 2017.


Izinkan kusalin di sini, siapa tahu ada yang bisa mengambil manfaatnya. But ofcourse, first and foremost, it's for me.


***


Note today:


Take a step, make do'a. Allah will guide you.

Allah will help you. Allah will comfort you.

Even if the step felt so hurt, pain, unbearable*.

Even if you're so weak, so "a step" felts "too much" for you. Allah will protect you...

Allah will give you strength. In syaa Allah.


Believe Allah. Have faith. Keep Good prejudice towards Him.


***


That's the end of the note. Now, let me try to rewrite it in Indonesia.


***

 

Catatan Hari ini:


Ambil satu langkah, berdoalah. Allah akan membimbingmu.

Allah akan membantumu. Allah akan menenangkanmu.

Bahkan jika langkah tersebuh begitu sakit, perih dan tak tertahankan.

Bahkan jika kau terlalu lemah, sehingga "satu langkah" terasa "terlalu banyak" untukmu. Allah akan melindungimu.

Allah akan memberikanmu kekuatan. In syaa Allah.


Percayalah pada Allah. Yakinlah. Teruslah berprasangka baik kepada-Nya.


***


Terakhir, untuk siapapun, kamu, yang sedang berjuang. Dalam perjuangan sunyi, yang orang lain mungkin tidak tahu. Semoga Allah menjaga hatimu, memberikan cahaya petunjuknya untukmu. Don't be ashamed to ask for His guide. Sehina dina apapun dirimu, sejauh apapaun dirimu dari-Nya. Cause Allah still loves you, He always do. And He is waiting for you.


Wallahua'lam.


***


Keterangan:

Tulisan ini diikutkan dalam komunitas #1m1c (Satu Minggu Satu Cerita). Berbagi satu cerita, satu minggu.


PS: *actually I wrote "undurable" instead of "unbearable", silly and fool me. lol. Please forgive my english^^ still have to learn a lot.


Fokus dan Konsistensi

September 27, 2022 0 Comments

Bismillah.

-Muhasabah Diri-


Life is going on, and I still lack those two in the title. Sedikit banyak terantuk, jatuh, bangun, berjalan lagi. Masih menggenggam impian yang cuma disimpan di hati saja, dan kurang diejawantahkan dalam laku.


Anyway, just in case someone else who is not me reading this. Izinkan aku menyapamu. Hai? How's life? Apa kabar? Semoga Allah selalu memberikan keberkahan dan hidupmu.


***


Di tengah rutinitas, dan adaptasi akan penambahan peran, yang menuntut tanggung jawab. Aku mencoba menjadi produktif, sedikit. Mendengarkan podcast Muslim Productive dan itu udah lama banget gak dikerjain lagi. Juga berusaha membaca buku, meski cuma satu dua halaman per tiga hari wkwkwk.


Jadi, aku menyadari, tanpa direncana, blog ini sekarang lebih banyak berisi tentang buku. Beda sama dulu, karena dulu aku banyak berinteraksi dengan orang, pengalaman-pengalaman itu muncul saja sebagai bahan tulisan. Kalau sekarang, karena lebih introvert, aku lebih banyak berinteraksi seorang diri, dan satu-satunya bahan yang bisa kutulis, dari keseharianku yang 'biasa aja', adalah dari tulisan. Dan ditengah perjalanan itu, aku menemukan dua hikmah, sebuah evaluasi, tentang dua hal yang aku masih sangat kurang. Fokus dan konsistensi.


Tentang fokus. Aku dapet dari podcast Muslim Productive season 1 episode 6 dan 7. Boleh langsung cek aja podcastnya disini, scroll dikit untuk dengerin langsung. I guarantee you, it brings more benefit than reading this shallow writing. hehe


Salah satu manfaat dari membaca buku adalah melatih fokus kita. Dari situ rasanya aku dapet pukulan 'pang!' Aku merasa, ada yang salah dari cara membacaku, sehingga level fokusku gak naik. Aku berusaha membaca tiap hari, tapi cuma satu halaman, udah cuma dikit baca, eh, sok-sokan banyak nulis. Gak cuma itu, aku juga baca banyak buku dalam satu waktu, dan... gak buat catetan untuk merapikan, biar ilmu yang aku dapet dari buku itu gak mencar-mencar, atau malah menguap sebelum diserap.


Jadi kangen the ladybook. I think I really need supporting system to be able to do that. Aku butuh tempat dan teman yang ngajakin aku baca fokus selama 30 menit lah minimal, baca satu buku. Aku tahu kelemahan dan kekuranganku. Aku padahal udah sempet buat mekanisme lain biar bisa fokus baca tapi tetep sharing, niatnya ngelanjutin projek insight 10halaman di ig @quote.daribuku. Tapi pelaksanaannya nol. Aku tergilas distraksi. Malu mengakuinya, tapi ini satu hal yang harus segera aku perbaiki: fokus.


***


Next one, consistency. Istiqomah.


Kalau yang kemarin dari podcast, yang ini dari buku. Novel, Rantau 1 Menara-nya A. Fuadi. Di novel tersebut, Alif membandingkan dirinya dengan kawannya (*lupa nama tokohnya). Intinya ia melihat temennya tuh konsisten setelah memilih tujuan/jalan yang akan ditempuh. Nah, Alif tuh bercermin, trus kemudian sadar, bahwa diantara banyak hal yang dia gak konsisten, ada satu yang dia konsisten, nulis. Dan itu yang akhirnya jadi titik dia semangat buat serius ngelanjutin menulis dan mengambil jalan tersebut.


Pukulan kedua tuh buah aku. Kalau yang pertama tentang fokus membaca, yang kedua ini lebih sakit, karena tentang menulis. Dan hmm dengan berat hati, aku harus mengakui, kalau aku juga kurang dalam hal ini konsistensi, terutama dalam menulis.


Beda sama membaca, yang aku udah buat supporting system. Iklan dulu, kalau ada yang butuh grup buat latihan baca tiap hari, dan kamu perempuan, boleh banget join ya. Sistemnya simple, dan peraturannya juga tegas tapi gak kaku. Kalau minat boleh langsung dm ig @betterword_kirei.


Beda sama membaca, yang aku udah buat supporting system. Kalau menulis, karena emang bawaannya suka, aku jadi gak buat program khusus buat konsisten nulis. ya, ikut sih komunitas #1minggu1cerita, tapi itu gak ada unsur 'paksaan', dan oke-oke aja kalau gak nulis maksimal 5 pekan berturut-turut. Anyway, intinya mah, kalau liat kondisiku sekarang, aku ternyata juga butuh lingkungan atau sistem tertentu yang memaksa aku untuk menulis secara konsisten. Free writing, even diary. *sedih rasanya kalau ingat udah lama banget gak nulis diary. Butuh, tapi akhirnya aku abaikan karena ngerasa masih bisa disimpen di hati, which in long term, for me it's not good.


***


Selesai. Sekian sesi menulis pagi ini. Thanks to ksis yang somehow gak bisa login. Kapan lagi buka laptop pagi-pagi kalau bukan karena tuntutan kewajiban hehe.


Have a happy morning, and productive day for all of you.. Barakallahu fikum. Bye 5!


Wallahua'lam. 


***


PS: Oh ya di @the.ladybook juga ada program womanwrites. Bisa juga sih buat support system nulis. mangga yang mau join. sementara aku kayanya mau coba buat supporting system mandiri dulu, karena i need to be flexible in my time management.