Follow Me

Thursday, March 3, 2016

Salah Satu Tanda

March 03, 2016 0 Comments
-muhasabah diri-
Bismillah.
untuk yang sudah, sedang, akan dan belum bertaubat
Salah satu tanda taubat kita diterima, aku mendengarnya di sebuah video ceramah ustadz Nouman Ali Khan. Ceramah itu menceritakan tentang kisah lama yang mungkin sering kita dengar. Kisah tentang Nabi Musa yang bersandar di sebuah pohon, berdoa agar Allah memberikannya kebaikan.

Saat itu kondisi Nabi Musa 'alaihi salam dalam keadaan lelah dan lapar. Ia telah berlari dan berjalan mungkin ribuan mil, ia lari dari kaumnya karena merasa bersalah pernah tanpa sengaja membunuh seorang anak Adam. Nabi Musa bertaubat, atas kesalahan yang ditakdirkan di hidupnya.

Setelah doa singkat nan jelas itu, ia bertekad untuk berbuat baik, melakukan hal baik sebagai penutup perbuatan buruknya. Dan ia kemudian melihat dua orang gadis yang bersusah payah menarik domba mereka agar tidak mendekat ke sumur air.

Ustadz Nouman menjelaskan dengan detail, bahwa pemandangan dua gadis dengan ternaknya tertangkap oleh mata Nabi Musa. Domba-domba dua gadis itu haus maka insting hewani mereka membuat domba-domba itu berusaha mendekat ke sumber air. Domba-domba itu tidak mengerti kalau dua gadis itu baru mau memberi minum saat semua peternak lain (semuanya laki-laki) selesai memberi makan ternak mereka. Ya, dari pemandangan itulah yang akhirnya membuat Nabi Musa bertanya pada dua gadis itu.

***

Langsung ke inti ya, ustadz Nouman menyebutkan bahwa salah satu tanda taubat kita diterima adalah, Allah memberikan kita kesempatan untuk berbuat baik. Allah memberikan situasi dimana kita berkesempatan untuk berbuat baik dan mendapat pahala. Bentuknya memang berbeda-beda, tapi selalu ada.

Aku awalnya tidak menyadarinya. Tapi setelah mengingat masa-masa aku jatuh dalam jurang dosa  kemudian mencoba untuk mendaki keluar dari jurang itu, aku merasa itu memang salah satu tandanya.

Mengapa ustadz Nouman menyebutkan tentang tanda itu? Karena saat kita bertaubat, kita seringkali bingung karena tidak tahu, apakah Allah menerima taubat kita. Kita seringkali hampir berputus asa, karena gunung-gunung dosa kita, rasanya tidak akan bisa dimaafkan. Tapi cobalah bertahan, teruslah bertaubat, niscaya Allah akan menghamparkan begitu banyak kesempatan untuk berbuat baik.

Bentuknya bermacam-macam, entah itu seorang pengemis yang tiba-tiba ada di jalan yang biasanya tanpa seorang pengemis. Atau mungkin tiba-tiba seorang teman mengajak kita ke sebuah kajian islam. Atau mungkin seorang musafir/wisatawan yang bertanya arah. Atau duri yang berada di tentah jalan, dan banyak lagi bentuk lainnya.

Saat kesempatan berbuat baik itu datang, jangan ragu untuk menyambutnya. Semoga Allah benar-benar menerima taubat kita. Aamiin.

Allahua'lam.

***

PS: Aku ngembaliin tulisan ini ke draft lagi karena ragu dan takut salah inget. Alhamdulillah hari ini nemu potongan videonya, jadi tulisan ini aku publish lagi. Ini potongan videonya.

Latihan Menulis Lagi

March 03, 2016 2 Comments
Bismillah.

Maaf baru menyapa lagi, bulan Februari lalu lewat tanpa satupun tulisan. Bahkan buat draft tulisan juga tidak menyempatkan. Hehe.

***

Jujur, aku sedang latihan menulis lagi. Menulis dengan tangan #eh, ini juga dengan tangan ya? Maksudku tulisan tangan, latihan terbiasa menulis di kertas dan tinta. Teknologi memang mendukung untuk menulis rapi tanpa banyak usaha, cuma perlu asik menekan keyboard atau keypad. Hasilnya? Tulisan tangan kita semakin awut-awutan, kacau balau.

Pernah di kuliah Visualisasi Data (kuliah di jurusan IF) disebutkan fakta tentang menurunnya kualitas tulisan tangan pemuda di Jepang. Pemuda di Jepang tulisan tangannya mayoritas sulit untuk dibaca, karena mereka terbiasa menulis kanji di komputer/handphone.

Aku sekarang sedang latihan menulis lagi, di sebuah buku bersampul merah. Isi tulisannya bukan untuk umum, hehe, jadi tidak bisa kusalin di sini. Padahal bukan diary, tapi tetap saja menurutku belum pantas di post di sini.

Curhat ya, hehe. Jujur menulis di sini rasanya berat. Karena dibaca bukan olehku saja. Karena artinya orang akan berpersepsi, karena artinya tulisanku tidak boleh sekedar tulisan. Seharusnya juga dipraktikan dalam sehari-hari.

Aku akan tetap menulis di sini, in syaa Allah. Namun tidak akan sesering dahulu. Namun semoga sedikit tulisan di sini bermanfaat^^