Follow Me

Monday, December 31, 2012

Ikut Tahun Baru Nggak Ya?

December 31, 2012 0 Comments

Bismillah...

Seseorang berkata pada Ayahku, “Aku tah ora melu taun baru-an”. Ayahku dengan santai menjawab. “Aku tetep melu.”

“Masa iya, arep 2012 bae. Aku tah melu 2013”. Dan orang yang berkata tak ikut tahun baru-an pun mengiyakan pernyataan Ayahku.

Alibi Alibi Menulis

December 31, 2012 0 Comments


Ada empat halaman. Bohong kalau diri beralibi tak ada ide. -.-

***

Menulis. Menulis dan Menulis.

Justru di saat-saat ini, dipertanyakan komitmen kita dalam menulis.

Waktu

Dulu, saat waktu begitu padat terisi. Oleh kegiatan ini itu. Oleh tugas ini itu. Alibinya adalah waktu. Seolah tak pernah ada waktu yang pas untuk menulis. Seolah jika kita luangkan 2 jam untuk menulis, akan ada banyak yang terdzalimi. Ya tugas, yang sudah mepet deadlinenya. Ya orang-orang, yang sudah menunggu untuk ditemui.

Idea

Biasanya, jika kendala waktu sudah tidak lagi dihadapan. Maka yang ini bisa jadi alibi. Ide. Ya. Karena seberapa luang pun kita, jika tak ada ide. Jadilah kertas dihadapan terus kosong, layar di hadapan terus kosong. Tak jua terisi oleh sepatah kata, apalagi beberapa kalimat.


Teknis

Nggak habis pikir. Namanya juga manusia, hobi ngeles. Ada saja alibi. Saat alibi satu dan dua (baca: waktu dan ide) tak bisa digunakan. Yang satu ini bisa jadi andalan. hehe :P Udah ada waktu, ada ide.. tapi kalo nggak bisa nulis? (*bukan dalam arti yang sebenarnya). Nggak tau, gimana caranya buat straight news yang bener. Nggak tau, gimana caranya buat paragraf pembuka yang ciamik. Dan deretan ketidaktahuan lainnnya.

Tahu sih, tapi..

Ada satu lagi hambatan selain yang di atas. Yang ini pernah aku bahas di sini. Yup, kita tahu.. tapi merasa nggak bisa. Tahu sih, straight news itu kaya gimana. Apa aja yang harus ada di paragraf pertama, tahu struktur segitiga terbalik yang harus terbentuk. Tapi.... nggak bisa buat, gimana dong? Sekali lagi ditekanin kata "merasa". Seringkali kita terjebak persepsi sendiri. Udah dicoba belum? Kok bilang nggak bisa?

***



Sekedar cambuk diri. Agar tidak terus beralibi dan memilih menulis sesuka hati. Padahal jelas-jelas ada dua tulisan yang wajib segera ditulis. Tuntutan profesi. Hehe :)

Yuuk menulis! Jangan turuti keinginan diri untuk terus beralibi. Kalau bukan kita yang memaksakan diri menulis, maka siapa lagi?

Luruskan niat! Jika ini untukNya, maka seharusnya tak ada alibi untuk menunda-nunda. Wallahua'lam.

Sunday, December 30, 2012

LMD167 : Tak Sekedar Bermimpi

December 30, 2012 0 Comments


Bismillah...

Dan menara mimpi itu dibangun, dengan kaki yang kokoh menjejak ke tanah. Dengan lengan yang kuat menahan beban saudaranya. Dan direlakannya berada di bawah menara mimpi. Dipercayakannya seorang teman untuk terus naik ke ujung menara, menggantungkan mimpi mereka. Bukan untuk sekedar pajangan dan penyemangan diri. Namun untuk kemudian diusahakan, diupayakan. Larut dan kerja dan usaha, membumikan mimpi, yang mereka letakkan di ufuk tertinggi menara mimpi mereka.

Saturday, December 29, 2012

Naik Puncak! Duh Sedapnya...

December 29, 2012 0 Comments
Bismillah...

Entah efek dari film 5 cm.. atau memang sedang trend saja. Muncak atau bakunya : pergi ke puncak. Going to a peak of mountain.

***

Sedap kali ya, kalau bisa pergi ke puncak gunung tertentu di belahan bumi indonesia. Bareng temen-temen sepermainan.

Hm.. sedap ya? *nada sinis. :-P

Belajar Bahasa Arab

December 29, 2012 0 Comments

Bismillah..

Adalah hati, yang digerakkan Allah untuk belajar bahasa Arab. Awalnya dari pembinaan setiap senin sampai kamis ba'da shubuh di asrama. Lalu saat intensitasnya dikurangi (cuma senin-selasa), seorang teman dengan semangat yang lebih tinggi mengajakku untuk lebih serius belajar bahasa Arab.

***

"Mulai januari ade harus lebih giat belajar bhs Arabnya. Supaya jadi ilmu wan muslim yang paham alqur'an"

Setiap Kata

December 29, 2012 0 Comments

-muhasabah diri-
Bismillah..

Karena setiap kata yang meluncur dari lisan kita, yang tertoreh lewat jemari kita.. nantinya akan dipertanggungjawabkan di hadapanNya.

***

Sudah Berapa?

December 29, 2012 0 Comments

-muhasabah diri-

Ini yang aku pelajari, dari bidadari-bidadari surga yang sedang menghafal AyatNya. Mereka, yang mencoba memantaskan diri untuk menjadi penjaga Al Quran.

***

Sebuah pertanyaan standar sering kali aku lontarkan kepada mereka, yang aku ketahui sedang menghafal Al Quran.

“Sudah berapa juz?”

Grogi Ya, Diliatin?

December 29, 2012 0 Comments



Jujur aku tertawa geli, saat mendengar kalimat di atas diucapkan oleh danlap kepada peserta LMD 167 (*saya panitia LMD 167). Pertanyaan yang wajar sih. Soalnya, udah lebih dari tiga kali taruni diminta untuk berhitung, dan selalu saja ada yang lupa/terlupa hingga hitungannya jadi tak sesuai.

***

Sunday, December 9, 2012

Belum Layak

December 09, 2012 0 Comments
 
Bismillah...

Hitungannya tinggal beberapa hari lagi. Ya, memang masih tak bisa kuhitung dengan jemari di tangan.. Tapi tetap saja, hintungannya kurang dari waktu 1 bulan lamanya.

***

Ini tentang mimpi, asa, keinginan, cita-cita. Bahwa di tahun ini, setidaknya kurampungkan 1 buah buku. Ya, setidaknya satu. Meski itu hanya dalam bentuk draft. Tapi satu.

Tapi aku meragu pada diri. Tentang kepantasan. Tentang waktu yang terasa sempit. Tentang perhitungan dan persangkaanku. Kiranya, aku tak bisa mewujudkan wacana di atas. :'(

***

Bukan diri berputus asa. Lantas berhenti, tapi -.-

Tulisan ku, tulisan di sini.. sekedar tulisan curcol, yang seringkali 'dipaksakan' untuk membantuku mengingat Allah. Ia dangkal, tak banyak ikan berenang di dalamnya.

Tulisan ku di sini, sekedar kata yang berhias majas. Namun kosong.. tak berisi. Atau seperti kata seseorang : sekedar hal sederhana yang dibalut sastra. menjemukan dan kurang berbobot.

***

Ya Allah, sungguh diri tak hendak berputus asa dari rahmatmu.
Tapi kali ini ijinkan hamba mencoba jujur.
Tentang tulisan, yang memang masih jauh dari kata berisi lagi mengandung ilmu.
Tentang tulisan, yang memang masih jauh dari kata bermanfaat lagi layak dibukukan.

Bantu hamba Ya Allah..
Agar terus memperbaiki diri. Terus belajar untuk menuliskan ilmu-ilmuMu. Meski tak sampai setitik. Harapku bisa bermanfaat.

Wednesday, December 5, 2012

SALTO : Salman Home Tournament

December 05, 2012 0 Comments



Unit-unit salman dihujani medali emas, perak dan perunggu. Siang itu, Ahad 2 Desember 2012.. Di ruang GSG, para atlet berjejer untuk menerima medali dari Panitia Salman Home Tournament. Penyerahannya dilakukan Pengurus YPM Salman dan Ketua Pelaksana SALTO untuk yang ikhwan. Sedangkan untuk akhwat, oleh Bu Tatik (BRT Salman) dan Teh Ari (Manajer DMK).

Tuesday, December 4, 2012

Ashabul Quran

December 04, 2012 0 Comments



Akhirnya pembicara yang dinanti datang juga. Ia adalah Sya'dulloh, SQ Pemimpin Ponpes Al Quran di Sumedang yang pernah menjuarai MHQ Internasional di Mekah dan Jordania. Sekitar pukul 21.00, 1 Desember yang lalu.. materi utama MABIT Ashabul Quran dimulai.

UAS Menyerbu ITB!!

December 04, 2012 0 Comments


Bismillah..

Tak terasa, sudah hampir satu semester lagi dilewati di ITB. Dan saat-saat ini, UAS sedang menyerbu ITB. Serbuan ditujukan terutama untuk mahasiswa TPB. Minggu depan, mungkin bukan hanya mahasiswa TPB, tapi juga mahasiswa tingkat dua ke atas.

Satu hal yang tak pernah berbeda dari serbuan UAS. UAS tak pernah menjanjikan apapun. Tidak menjajikan tugas-tugas dan PR yang akan segera berakhir. Karena pada kenyataannya, di masa-masa seperti ini.. sebuan deadline tugas dan PR turut menghujani mahasiswa ITB.

Oh.. Tidak! Postingan ini tidak dibuat dalam rangka mengeluhkan keadaaan. Insya Allah bukan untuk itu.

Sekedar mengingatkan (terutama mengingatkan diri), bahwa di masa-masa ini.. selalu ada dua pilihan. Untuk berlelah-lelah dan bersusah payah, atau sekedar persiapan seperlunya kemudian tengok kanan kiri.

Sekedar mengingatkan (terutama mengingatkan diri), bahwa di masa-masa ini.. selalu ada dua pilihan. Bahwa untuk stress di masa ini, adalah yang wajar. Tapi bagaimana respon kita terhadap tekanan, selalu bisa kita pilih. Apakah dengan bersyukur dan tetap tersenyum meski tipis, atau dengan mengeluh dan lebih banyak bermuka masam.

Tentu saja, yang diharapkan adalah pilihan pertama. Pilihan untuk berlelah-lelah lagi bersusah payah. Pilihan untuk bersyukur dan mempertahankan senyum di bibir.

Tentu saja, yang dihindari adalah pilihan kedua. Pilihan untuk bersiap ala kadarnya, lalu tengok kanan kiri. Pilihan untuk banyak berkeluh kesah dan pasang tampang kusut.

***

Ya Allah... Lahaula walaquwwata illa billah.

Bantu kami Ya Rabb^^ Agar selalu mengambil pilihan yang pertama. Dalam keadaan se-terdesak apapun, dalam keadaan se-tertekan apapun.

Bantu kami Ya Rabb^^ Agar serbuan UAS kali ini, bisa menjadi ujian yang baik. Ujian yang mendekatkan diri kami padaMu. Ujian yang membantu kami belajar untuk menjadi lebih baik. Ujian, yang tak sekedar dilewati demi sebuah indeks.

Aamiin..