Follow Me

Monday, February 28, 2022

Tentang Kesiapan

February 28, 2022 0 Comments
Bismillah.

Nukil buku Halaqah Cinta - @teladanrasul, QultumMedia

***

"Kitalah yang tahu tentang diri kita sendiri. Kita yang tahu tentang kesiapan kita. Dari awal membaca buku ini, tentu kita punya penilaian tentang diri kita, apakah sudah siap melangkah atau belum. Kalau kita sudah siap, jangan menunda lagi. Kalau sudah yakin, jangan cari-cari alasan untuk nggak melaksanakannya. Siapkan dirimu untuk melakukan langkah berikutnya. Semoga Allah memberikan keberkahan di setiap usaha kita.

Kalau belum siap? Yang ini gampang jawabannya. Kalau belum siap, baca lagi bab satu sampai bab lima. Resapi dan praktikkan. Bersihkan hati. Perbaiki akhlak. Pantaskan diri. Semoga Allah memberikan pertolongan kepada kita dan pahala bagi usaha kita."

***

Yang manapun yang sesuai dengan kondisimu. Semoga Allah berikan kemudahan untuk terus berbaiksangka pada-Nya. Semoga Allah berikan kekuatan untuk tetap istiqomah di jalan-Nya. Aamiin.

Wallahua'lam.

***

PS: Banyakin istighfar bell..

Why? Cause We're Just Too Different

February 28, 2022 0 Comments
Bismillah.

#fiksi

***

Dua orang yang berjalan bersama di jalan besar dan lurus. Bersama mungkin pilihan kata yang tidak pas. Dua orang itu menempuh jalan yang sama, searah. Bersebelahan. Terkadang yang satu mendahului yang lain. Tapi hanya satu atau dua langkah. Tidak terlalu jauh. Sampai akhirnya, salah satunya berhenti tiba-tiba. Ia berhenti kemudian berbicara dengan suara keras.

"Let's part away!"

Mendengar itu, yang satunya ikut menghentikan langkah. Ia berbalik arah, mungkin hendak memastikan bahwa kalimat itu ditujukan untuknya.

"Let's part away..."

Kali ini dengan suara lebih lirih. Entah apakah kalimat itu pemberitahuan atau permohonan.

Selanjutnya, mereka sama-sama terdiam. Masih berhadapan dan saling memandang. Mungkin ada percakapan di sana. Tapi bukan dengan lisan. Bahasa mata dan ekspresi wajah mungkin, atau telepati.

Entah berapa lama waktu berlalu, sampai pertanyaan itu hadir.

"Why? Because we're just too different?"

Lalu hening kembali. Waktu belalu lagi, entah berapa lama. Dan karena bosan mengamati diam mereka, aku mulai membuat percakapan imaji antara dua orang tersebut.

***

"Karena aku memilih topeng indah, sedang kau memilih yang buruk rupa."

"Karena aku memilih menyimpan jelaga, sedang kau memilih menyimpan emas."

"Karena aku menyukai siang hadir, sedang kau menyukai malam hari."

***

Aku belum selesai mengisi percakapan imaji, saat dengan mata berkaca-kaca, salah satunya berjalan mundur. Satu, dua, mungkin hanya tiga atau empat, atau lima langkah. Tapi jarak mereka kini makin jelas. Hingga tak bisa lagi kusebut mereka dua orang yang berjalan bersama.

Kali ini waktunya singkat. Saat yang di depan berbalik, kemudian berjalan lagi, menyusuri jalan besar dan lurus ini.

Yang dibelakang, yang tadi mengucapkan kalimat perpisahan, masih terdiam lama, berdiri memandangi punggung yang pergi. Saat sudah begitu jauh. Baru kemudian ia menjatuhkan diri, terduduk dan menelungkupkan tangannya di wajah.

Aku menghampirinya. Menepuk dua kali pundaknya. Bukan, bukan tepukan untuk mengalihkan perhatiannya. Tepukan hiburan.

Dua tepukan itu, kemudian berlanjut menjadi percakapan panjang dan lebar. Kini aku tahu kalimat-kalimat apa yang harus dimasukkan saat dua orang itu terdiam dan saling bertukar pandangan dan 'telepati'.

***

Two sides of coins are different, but they're one. Sebenarnya perbedaan tidak selalu memisahkan. Itu yang kupahami.

Maka saat kulihat kedua orang itu kembali melanjutkan perjalanan mereka, di jalan lurus dan besar ini, aku tahu mereka akan bertemu lagi. Mungkin bertukar sedikit kata dan banyak hening lagi. Ada yang tidak bisa mereka hindari. Jalan ini hanya satu, dan tujuannya sama.

Jika saat ini tidak berjalan bersama. Mungkin nanti bertemu di titik akhir jalan. Ini harapanku, sebagai penulis yang menyukai happy ending.

Tapi aku juga tidak bisa memungkiri. Bahwa bisa jadi keduanya tidak bertemu, jika di pertengahan, salah satunya memilih meninggalkan jalan ini, jalan besar dan lurus ini. Tapi semoga bukan ini yang terjadi. Karena aku melihat keduanya memiliki persamaan, meski di mata keduanya mereka berbeda.

The End.


Belum Ingin Menulis untuk 1m1c

February 28, 2022 0 Comments
Bismillah.

*warning* curcol, just curcol

***

Udah 2 pekan berlalu, sejak aku menulis bahwa aku ingin rutin setoran tiap pekan di 1m1c.

Tapi sedihnya, aku belum melakukannya.

Aku... ada banyak penghalang yang kubuat yang membuatku ingin menulis sendiri saja. Dalam sunyi di sini.

Aku... tidak ingin menasihati orang lain. Lots of post in this blogs are advice. But it is almost never advice for others. I write it for myself. But I hate to share, cause it would make me self-concious about how people see me when I write that kind of post.

Lalu, jika bukan tulisan nasihat, tulisan apa yang bisa kukumpulkan untuk 1m1c?

Should I post only quotes from book? Hmm. Jadi inget postingan arketipe, yang tantangan baca 66 hari. Tadinya kan mau posting apa adanya. Trus pas di day ke 9, pengen aku tambahin dan lengkapin. Eh, malah jadi gini. Tulisannya malah jadi penghuni folder draft. Karena aku belum buka bukunya lagi buat nyatet nukilan yang lebih panjang lagi. Ini nih sebenernya negatifnya baca di ipusnas. Bayangin aja repotnya nyalin quotes dari ebook yang gak bisa di ss atau capture. *jangan ding, jangan dibayangin. ketahuan banget nanti, kalau aku cuma banyak ngeles. hmmm.

hmm. let's write bell. please. write for more than yourself.


Salah Satu Ciri Hati yang Sakit

February 28, 2022 0 Comments
Bismillah.

Ini bukan bicara tentang hati fisik ya. I'm talking about qalb.

***

Sudah lama aku tidak hadir di majelis ilmu, terutama yang offline. Pun mendengarkan kajian online, kadang masih belum bisa utuh fokusnya. But, we still need to learn and surround ourselves with good people.

Hari itu, tepatnya aku lupa, Januari mungkin, atau Februari awal. Qadarullah diizinkan hadir dan menyimak kajian di Masjid Jensud Purwokerto. Ustadzah Estifa mengingatkanku kembali, bahwa salah satu tanda hati yang sakit, adalah lisan yang selalu berkeluh kesah.

Dari situ, aku berkaca. Berapa kali lisan dan hatiku dipenuhi dengan keluhan? Berbeda dengan saat menulis, karena aku menulis, seringkali bentuk untuk menetralkan dan afirmasi positif agar hal-hal negatif dalam diri mereda. Aku tahu, betapa sering keluhan itu meluncur begitu saja. Betapa mudah untuk menyalahkan situasi atau orang lain, padahal yang harus diperbaiki itu diri. hmm. TT

***

Aku masih perlu banyak belajar dari Ayah. Bagaimana caranya, saat bertemu masalah atau hal yang tidak ideal, bukan keluhan yang pertama keluar dari lisan. Bagaimana caranya untuk diam, mencari solusi, lalu melakukan sesuatu. Bukankah seharusnya kita sudah lama tahu, tentang keluhan yang tidak mengubah apapun. Jikapun ada perubahan, justru menjadi lebih buruk.

Rasanya ingin menilik tulisan lama, menasihati diri lagi, dengan kalimat yang sama.

***

Terakhir. Apa mengeluh gak boleh? Nope. Mengeluh itu boleh, pada orang yang tepat. Yang bisa mengingatkan kita untuk bersyukur kembali. Yang bisa memberikan solusi dan langkah yang bisa kita ambil ketimbang mengeluh melulu.

Apa mengeluh boleh? Ya. Boleh. Apalagi kalau mengeluh kepada Yang Maha Mendengar. Harus malah. Recommended. Satu-satunya tempat mengeluhkan apapun, tanpa perlu takut di judge begini begitu. Karena Allah Maha Mengetahui, dan Allah juga Maha Mendengar. He knows it all, yet He wants to hear it from you.

Wallahua'lam bishowab.

Saturday, February 26, 2022

Lupa Gak Laporan di Grup

February 26, 2022 0 Comments
Bismillah.

Mohon diabaikan wkwkwk.

Pengen curhat aja. Tadinya mau post di ig story. Tapi habis itu tahu diri wkwkwk. Let's just post it here.

Gapapa lah. Sesekali lupa. Buat pengingat kalau manusia banyak lupanya. (:

***

Btw, pernahkah kita berpikir bahwa Allah Arrahman, karena menciptakan kita sebagai makhluk yang pelupa.

Ada banyak hal yang jika terus diingat justru akan menghancurkan kita. Maka Allah memberikan kita rahmatnya berupa lupa. (':

Alhamdulillah^^

Sekian. Bye 5!

Wallahua'lam.

***

PS: Doakan aku bisa setor 1m1c pekan ini hehe.

Wednesday, February 23, 2022

Another English Book from iPusnas

February 23, 2022 0 Comments
Bismillah.

Qadarullah.. Gak nyangka banget bakal dapet buku berbahasa inggris lain di aplikasi iPusnas.

Malam itu aku hendak mencari bacaan baru tentang Palestina, tapi sengaja cari dengan keyword Aqsa. Dan ditemukan satu buku, ya, cuma satu buku.

"The Aqsa (English Version)" - Henk Kusumawardana

Tidak ada keterangan sinopsis, pun covernya tidak terlalu menggambarkan banyak hal. Aku bertanya-tanya apakah Al-Aqsa yang kucari adalah adalah Al-Aqsa yang sama yang dibahas di buku ini?

Satu klik di button download, lalu dalam hitungan detik, aku bisa membaca isi buku tersebut.

***

Aku sebenarnya belum membaca isinya. Baru skimming daftar isinya. Lalu membaca ucapan terimakasih dan catatan dari editor. Tapi dari situ, aku sudah dapat inspirasi dan motivasi. Tentang mimpi. As if Allah want to tell me to keep writing (':

📚📚📚📚📚📚📚

From The Editor

"Alhamdulillah Pak Henk has been writing continuously for years.

It's true what people said, no dreams are too high, only effort that are too low. Pak Henk is a clear and living proof that no dreams is too high. Even age is no obstacle to dream.

Continue to inspire. You will never know whose heart you've touch through your writings.

I'm grateful and beyond proud to be part of your "work of heart".

Hapsari Dianti, S.S

***

Jujur rasanya speechless. Gak tahu dengan apa baiknya tulisan ini ditutup.

Mari kita tutup dengan hamdalah saja (: Karena aku bersyukur bisa dipertemukan dengan buku ini.

Alhamdulillah, alhamdulillahilladzi bini'matihi tatimusholihat 💕

Wallahua'lam.

Sunday, February 20, 2022

Kerja Kecil, Kerja Besar, Kerja Keras

February 20, 2022 0 Comments
Bismillah.

#insight10halaman

📖 #daribuku Rasulullah Sang Pendidik - Al-Ustadz Muhammad Rusli Amin, AMP Press

☑️ 192-203

📑 Quote:

"Kerja kecil hanya membuahkan hasil kecil. Kerja biasa-biasa saja hanya akan membuahkan hasil biasa-biasa saja. Demikian seterusnya, kerja keras akan membuahkan hasil besar, kerja berkualitas akan membuahkan hasil terbaik."

"Di balik hasil besar, pasti ada kerja besar, kerja keras. Di balik sukses besar, pasti ada kerja besar, kerja keras."

💡 Insight:

Jangan hanya asal kerja. Lakukan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas. Lakukan, sembari terus berharap dan berdoa pada-Nya. Semangat! 🍉🍉

***

Kerja kecil itu baik, karena dari hal kecil kelak akan menjadi besar.

Tapi jika sudah mengerjakan yang kecil, bukankah ada baiknya ditingkatkan seiring waktu berjalan?

Ahad kemarin (13/2) dibahas buku Deep Work di forum pekanan The Lady Book (@the.ladybook), diingatkan lagi kalau kita perlu mengalokasikan waktu khusus untuk bisa deep work. Melakukan kerja yang fokus dan dengan menggunakan sumber daya yang maksimal juga. Kenapa? Karena kalau kita mau menilik ulang, kita akan temui banyak waktu kita tersita oleh pekerjaan-pekerjaan yang sebenarnya gak terlalu esensial, seperti terlalu sering mengecek sosial media/aplikasi pesan, dan hal-hal lain *uhuk **mari berkaca bell!

Semoga Allah memudahkan kita dan membimbing kita agar bisa melakukan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas. Semoga Allah melindungi kita dari bisikan setan dan hawa nafsu yang mengajak untuk malas dan berpangku tangan. Aamiin.

Wallahua'lam bishowab.

Friday, February 18, 2022

Apa Kabar Menulis?

February 18, 2022 0 Comments
Bismillah.

-Muhasabah Diri-

Apa kabar menulis?


Aku sedang berusaha banyak membaca, hingga terkadang aku lupa untuk menulis.

Apa kabar dirimu dan menulis? Apa kabar mimpi, yang terus kau jadikan angan-angan saja karena jemarimu sudah tidak lagi sibuk menulis.

Dan tidakkah kau bosan, pada alsan-alasan klise yang terus kau munculkan di kepala, hanya untuk merasionalkan kesalahan diri?

Allah gives you time, but what have you done to that precious time?

Hmm.. Let's wake up and discipline yourself. Let's start from something small. 1minggu1ceritanya dijalankan dengan benar dong. Beneran satu pekan satu tulisan yang layak di setor ke 1m1c. Ya? Hm? *merajuk pada diri sendiri wkwkwk.

Bismillah. Let's do it. You have read more than enough to write one proper post a week.

semangaaat 🍉🍉

Terakhir, barangkali ada yang gak sengaja baca sampai akhir. Untukmu juga semangat menulis juga~ sesederhana apapun. Menulislah (:

Sekian. Bye5!

Wallahua'lam.

Preface

February 18, 2022 0 Comments
Bismillah.

Ada buku-buku yang kita hanya berjodoh untuk membaca pendahuluannya saja. Penggunaan diksi "jodoh" mungkin gak tepat. Karena kalau dipikir-pikir, sebenarnya itu pilihan pembaca. Pilihanku.

Aku bertemu sebuah buku di iPusnas, tertarik saat membaca sinopsisnya. Sudah dipinjam, sudah dibaca sampai halaman 20. Lalu kemudian kuputuskan untuk dikembalikan, dan gak akan lanjut baca.

Aku pikir aku sudah tidak terlalu 'takut' membaca buku, tapi nyatanya ketakutan itu masih ada. Ingin rasanya berkilah, aku memilih berhenti membaca karena memang sudah tidak tertarik lagi membaca. Tapi buat apa membohongi diriku sendiri, bahwa ada faktor lain yang menjadi penyebab utama aku mengembalikan buku tersebut.

Nope. I didn't write this to tell you the reason. Aku menulis ini karena ingin menulis jejak. Bahwa dari buku yang kita cuma baca pendahuluannya pun, ada pelajaran yang seharusnya diambil.

Ada kutipan, yang kusalin, yang sayang kalau disimpan saja. 

***

#daribuku Spirit Iqra' - Hernowo, Mizania

"Dalam proses pemelajaran, para pemelajar harus diberi waktu agar hal-hal baru ini betul-betul terjadi ri kedalaman dirinya. Apabila tidak diberi kesempatan untuk berproses, tentu saja tidak akan ada yang melekat, tidak ada yang benar-benar dipelajari. Sekali lagi, pemelajaran adalah perubahan. Apabila tidak ada waktu untuk berubah, berarti tidak ada pemelajaran yang sejati."

***

I've always been anxious about this. Reading books are fun. Learning is also fun. But sometimes it hurts when you see no change in yourself.

Butuh bersabar memang mendidik diri. Hmmm. Teringat ungkapan air hujan yang bisa membuat batu menjadi cekung. Inginnya segera saja batu itu pecah, berharap keluar air dari sana.

Untukku. Take time to process, to learn and practice.

I've lost word to myself. Bukan karena tidak ada. Justru karena ada begitu banyak. Aku takut menuliskannya kemudian menjadikan tulisan itu sebuah kebohongan. Hmmm.

Ya Rasulullah... ajarkan aku untuk menjadi pribadi yang jujur. Yang gak cuma menulis kata-kata indah tapi juga benar-benar mengamalkannya.

Aku ingin menuliskan, aku mencintaimu Ya Rasulullah, tapi aku takut kata-kata itu kosong. Aku berharap hatiku dipenuhi kecintaan padamu, hingga kelak diperbolehkan masuk surga karena setiap orang akan bersama yang dicintainya.

Baru pernah aku tiba-tiba tergerak untuk menulis seakan berbincang denganmu Ya Rasulullah.

Aku malu karena aku masih sedikit sekali bershalawat untukmu. Allahumma shalli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala alihi wa shahbihi wattabi'in.

It's not even Jumu'ah. Tapi ini hari Kamis...

***

Izinkan ku akhiri tulisan ini. Sebelum meluas dan meluber lagi tanpa arah.

Izinkan kututup dengan doa.

Allahumma shalli wa salim wa barik 'ala Muhammad.

Wallahua'lam bishowab.

Wednesday, February 16, 2022

A8: Tadabbur Ayat yang Sama

February 16, 2022 0 Comments
Bismillah.

#menjadiarketipe #66haribacabuku

☑️ #DAY8-0090

📖 The Wisdom Ocean of Surah Luqman, Lightseeker 4.0

📑 Quote:

Tapi, pernahkah terpikir olehmu kalau semua detail yang ada di dalam rahim, hanya Allah yang Tahu? Mulai dari warna kulit, bola mata, rambut hingga jaringan tubuh yang terbentuk, hanya Allah yang mengetahuinya. (204)

...namun manusia tidak dapat mengetahui janin ini apakah akan menjadi orang yang celaka atau bahagia, kehidupannya, rezekinya, ataupun kesehatannya di masa yang akan datang. (207)

💡 Insight:

Tadabur ayat yang sama oleh dua orang yang berbeda. Sama-sama indah bukan?

Tahukah bahwa Allah memerintahkan setiap dari kita, yang memiliki hati, untuk merenungi ayat-ayatNya, untuk memaknai dan menguntai hikmah dari ayat-ayatnya?

Kapan terakhir kali kamu mentadaburi Al Quran? #ntms

Wallahua'lam

Monday, February 14, 2022

A7: Sudahkah Kita Mensyukuri Nikmat Tidak Dijajah?

February 14, 2022 0 Comments
Bismillah.

#menjadiarketipe #66haribacabuku

☑️ #DAY7-0090

📖 Sognando Palestina, Randa Ghazy

📑 Quote:

Dia hanya ingin hidup damai, dia tidak menginginkan bangsa Palestina menaklukan dunia, atau menginginkan negara Palestina memperluas wilayahnya. Dia hanya menginginkan sebuah negara Palestina, tetapi apa yang dia dapat? Sebuah peluru yang bersarang tepat di urat nadi, dua puluh tiga ulang tahun, empat yang terakhir dilalui dengan kesunyian. Itulah perang, yang terkutuk, perang... Ahmad tersungkur.

💡 Insight:

Sudahkah kita memaknai nikmat hidup di negara yang tidak dijajah? Kita mungkin tidak tahu maknanya, jika kita tidak memelajari sejarah--bagaimana nenek moyang kita dulu berjuang selama lebih dari 3,5 abad.

Ya, kita pasti akan lupa maknanya, kalau kita tidak membuka mata dan telinga, bahwa detik ini, di waktu yang sama, ada yang terusir dan tidak bisa tidur di rumahnya sendiri. Mereka terpaksa meninggalkan "tanahnya" dan berdamai dengan label "refugee".

Wallahua'lam.

A6: What a Closing Passage!

February 14, 2022 0 Comments
Bismillah.

#menjadiarketipe #66haribacabuku

☑️ #DAY6-0090

📖 Max Havelar, Multatuli

📑 Quote:

Karena kepada Andalah buku ini saya persembahkan, wahai WILLIAM KETIGA, Raja, Adipati, Pangeran... lebih dari sekedar Pangeran, Adipati, dan Raja... KAISAR dari Kerajaan INSULINDE, yang menakjubkan, yang melingkari khatulistiwa bak untaian zamrud!

Saya bertanya kepada ANDA! Apakah memang kehendak KEKAISARAN Anda sehingga orang-orang seperti Havelaar harus diciprati lumpur oleh orang-orang seperti Slijmering dan Droogstoppel; dan lebih dari tiga puluh juta RAKYAT Anda nun jauh di sana harus diperlakukan dengan buruk dan mengalami pemerasan atas nama ANDA?

💡 Insight:

▪️ What a closing remarks! Setelah menulis dengan berbagai POV, tiba-tiba buku ini ditutup dengan kalimat yang ditulis langsung oleh Multatuli, mengakhiri kisah fiksinya, kemudian melayangkan "surat terbuka" atas hal yang memotivasinya menulis buku ini. 

▪️ Fakta dan pelajaran yang ditulis dalam bentuk kisah/cerita memang seringkali lebih melekat. Bukankah itu juga,  yang menjadi hikmah mengapa Al Qur’an banyak berisi kisah? Bedanya, Al Qur’an bukan fiksi. Kisah di dalamnya nyata terjadi, Allah menceritakannya dengan urutan dan cara yang khas. Semua hal penting diceritakan sedangkan yang tidak penting dibiarkan tersembunyi. Beda dengan novel buatan manusia, adakalanya terlalu banyak detail yang tidak perlu.

Wallahua'lam.

Sunday, February 13, 2022

Booster Baca

February 13, 2022 0 Comments
Bismillah.

Kerasa banget gabung komunitas itu jadi booster baca.

Lumayan kaget karena qadarullah februari ini banyak buku yang diselesaikan, setelah sekian lama tertunda, atau dibaca sih cuma bener-bener lambat.

***

Kadang mikir, apa perlu buat review buku, kaya dulu waktu di batch 1 arketipe dengan challenge SERI.

Tapi di sisi lain, aku merasa gak sanggup nulis review. Pengennya nulis curhat aja proses baca buku tersebut. 

Tapi di sisi yang lainnya lagi, aku pengen nulis selain tentang buku di blog ini. Bukan, bukan karena aku merasa bosen. Karena sebenernya, kalau cuma bicara kuantitas dan kualitas, kayanya memang lebih baik blog ini diisi tentang buku, dengan format quotes dan insightnya.

Tapi... tapi... kalau bicara kepuasan hati, dan gaya menulisku. Aku ingin blog ini tetap stay true jadi personal blog. Aku lebih suka bercerita dalam kalimat dan paragraf. Ketimbang mengisi format tertentu.

Trus aku teringat tema #1m1c kali ini, selera. Entahlah mau submit atau gak. Hari ini harusnya ya? haha.

Anyway cerita tentang #1m1c, aku gabung jadi tim pembaca. Tiap hari dapet jatah blogwalking dan berkesempatan ngajuin satu tulisan untuk nanti diseleksi lagi untuk masuk nominasi tulisan favorit.

***

Sementara itu dulu. Kamu, apa booster bacamu?

- Reading post from bookstagram?
- Jalan-jalan ke toko buku?
- Deket-deket sama temen yang rajin baca?

Ayoo.. ceritakan booster bacamu. (:

Sekian. Bye5!

***

PS: Tiba-tiba terlintas satu pertanyaan. Kamu tahu, podcast yang bahas tentang buku? In english or indonesian? *googling ada kali ya..?

Kejujuran

February 13, 2022 0 Comments
Bismillah.

#insight10halaman

📖 #daribuku Rasulullah Sang Pendidik - Al-Ustadz Muhammad Rusli Amin, AMP Press

☑️ 177-191


📑 Quote:

"Bagi seorang muslim, kejujuran itu tidak hanya akan mengantarnya untuk bisa meraih berbagai kebaikan dunia, tapi lebih dari itu, kejujuran merupakan kunci penting untuk kebaikan dan keselamatan hidup setelah mati."

"Hendaklah terus menerus berlaku jujur, sehingga kejujuran itu menguasai jiwa kita, lalu kita menyukainya, kemudian menjadi mudah berlaku jujur dan sebaliknya tidak menyukai kebohongan, lalu menjauhi kebohongan."


💡 Insight:

Tinggalkan kebohongan meski kecil. Ingat-ingat 61:3 & 2:44. Rabbi habli hukman wa alhiqni bishshalihin


***


Have you fall into the sins of lies? How deep?


Semoga Allah melindungi kita dari dosa kebohongan. Semoga Allah jadikan kita menjadi bagian dari hamba-hamba yang jujur. Aamiin.


Wallahua'lam.

A5: Menabung Kesabaran

February 13, 2022 0 Comments
Bismillah.

#menjadiarketipe #66haribacabuku

☑️ #DAY5-0090

📖 Rasulullah Sang Pendidik, Al-Ustadz Muhammad Rusli Amin

📑 Quote:

Dengan kata lain, kita menabung kesabaran sedikit demi sedikit melalui setiap peristiwa yang tidak menyenangkan, besar maupun kecil, hingga akhirnya kesabaran itu semakin kuat di dalam hidup kita.

💡 Insight:

Itulah mengapa Allah menguji kita berkali-kali. Karena Allah ingin mendidik kita. Karena Allah ingin meningkatkan kualitas kesabaran kita.

***

Bella... kamu tahu kan ada berapa jenis kesabaran?

would you practice all of it?

menabunglah, sedikit demi sedikit.

jangan menyerah pada dirimu. kau hanya perlu mendidik dirimu pelan-pelan. Allah will teach you, and quran will be your friend. You just have to be a student. be humble and know your place. learn shabr, please learn it diligently.

semoga kelak termasuk yang disambut dengan salam di Jannah-Nya.

semoga Allah menyelamatkanmu pada api neraka.

Allahumma inna nas-aluka ridhaka wal jannah wa na'udzubika min sakhatika wannar. Aamiin.

Saturday, February 12, 2022

A4: Alasan Kita Melakukan Sesuatu

February 12, 2022 0 Comments
Bismillah.

#menjadiarketipe
#66haribacabuku

☑️ #DAY4-0090

📖 Sognando Palestina, Randa Ghazy

📑 Quote:

Mengapa kalian menembak kerumunan orang? Tentara itu terbahak lalu berkata, Aku hanya menjalankan perintah.

💡 Insight:

▪️ Penting untuk tahu identitas kita sebagai hamba Allah. Karena jika kita tidak menjalani peran sebagai hamba Allah, kita akan menemukan diri kita menjadi budak hal lain, entah itu pekerjaan, orang, ideologi, uang, bahkan hawa nafsu sendiri. 

▪️ Allah memberikan kita penglihatan, pendengaran dan hati... yang jika digunakan dengan benar, dapat membantu kita "melihat" dengan jelas kebenaran dan kebathilan.

***

Allahumma inna na'udzubika min annusyrika bika syai'an na'lamuh wa nastaghfiruka lima la na'lamuh.* Aamiin.

Wallahua'lam.

Keterangan:
*doa agar terlindungi dari kesyirikan yajg diketahui maupun tidak diketahui. mohon koreksi jika ada kesalahan.

Thursday, February 10, 2022

SelfD #15: What do I Love about Myself?

February 10, 2022 0 Comments
Bismillah.

#SelfDiscovery

Let's write this post in English (:

*warning* lots of broken grammar

***

What I love about myself:

🌼 I love how I don't have insecurity about how I look like. Especially since I know nowadays media and society put so much pressure on it. 

I'm grateful for my family, and friends and books that I read. They help me a lot in my foundation. They make me feel I am beauty as I am.

It's important to always remind ourself, what's more important is the inside. And what we look like in front of other people doesn't matter. What we must worry more is what we look in front of Allah.

🌼 I love how consistent I write. I love when I read my old writing, the diary I wrote back in school, the article I wrote for a newsletter which never published. I love re-learning what I write, re-founding who I am from what I write. I love how the memories kept beautifully and sometimes hidden in many passages.

🌼 I love how I am introvert but also extrovert. How the two of them are just like jacket and blanket for me. I can keep quiet and listens, but I also like to react out to converse.

🌼 What's more?

Of course there are more. I am just lost in words, lol.

Okay, I'll write some of it more without any explanation.

I love how I value friendship
I love how I almost give up, but I don't
I love how I smile
I love the sparking good side of myself

and I will love my flaws too.. in syaa Allah.
Cause my flaws would humbled me in front of Allah.
Cause my dark bad side of myself, will motivate me to do more good deeds and ask for His Protection from The Fire.

***

I hope I love myself enough, just enough. Neither less nor too much.

Last but not least, let me put this du'a about love.


اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ وَالْعَمَلَ الَّذِيْ يُبَلِّغُنِي حُبَّكَ اللَّهُمَّ اجْعَلْ حُبَّكَ أََحَبَّ إِلَيَّ مِنْ نَفْسِيْ وَأَهْلِيْ وَمِنَ الْمَاءِ الْبَارِدِرواه الترمذي

Allahummainni as`aluka hubbaka wa hubba man yuhibbuka wal amalal ladzi yuballighuni hubbaka. Allahumaj ‘al hubbaka ahabba ilayya min nafsi wa ahli wa minal ma’il barid

Artinya : Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu cinta-Mu dan cinta orang-orang yang mencintai-Mu dan aku memohon kepada-Mu perbuatan yang dapat mengantarku kepada cinta-Mu. Ya Allah, jadikanlah cinta-Mu lebih kucintai daripada diriku, keluargaku, dan air yang dingin (di padang yang tandus) [1]


Wallahu a'lam.

***

Keterangan:

[1] https://bincangsyariah.com/zikir-dan-doa/doa-memohon-cinta-kepada-allah/

[2] Baca juga:


Wednesday, February 9, 2022

A3: Kebenaran Umum yang Dikemas dalam Fiksi

February 09, 2022 0 Comments
Bismillah.

#menjadiarketipe #66haribacabuku

☑️ #DAY3-0090

📖 Max Havelar, Multatuli

📑 Quote:

Namun aku tahu lebih banyak daripada semua ini. Aku tahu dan bisa membuktikan adanya banyak Adinda dan banyak Saidjah.

Dan apa yang berupa fiksi dalam satu kasus, bisa menjadi kebenaran umum.

Sudah kukatakan bahwa aku bisa menyebutkan nama orang-orang yang, seperti orang tua Saidjah dan Adinda, terusir dari desa mereka akibat penindasan.

💡 Insight:

▪️ Buku-buku fiksi, adakalanya memang hadir untuk mengemas fakta yang pada era tersebut tidak boleh keluar di media/tulisan non fiksi.  

▪️ Pertanyaan : adakah kita mengambil pelajaran dari karya fiksi tersebut kemudian menggunakannya di kehidupan kita. Atau kita justru hanya mencari bacaan fiksi untuk melarikan diri dari realita? Just for entertainment? #ntms

Wallahua'lam.

Tuesday, February 8, 2022

Rasulullah Berdagang Sejak Muda

February 08, 2022 0 Comments

Bismillah. 


#insight10halaman

📖 #daribuku Rasulullah Sang Pendidik - Al-Ustadz Muhammad Rusli Amin, AMP Press

☑️ 163-176



📑 Quote:

"Berdasarkan beberapa riwayat bahwa Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasalam telah memulai karirnya sebagai pedagang sejak muda, mungkin pada usia 17 atau 18 tahun, bahkan sebelum usia tersebut. Sebagai pemuda yang jujur dan punya harga diri, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasalam tidak ingin terus menerus menjadi tanggungan pamannya yang kurang mampu, dan karena itu dia harus belajar sendiri dengan berdagang."

💡 Insight:

Didik para remaja terutama laki-laki untuk mulai mandiri dan bekerja. Agar melatih tanggung jawab.

Mari berusaha, agar minimal kita tidak menjadi beban untuk keluarga. Ikhtiarnya dan doa harus jalan, kemudian Allah yang akan tunjukkan lewat jalan mana rezeki itu hadir. 


***

Berat sebenarnya menulis insight ini. Inginnya disimpan aja sendiri.

Masih merasa menjadi beban bagi orangtua. Ya, memang atas kebaikan Allah, rezeki itu datang, lewat ngajar atau diberi amanah bantu-bantu.

Yang membuatku merasa bersalah, aku tahu kadar usahaku yang masih jauh dari cukup. Iyaa emang gak minat jualan, beda sama kakak yang semangat jadi marketer buku. Tapi harusnya ada hal lain yang serius aku tekuni.

What's in the past is in the past. I've been hiding too long in my comfort zone. Let's take a step out of your comfort zone. (:

Bismilah.

Wallahu A'lam. 


Monday, February 7, 2022

What (Who) is Hurting You?

February 07, 2022 0 Comments
Bismillah.

#fiksi

Hari itu, ia masih proses pemulihan, setelah dua hari sebelumnya demam, radang dan batuk menghias akhir tahunnya. Demamnya sudah turun, tenggorokannya sudah tidak terlalu sakit, hanya batuk yang terkadang masih bersuara tanpa yang undangan. 

Mungkin karena badannya stress dan sakit, mungkin karena alasana lain, tapi malam itu darah mengalir. Ia meyakini itu darah istihadhah, sedangkan menyuruhnya untuk tidak shalat karena meyakini itu darah haid. 

Sejak terbangun malam itu, ia tidak bisa tidur nyenyak. Berbagai pikiran dan perasaan lalu lalang. Kelopak matanya, yang biasanya tangguh menahan banjir, kali itu kalah. Matanya memerah, hidungnya bengkak, dan ia makin kesulitan bernafas. Sesekali ia memang keluar kamar, saat makan, saat keluar itu, ia berhenti menangis. Tapi siapa yang bisa pura-pura tidak melihat jejak tangis yang terlalu terang itu? 

***

Maka setelah selesai sarapan, ia kembali ke kamar. Emosi negatifnya seolah meledak. Rasa sedih, takut, dan perasaan negatif yang ia pendam lama keluar saja dalam bentuk air mata. Kepalanya dipenuhi banyak kalimat dan kata yang senyap di telinga orang lain, tapi begitu riuh di otaknya.

Berteman tissue dan air putih, ia mencoba memejamkan mata supaya tidur dan bukannya menangis.

Saat itu semua berkumpul di ruang tengah. Riuh, suara keponakannya, mungkin sedang bermain atau sedang disuapi. Kalimat di kepalanya terus bising, membuat ia membuka hp, berniat menyalurkannya daam sebuah tulisan. 

Saat itulah ibunya masuk ke kamar, melihat anaknya menangis sembari memadangi layar. 

Ia mengusap air matanya. Tidak ingin sang ibu makin khawatir. 

Lalu kalimat tanya itu keluar dari bibir sang ibu. Bibir yang sama, yang tiap tengah malam mendoakan kebaikan untuk anak-anaknya. 

Ia bertanya lembut, "Is there anything or anyone who hurt you?"

Ia menggeleng. Sang ibu bertanya lagi, apa yang dirasakannya. Ia menjawab pendek, bahwa ia ingin tidur tapi tidak bisa.

Kemudian sang ibu meminta anaknya untuk mengingat-ingat hal yang baik, hal-hal yang membahagiakan, sebelum akhirnya keluar dan memberikan jarak dan waktu untuk anaknya tersebut. 

***

Beberapa pekan berlalu. Ia membuka catatan di hpnya, kemudian teringat momen siang itu. 

Disentuhnya icon membuat catatan baru, kemudian ia menulis dua paragraf pendek. 

📑📑📑📑📑📑📑

"Is there anything or anyone who hurt you?"

Saat itu aku menjawab tidak ada. Tapi sebenarnya aku tahu ada jawaban lain yang kusembunyikan. Karena jika dinyatakan, akan terasa sangat aneh.

Cause the one who hurts me is myself. And the things that hurts me, is how I see myself."

📑📑📑📑📑📑📑

The End. 

***

Ps: lesson learned-nya let's love ourself cause Allah loves you. 💕

A2: Tahukah Sejak Tahun Berapa?

February 07, 2022 0 Comments
Bismillah.

#menjadiarketipe
#66haribacabuku

☑️ #DAY2-0090

📖 Sognando Palestina, Randa Ghazy

💡 Insight:

▪️ Israel tidak pernah menginginkan perdamaian, tapi menginginkan menguasai semua tanah dan mengusir rakyat palestina dari rumahnya, tak peduli meski harus mengobrankan ribuan bahkan jutaan nyawa tak bersalah.

▪️ Tidak semua orang yahudi setuju dengan apa yang terjadi di palestina. Tapi hampir semua negara membuta dan membiarkan penjajahan terus berlangsung. (tahukah sejak tahun berapa?) 

▪️ Rakyat Palestina kehilangan banyak hal, hampir semua, kecuali iman. Dan dari iman itu keberanian hadir untuk berjihad. Jihad, yang justru dijadikan senjata oleh media untuk mengubah fakta, tentang siapa yang korban dan siapa yang penjahat.

Wallahu a’lam. 

Sunday, February 6, 2022

A1: Your Rabb Doesn't Forget

February 06, 2022 1 Comments
Bismillah. 

#menjadiarketipe #66haribacabuku 

☑️ #DAY1-0090

📖 Sognando Palestina, Randa Ghazy

💡 Insight:

Pada akhirnya hiburan utama bagi rakyat Palestina yang tanahnya dijajah, dan mayoritas negara internasional tutup mata akan hal tersebut, adalah fokus pada kebahagiaan di akhirat. Karena dunia ini tidak adil. Tapi di akhirat, setiap kezhaliman Israel dihitung dan pasti akan dibalas.

Kita (umat muslim) mungkin lupa tentang penderitaan dan perjuangan Palestina, tapi Allah tidak pernah lupa.

... وَمَا كَانَ رَبُّكَ نَسِيَّا

Wallahu a’lam. 

Arketipe Batch 3

February 06, 2022 0 Comments
Bismillah.

Setelah diberi kabar kalau serbook sementara ditunda sampai web literasea siap launching, akhirnya aku cari challange baca tiap hari lain.

Pertama aku nemu program Teman Baca-nya ALI (Akademi Literasi) @akademiliterasi.id tapi udah penutupan. Udah pengumuman peserta malahan.

Trus habis itu liat pendaftaran arketipe batch 3. Daftar deh, berharap semoga gak ditolak seperti di batch 2. Alhamdulillah sama Allah terkabul.

Baru hari keenam. Mulainya 1 Februari lalu. Tapi alhamdulillah hari keenam udah selesai Max Havelar yang sempat ketunda gegara tiba2 di ipusnas selalu habis dipinjem.

Trus yg challange pribadi gimana kabar? Masih kok in syaa Allah. Kan bukunya beda. Eh tapi kemarin beririsan sih. Hehe.

***

Menulis ini, sebenarnya pengin curhat, kalau lagi menimbang, apakah perlu repost di sini juga?

Sayang kan kalau cuma dilaporin ke grup wa, yang jelas-jelas gak dibaca wkwkwk. Karena isinya dua ratus sekian orang, dan semua mungkin fokus buat laporan aja.

Aku post di ig @betterword_kirei sih, di igs tapi. Feednya masih hutang buat desain quotes dari 2 buku. (6postingan)

Masih belum bisa berdamai harus ngedit via canva hp, padahal pengen pakai dua font dalam satu text box. Plus.... (banyak da excusenya kalau mau di list) **ini jugaa kalau di laptop bisa dihidden padahal wkwkwk. Hey Bella. Let's stop whinning. 

Sudah berat, ingin posting di sini sih. Meski blog ini jadi tanpa terencana lebih banyak diisi tentang buku. Lama kayanya gak nulis tadabbur, atau fiksi, atau blogwalking, atau lanjutin serial #SelfD. Lots to write, but I still often get distracted. Banyakin istighfar dan bismillah bell. Semoga waktumu gak terbuang sia-sia. Semoga lebih banyak lagi diisi dengan kebaikan. Aamiin. 

Sekian curhatnya. Semangat buat kawan-kawan arketipe! Semangat juga buat yang ikutan teman baca ALI (ada sistem gugur loh, jadi penasaran pengen ikut batch selanjutnya). Semangat juga buat the lady book yang baru nerima member baru. Kapan lagi coba dengerin tenfang revolusi industri, kalau gak diceritain sama orang lain yang tertarik buat baca buku topik tersebut hehe. 

Buat siapapun, yang ingin diskusi tentang buku, feel free to contact me. 

Oh ya, jadi keinget program JanuaReadsnya bbbookclub yang udah daftar tapi akhirnya ga bisa hadir karena clash dengan acara guidelight. Hm. Semoga kapan2 bisa gabung. Ah, aksara juga. Harus di alarm kali ya, biar muncul notif. Secara, ig itu suka gitu, algoritmanya sesuatu. Gak semua muncul di dashboard. Tapi kalau muncul semua, bingung juga sih, too many distraction. 

Let's learn to read book. It will help you learn to focus. Sedikit demi sedikit. 

Wah panjang, maaf kalau ada yang merasa waktunya terbuang karena baca ini. 

Jaga kesehatan, makan yang teratur, banyak minum air putih, istirahat yang cukup. Sedia payung/jas hujan. Masker jugaa. Stay healthy, body, mind and heart 💕

Bye5! 

Wallahu a’lam 


Thursday, February 3, 2022

Ada Potensi Dirimu yang Masih Tertidur!

February 03, 2022 0 Comments
Bismillah.


#insight10halaman

📖 #daribuku Rasulullah Sang Pendidik - Al-Ustadz Muhammad Rusli Amin, AMP Press

☑️ 153-162

📑 Quote:

"Bagi orang-orang sukses, kesulitan-kesulitan telah menjadi arena mengasah diri, fisik maupun psikis, untuk memunculkan berbagai potensi terbaik dalam diri yang telah dianugerahkan Allah.

Dalam keadaan tenang, damai, tidak ada hambatan dan tantangan, berbagai potensi terbaik yang ada dalam diri, menjadi tertidur. Dan potensi-potensi terbaik itu muncul ke permukaan, setelah dipicu oleh kesulitan-kesulitan tertentu."

💡 Insight:

Ada potensi dalam dirimu yang masih tertidur! Let's wake up and face the difficulty with a positive mindset. Bismillah ^^

***

Ada yang mau berbagi cerita? Bagaimana suatu kesulitan membangunkan potensi dirimu?

Aku.. Aku... Hahaha. Bilang aja mau cerita tentang diri wkwkwk. 

Ada projek yang stuck, trus kesulitan itu membuatku belajar ngelayout buku, meski sederhana dan masih banyak kekurangan.

Oh ya, tentang ini, aku jadi teringat diskusiku dengan Teh Risma via chat, bahwa apa yang mengetahui dan memiliki potensi/bakat itu satu hal. Tapi konsisten bertumbuh dan tahu cara 'menjualnya' itu hal yang jauh berbeda.

Sementara aku masih di zona itu. Ada mental block yang membuatku terlalu nyaman di zona nyaman. Ada mental block yang membuatku masih berada di sini.

It's okay, though sometimes it feels it's not okay. Keep learning, and make lots of duaas. Allah will guide you.

Allahumma inni astakhiruka bi 'ilmika wa astaqdiruka bi qudratika wa as-aluka min fadlika fa innaka taqdiru wala aqdiru wa innaka ta'lamu wala a'lamu wa anta 'allamul ghuyub.* Aamiin.

*mohon koreksinya kalau salah doanya.

***

Ada yang mau berbagi cerita? Bagaimana suatu kesulitan membangunkan potensi dirimu?

Ini beneran tanya... Kesulitan apa? Dan potensi apa yang kau dapatkan setelah menghadapi kesulitan tersebut?

Yuk cerita.. Boleh kirim link blog di komentar.

Sekian. Bye5!

Wallahua'lam. 

Main Katla

February 03, 2022 0 Comments
Bismillah.

Postingan gak penting. Tapi gak apa-apa. Siapa tahu banyak yang searching keyword ini wkwkwk. 

***

Qadarullah posting tulisan 1m1c pagi ini. Trus buka twitter, biasa, kalau habis setor 1m1c retweet tulisan ke akun twitter.

Trus baca tweet temen tentang game tebak Katla. Tiap hari tebak kata rahasia yang terdiri dari lima huruf.

Ada petunjuknya. Baca sekali, masuk ke arena game. Ketik satu huruf, gak berubah warna, coba beberapa huruf di awal. Trus mikir, emang harus coba 26 huruf? 

Akhirnya baca petunjuk lagi. Ternyata harus nebak kata bukan perhuruf. 

Mikir, kata apa ya, yang lima huruf. 

Karena Katla permainan tebak kata, akhirnya aku ketik "tebak" dan klik enter.

Dua huruf benar, posisi benar. Satu huruf benar, posisi salah. 

Karena huruf yang benar udah 3, jadi mudah kan?

Dan ditebakan ketiga, aku "menang". Yeeaayy ^^

Ada pilihan share link atau tweet. Tapi karena aku introvert di sosmed (hahaha, mana ada begini wkwkw) akhirnya aku screenshoot dan memilih posting di sini aja.

***

Oh ya, aku gatau, permainan katla.vercell.app ini apakah selalu sama kata rahasianya day 1-nya. Atau diacak, beda-beda tiap player. Semoga sih beda-beda ya.

Eh tapi. Ada tulisan #14. Bisa jadi, hari ini, sama semua hasilnya. Gapapa kali ya di share aja hehe. 

Statistik. 

Ini statistik per individu kayanya. Bukan statistik global. Tapi kalau statistik individu, artinya app tersebut nyimpen identitas gadget kita. IP mungkin. *ehm kok malu ya, gak ngerti yang beginian. Semoga gak ada yang protes hehe.

***

Nah aku baru cek lagi.. Ternyata ada informasi tambahan di Katla. 

Katla merupakan game adaptasi dari Wordle. Dan kata rahasianya memang sesuai tagar ternyata. Jadi di hari yang sama setiap pemain menebak kata yang sama.

Ada arsip katanya juga. Apa ya, 13 kata yang sudah pernah dimunculkan sebelumnya? Penasaran gak? Atau gak hehe.

Yang penasaran langsung aja meluncur ke katla.vercell.app/n

n: dari 1 sampai sebelum angka sebelum versi katla hari ini.

Sekian. Bye 5! 👋

***

PS:

Aku coba klik link di arsip katla, ternyata disuruh main juga yang pertama.

Tapi...main kalau gak pas hari-h karena setelah selesai gak muncul statistik atau keterangan arti kata tersebut.

Masih bener sih, tapi karena aku pakai tools. Kaya buka kamus kata dengan masukin huruf-huruf yang bener tebakannya. Tapi yang ini rahasia ya. Aku kasih hint aja: aku dapet web ini pas nyoba buat pantun, untuk perkenalan di guidelight. Dan pantun butuh kesamaan....

PSS: nyobain wordle

Ada versi light, night, sama untuk blindcolor. 

Ada hard mode juga, tapi males nyoba. Karena vocabulary bahasa  inggrisku masih miskin. Ini aja bisa nebak shard pake buka kamus haha. Karena selain sharp and shark, cuma tahu share, tapi e bukan kata yang ada di huruf tebakan wkwkwk. 

Agar Waktu Luang Tidak Dicuri Setan

February 03, 2022 0 Comments
Bismillah.


Apakah kamu termasuk orang yang Allah beri nikmat yang waktu luang? Dengan aktivitas apa biasanya kamu mengisi waktu luangmu?

Pernahkah kamu mengecek, barangkali ada waktu luangmu yang dicuri oleh setan? 

***

Sedih dan malu mengakuinya, tapi aku termasuk mereka yang sering kecurian waktu luang TT

Kadang memang tidak sadar, waktu berlalu sedangkan tidak ada hal yang dihasilkan, waktu yang harusnya diisi kegiatan produktif malah terbuang. Yang bikin kesel lagi, kalau ternyata kau menyadari kehadiran pencurinya, tapi justru membiarkannya. Entah dengan dalih sedang lelah, atau sekedar mengikuti hawa nafsu yang menginginkan kesenangan semu. TT Allahummaghfirlana.. 

Nah, karena masalahnya sudah ditemukan, mari segera beranjak ke zona solusi. Jangan ikuti was-was setan yang menginginkanmu tenggelam pada emosi negatif sesal yang berlebihan hingga perasaan putus asa, seolah memang begitulah watak asli dirimu. NO! Kamu tidak seeprti itu, kamu hanya perlu bangun dan mendidik dirimu. Allah telah memberikan kita begitu banyak potensi, kita hanya perlu menyiraminya dan menumbuhkannya. 

So, what are the solution? 

Salah satu hal yang bisa mencegahmu kecurian waktu luang adalah dengan memanagenya. Caranya? Isi dengan banyak kegiatan yang baik, ikuti berbagai kegitan rutin yang sifatnya mengikat, namun juga kau sukai. Bergabunglah dengan komunitas, organisasi, gerakan, challange yang membantu dan mengingatkanmu untuk terus bertumbuh. 

Kalau kau suka menulis, boleh daftar 1minggu1cerita

Kalau kau suka membaca, boleh ikutan komunitas baca dan diskusi terkait buku. Atau ikuti challange baca. 

Kalau kau ingin belajar suatu hal, coba cari kelas yang cocok untuk budgetmu. Kalau ada yang temu muka langsung bagus, tapi kalau gak nemu, yang online juga pasti banyak. 

Kalau ingin rutin olaraga atau eksperimen masak, coba cari deh, kayanya ada komunitas atau challangenya.

Oh ya, jangan lupa kuatkan dulu niatmu. Karena kalau keinginan atau azzam sudah terbentuk, nanti... Kita akan dikejutkan dengan berbagai pi dan jalan yang Allah bukakan untuk menuju ke sana. 🌼🌼

***

Oh ya, tahukah kalau Ramadan tinggal 2 bulan lagi? Selain contoh di atas, isi juga waktu luangmu dengan membaca ayat-ayatNya. Mari pemanasan, agar Ramadan nanti bisa lebih mudah mengkhatamkan Al Quran.

Kalau butuh supporting system, boleh daftar ini:

"Jadi member ODOJ syaratnya, harus ngaji 1 juz 1 hari, padahal aku masih yang penting ngaji aja"  

Hai hai hai sahabat Qur'an 😇

Kalau ketemu sama orang yang pemikirannya masih kurang kenal tentang ODOJ, jangan lupa di jelasin lagi ya

Karena tidak harus 1 hari 1 juz aja loh, di ODOJ kita juga bisa meskipun 1 hari 1 ayat, yang penting kan Istiqomah 🤗

Lebih lengkapnya baca pict diatas ya sahabat 👆🏽

Yuk, gabung dengan komunitas ODOJ @onedayonejuz akan banyak tips trik agar kita Istiqomah loh 

Selamat Bergabung menjadi bagian dari komunitas Istiqomah mengaji setiap hari 🤝🏻

🎨 _Ira_
➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Istiqomah sendiri itu asyikk,
Istiqomah berjamaah pasti lebih asyikk,

Mau tau rasanya? Coba aja klik 👇🏻

https://chat.whatsapp.com/H27Abm1sJdf6ujydFf6h0h

*** 

Sekian. Semoga Allah melindungi kita dari godaan setan. Semoga Allah memberkahi waktu luang dan waktu sempit kita. Aamiin.

Wallahua'lam.

Keterangan: Tulisan ini juga diikutkan dalam komunitas #1m1c (Satu Minggu Satu Cerita). Berbagi satu cerita, satu minggu.


Forward from WAGroup NAK Indonesia

February 03, 2022 0 Comments
Bismillah.

Pengen ngeshare, cuma gaktahu harus kemana. Di sini aja ya. Semoga ada yang baca dan mengambil manfaat. 

***

Dari dr. Andi Pratama:

"Mudah-mudahan Rabb-ku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari ini".

Wa qul 'asā ay yahdiyani rabbī li`aqraba min hāżā rasyadā. 
(QS Al-Kahfi 24)

Setiap muslim, apapun profesinya, sesibuk apapun dia, berapapun sisa usianya, perlu meluangkan waktu secara teratur untuk mempelajari agamanya lebih dalam, terutama untuk makin memahami Al Qur'an dari hari ke hari. Bagaimana kiat-kiat mudah belajar Qur'an menurut Ustadz Nouman Ali Khan? Silakan menyimak kutipan ceramah beliau berikut ini, semoga bermanfaat.

"Barangsiapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR Muslim)

https://www.facebook.com/100007243777615/posts/2986049118313185/?d=n

Sumber: 
Deeper Look, Al-Baqarah 211-212 
Bayyinahtv.com

#noumanalikhan 
#belajarIslam

***

Beberapa kalimat transkrip bahasa inggris dari video :

📑📑📑📑📑

There are people who believes in this book, they identify themselves as muslim.

You ask them, what do you believe? And they say, the Quran. But they have no meaningful relationship with this book.

📑📑📑📑📑

Allah azza wajall wants every single human being on this earth to be introduces to this book.

The quran, this revelation was made --huda linnas, it was made for all humanity.

So even if their conviced or not convinced it, they were all supposed to know something about this book. They were supposed to be familiar with the revelation, and then..

That's why Allah said, Qulil haqqu mirrabbikum, tell them the truth is from your Master.

Fa man sya-a falyu'min
Wa man sya-a falyakfur

Whoever wants, let them believe
And whoever wants, let them disbelieve.

That choice is theirs.

But the fact that they need to be introduces to it. That is actually a mandate, a mission, that started with the Prophet shallallahu 'alahi wasalam, but then was handed off to these ummah.

That is why in his final speech, the Prophet shallallahu 'alahi wasalam said, get across anything from the Quran that you can -balighu anni walau ayah, communicate on my behalf, even if it's one single ayah.

Just get it across to people.

***

Trus lanjutannya ada pengingat supaya kita menjadwalkan waktu untuk terhubung dengan quran, untuk belajar quran. Baik itu secara komunitas, ataupun secara mandiri.
Ustadz Nouman memberitahu tentang shalat yang kita mengeraskan bacaan dan shalat yang suaranya lirih (sirr).

Saat berdiri shalat shubuh, magrib, isya, harusnya kan sama-sama menyimak dan mendengarkan ayat quran tertentu. Ga cuma mendengar, tapi masuk ke hati dan kita pikirkan dan refleksikan.

Sedangkan shalat dzuhur, ashar. Masing-masing terhubung dengan quran yang dibacanya meski berbeda-beda.

***

Terus, ustadz juga mengingatkan bahwa dalam belajar quran--entah itu belajar membacanya, belajar bahasanya, belajar tafsirnya, atau tadabburnya-- setiap orang harus punya satu mindset. Jangan membandingkan dengan orang lain.

Mindset ini diambil dari doa di Al Kahfi, yang ada di deskripsi pesan forwardan dari grup wa NAKID.

Doa ini, pernah aku tulis juga di sini. Barangkali ada yang mau baca -> My Favorite Ayat 2020

***

Bismillah. Let's start our journey to have more meaningful relationship with Quran. Step by step. It's okay even if it is just a step closer a day. Allah see the effort and the progress. 

Terakhir. Sebuah doa. 

'Asaa ayyahdiyani rabbii li aqraba min hadza rasyadaa. Aamiin.

Wallahua'lam.