Follow Me

Tuesday, January 31, 2017

Malu

January 31, 2017 0 Comments
-Muhasabah Diri-

Bismillah.

Singkat cerita karena satu dua, mungkin tiga kejadian hari ini, otak dan jemariku tergerak untuk menulis tentang malu. Satu kata, kata sifat? bukan, kalau kata sifat maka itu pemalu. Malu adalah kata benda, benar ga?

Definisi Malu menurut KBBI ada tiga:

1. merasa sangat tidak enak hati karena berbuat sesuatu yang kurang baik (kurang benar, berbeda dengan kebiasaan, mempunyai cacat atau kekurangan, dan sebagainya)

2. segan melakukan sesuatu karena ada rasa hormat, agak takut, dan sebagainya

3 kurang senang (rendah, hina, dan sebagainya).

Yang istimewa dari malu adalah.. bahwa malu disebutkan adalah salah satu bentuk keimanan. Pertanyaannya, malu yang seperti apa yang bisa termasuk bentuk keimanan?
Malu.. jika hendak melakukan dosa? Malu.. jika tidak mematuhi perintahnya? Malu... malu, karena belum menjadi hamba yang baik. Malu.. yang tidak sekedar tersipu malu, tapi malu tersebut mempengaruhi perilaku kita.

Friday, January 27, 2017

My Grandma Super Single Mother

January 27, 2017 0 Comments
#blogwalking

Izin blogwalking sekaligus cerita tentang Mbah yang merupakan super single mother. Kangen Mbah.. *cuma bisa doa dari sini, semoga bisa bertemu lagi kelak di Jannah-Nya, aamiin.

Oh iya, ini kutipannya..
and hug her
Selalu salut dengan para ibu single fighter, yang berjuang untuk menafkahi, mendidik dan membesarkan anak-anaknya seorang diri, dengan apa yang mereka punya.
Don’t know why, but brave and headstrong women always fascinate me. Especially those single Moms. They are no ordinary women. They are the special ones.
Di mata saya, para single Mom itu perempuan tangguh, perempuan hebat. Dengan sifat dan tabiat wanita yang selalu ingin dimanja dan dimengerti, mereka mampu berdiri di atas kaki sendiri saat kesedihan terasa menyesakkan dada.
Menghapus air mata dengan tangan sendiri. Untuk kembali menata hidup dan tersenyum lagi. Bukan karena mereka tidak punya hati, tapi mereka melihat hidup dari kacamata yang berbeda dengan para wanita kebanyakan.
- Meutia Halida, Dear Single Mothers
***

Yang Lebih Penting dari Blogging

January 27, 2017 0 Comments
-Muhasabah Diri-

Bismillah.

Tanda-tanda kalau saya sedang sibuk itu adalah tidak ngeblog. Saya mencanangkan akan ngeblog setiap hari. Nah, kalau gagal melakukan itu pasti ada sesuatu yang lebih penting dari ngeblog. (Sesungguhnya hampir semua lebih penting dari ngeblog. hi hi hi.)
- Padepokan Budi Rahardjo, Itu Lagi Topiknya
Disindir bapaknya, kalau ada banyak hal lebih penting daripada ngeblog yang harus dilakukan hmm... jleb. 

***

Untukmu pemilik blog ini... akan ada masa, ketika kamu diminta memilih... melanjutkan menulis di sini, saat ide tiba-tiba saja memenuhi otak, atau melakukan hal lain yang lebih penting.

Untukmu pemilik blog ini... makanya, buat jadwal yang teratur dan tidak menunda kewajiban, sehingga saat ingin rasanya bermain, membaca dari satu blog ke blog lain, kemudian mencatatat kutipannya di sini, kamu boleh di sini. Karena kewajibanmu sudah selesai, kamu boleh menikmati hiburan blogging.

LDR dan Deteksi Kebohongan

January 27, 2017 0 Comments
#blogwalking

Hari ini blog milik Mba Sinta Yudisia membahas tentang ilmu yang mungkin bisa jadi bekal nanti, di fase kehidupan selanjutnya. Dikutip, karena barangkali suatu saat butuh.
6. Jangan bawa emosi amat sangat saat online  
Percayalah, bahasa lisan dan tulisan itu bedaaaaaa jauuuuhhh! Jawab singkat bisa bermakna sejuta. 

 “Bisa ditelpon, Mas?”

Jawabnya : Y.

Hati sudah senewen. Sebelum dia disana selesai typing… maka kita sudah lebih dahulu mengirim : kok gitu jawabannya? Gak suka ditelpon ya?
- Sinta Yudisia, Bagaimana Merawat Cinta dalam LDR (Long Distance Relationship)
Sudah ingin komen rasanya di sini, bagaimana bahasa lisan dan tulisan amat berbeda berdasarkan pengalaman hehe. Tapi nanti aja di bawah, lanjut ke kutipan kedua tentang deteksi kebohongan *bukan topik TA #eh.

Teknik ini digunakan dalam salah satu buku feature tentang spionase karya Victor Ostrovsky. Cara merekrut orang yang tekun dan teliti serta tepat, adalah ketika orang itu dapat ditanya pada saat-saat terdesak dengan jawaban konsisten. Misal, nama saya Sinta dan harus menyamar menjadi Mona. Maka kemana-mana harus memakai nama Mona. Suatu saat, ada tim penyeleksi yang tau-tahu menabrak saya di mall, lalu barang saya berjatuhan.  Dalam kondisi gugup mereka akan bertanya :aduh maaf ya Mbak…sorry barangnya jatuhh. Mbak siapa ya…?
Begitu saya jawab “Sinta”, maka saya nggak akan lolos sebagai agen spionase. Orang-orang yang terlatih untuk “berbohong” akan spontan menyebut Mona. Dan itu melalui pelatihan bertahun-tahun, serta harus orang-orang bertalenta tertentu yagn dapat lolos seleksi tersebut, menurut Victor. Cara deteksi kebohongan seperti itu bisa dilakukan pada seseorang ketika diminta mengulang-ulang sebuah cerita. Akuratkah? Konsistenkah?
- Sinta Yudisia, 5 Cara Mengetahui Pasangan Berbohong
Oh ya, kalau penasaran sama tulisan lengkapnya, langsung aja ke link-link diatas ya.

***

Thursday, January 26, 2017

Bukan Jadi Terpuruk dan Berdiam Diri

January 26, 2017 0 Comments
#blogwalking

Bismillah.

Bukan blog, sosmed seorang ukhti yang sedang berada di kampung halamannya.
.....
Namun aku selalu yakin segala kelemahan diri bukan untuk membuat kita menjadi terpuruk dan tak mau berbuat apa-apa.. Setiap detik waktu menunggu kita untuk berfikir solutif dan melakukan hal-hal yang baru, kreatif, dan inovatif mengatasi segala kelemahan dan kekurangan diri, dan bahkan mampu menjadikannya sebagai kelebihan dan kekuatan yang tak pernah disangka-sangka. Allah Maha Adil, Allah Maha Baik, Allah Maha Mengurus segala urusan hamba-Nya :)

Allah karuniakanlah hidayah-Mu dalam segala perkara yang Engkau takdirkan untukku..jadikanlah aku dan keluargaku sebagai hamba-hambaMu yang bertakwa.
- KNR
***

Wednesday, January 25, 2017

Penasaran Tapi Tidak Mau Bertanya

January 25, 2017 0 Comments
Ada sebuah blog, milik ukhti mentari pagi. Sebenarnya.. sudah lama aku tahu, kalau blognya sudah tidak bisa diakses. Mungkin sedang maintenance, atau beneran ganti alamat, aku penasaran, tapi somehow tidak mau bertanya.

Seharusnya, kalau kita penasaran, rasa kuriositas tersebut membuat kita bertanya. Tapi kali ini berbeda. Ada beberapa alasan yang membuatku tidak bertanya, meski aku dan ukhti tersebut beberapa kali masih terhubung dan bertukar pesan.

Aku tidak mau bertanya karena sudah terlalu sering. Rasanya sudah lebih dari tiga kali, aku menemukan kejadian serupa, saat sementara di private blog-nya teteh tersebut. Malu aja.. nanya terus.

Aku tidak mau bertanya karena aku teringat suatu masa, saat aku menjadi pihak yang ditanya. Dulu sih aku senang pas ada yang nanya kenapa blog sweetvioletta ga bisa dibuka, kata blogger udah dihapus. Dulu.. aku pernah juga ga senang, sewot, karena ada orang yang seharusnya ga bertanya, malah bertanya.

***

Teknik Menulis Fiksi Turun Drastis?

January 25, 2017 0 Comments
Bismillah.

disclaimer: banyak #selftalk, jangan merasa diajak ngobrol ya, ini murni obrolan dalam pikiran diri sendiri

Niatnya akan kujadikan fiksi, tapi somehow, ga niat untuk membuat plot, karakter, setting dll. Jadi? Jadi akan aku tuliskan singkatnya saja, trus dilanjutkan dengan hikmah.

***

Alkisah di sebuah tempat, terdengar suara lantunan Quran dari seseorang, sepertinya sedang murajaah, karena sesekali suara itu terhenti, diselingi istighfar, lalu lanjut lagi melantunkan ayat-ayat Quran. Di tempat yang tak jauh dari sana, ada beberapa orang yang sedang sibuk dengan buku masing-masing, membacanya, ada juga yang membaca studi ilmiah yang sudah di cetak. Seseorang dari beberapa orang itu (A), orangnya audio, jadi.. dia tidak bisa fokus pada bacaan dihadapannya, telinganya dan suara lantunan Quran membuatnya fokus mendengar, mencoba mencari-cari dalam memori, surat apa yang dibaca orang di sebelah ruangan.

A bertanya pada teman di sebelahnya, berbisik pelan, agar tidak mengganggu orang lain yang sibuk membaca. Ia bertanya tentang orang di ruangan sebelah yang sedang murajaah surat di Quran, ia bertanya apakah temannya juga mendengarnya. Temannya mengangguk, lalu menimpali bahwa ia suka mendengarnya, nadanya bagus. A dibuat berkerut keningnya, 'Bukan itu maksudku...' gumamnya pada diri sendiri.

***

Invisible Hand

January 25, 2017 0 Comments
#blogwalking

-Muhasabah Diri-

Bismillah.

Dua kejadian, tentang dompet, dan 'kebetulan' yang mengingatkan kita...
Dompet Balik Lagi

Paginya ibu nggak belanja sayur - mayur, karena uang buat belanja ada di dompet yang hilang. Dan akhirnya siang itu ibu ngecek tas yang ada selempangnya, tanpa diduga, diterka, terpikirkan sebelumnya ( lebay euy). Itu dompet kecil yang hilang ada disana! Lengkap beserta isinya!

Kami pun kaget, mendengar cerita Ibu. Karena di hari yang sama dompet hilang kami menemukan dompet dan mengembalikannya.

Kebetulan? Apa iya kebetulan? Masa sih?
Invisible hand working.
- Langit Nilai, Tentang Dompet
***

Bedah Web Salim A Fillah

January 25, 2017 0 Comments
#blogwalking

Bismillah.

screenshoot tampilan baru web salimafillah[dot]com
Maaf sebelumnya, judulnya lebay. Sebenarnya beberapa hari belakangan semangat menulis blog saya redup, entah mengapa, redup saja. Malam ini, saya berniat memaksakan diri menulis, sesederhana apapun itu. Seperti biasa, supaya dapet ide, atau tulisan yang bisa dijadikan referensi, saya buka daftar bacaan blog, di sanalah, saya akhirnya mengklik dua tulisan baru di web ustadz Salim A. Fillah.

Excited, senang, semangat.. itu rasa campur aduk saat melihat tampilan berbeda di sana. Dulu.. aku cukup bingung karena tidak bisa mengakses tulisan lama di sana, sekarang sudah ada desain simple, tanda panah untuk mengakses tulisan sebelum atau sesudah. Di beranda-nya juga.

Trus ada beberapa tab yang membantu pembaca untuk kepo tentang ustadz Salim dan web-nya. Ada tab about me, isinya sepertinya diambil dari biografi di salah satu bukunya. Unik, biasanya orang memperkenalkan nama dulu, di sana.. dimulai dengan menyebut Bapak dan Ibu. Mungkin karena nama-nya sudah tertulis di judul.

Ada tab index. Kalau di sini, ada daftar isi, yang panjang banget hehe..di sana pakainya index, jadi isinya semacam index category atau label, tag sih kalau disana url-nya. Disebelah kata tag, ada angka yang menunjukkan jumlah tulisan dengan tag tersebut. Paling banyak, seri antara 'kisah' dan 'makna hidup' masing-masing 9 tulisan, menyusul 'cinta' 7 tulisan.

Tab Buku. Untuk sinopsis pendek dan buku-buku karya ustadz Salim. Ada juga cara pemesanan via wa/online di sana, jadi barangkali ada yang mager ke toko buku terdekat, bisa juga pesan di sana.

Sekarang web ustadz Salim juga lebih berwarna. Dulu, cuma putih saja, dengan layout mirip buku karena dibagi dua. Sekarang, ada background gambar perpustakaan bernuansa kayu dan warna coklat. Bicara tentang layout buku, ini termasuk yang unik sih. Aku belum pernah ke web dengan layout seperti itu. Unik aja hehe.

***

Sekian.. kalau penasaran, silahkan buka aja salimafillah.com. In syaa Allah tulisan di sana lebih banyak manfaatnya daripada di sini hehe.

Anyway, miss you~ Semoga bisa banyak nulis malam ini. See you^^

Thursday, January 19, 2017

Bukan Sekedar Traveling

January 19, 2017 0 Comments
Bismillah.


Baca buku berjudul "The Journal of a Muslim Traveler" yang ditulis oleh Heru Susetyo, senin pekan kemarin, niatnya sebagai bahan untuk melanjutkan projek nukilbuku-nya teh Tristi. Tapi apalah daya, ternyata.. motivasi menulisku turun, tingkat PD-ku juga turun, malu aja, asa belum pantes di publish di sana.
covernya, dari goodreads

***
"I am a traveler seeking the truth, a human searching for the meaning of humanity, and a citizen seeking dignity, freedom, stability and welfare under the shade of Islam. I am a free man who is aware of the purpose of His existence and calls, truly, my prayer and my sacrifice, my life and my death, are all for Allah, the Cherisher of the worlds; He has no partner. This I am commanded and I am among those who submit to His will. This is who I am. Who are you?"
- Hasan Albanna
Kutipan di atas, aku baca dari bagian pengantar di buku tersebut. Keren banget bacanya, bahasa inggris, kalau versi bahasa arab, harusnya kita familiar dengan bagian akhirnya, kalau kata seorang ukhti, mirip yang di doa iftitah.

1 Stranger Every Day

January 19, 2017 0 Comments
#blogwalking.

Bismillah.

on the other side
Alkisah, hm.. biar keren hehe. Jadi ceritanya, dari berkunjung ke tulisan seseorang tentang tips dicurhatin, aku jadi inget, udah lama ga baca-baca tulisan di medium. Langsung deh aku ke dashboard, home, apalah istilahnya kl di medium? Pokoknya ke sana, trus baca beberapa tulisan. Ga ada yang terlalu menarik, ada sih, tapi... diantara beberapa akhirnya satu tulisan ini yang terpilih. Tulisan tentang resolusi menemui satu orang asing tiap hari di 2016, dan hasilnya. Ini kutipan yang aku suka dari sana..

Lesson learned: The fear of rejection is way overrated.

Fearing a lion makes sense. Fearing a situation that you could face rejection in doesn’t, yet so many of us do. Why? We care too much about our egos. We care too much about what people think of us (people we’ll never see again!). It’s ridiculous and irrational, but it’s reality.
The fear of rejection does nothing but limit us. It does nothing but put self imposed handcuffs on us that impact our decisions and limit our potential, when there is nothing but upside. It’s all about perspective.
***

Diaminkan Doanya

January 19, 2017 0 Comments
#blogwalking

Bismillah.

Masih tentang menulis. Menurutku.. salah satu keuntungan menulis, dan dibaca orang lain tulisannya adalah... diaminkan doanya. Misalnya.. kita nulis sesuatu nih, trus di akhir kita tulis doa. Biasanya, biasanya sih yang baca ikut mengaminkan doa. Contohnya.. seperti aku.. yang otomatis mengaminkan doa, seorang ukhti, yang berkunjung di blognya ga cuma menikmati tulisan, tapi juga hasil jepretan fotonya, ada foto langit sore, foto.. foto macem-macem deh. Langsung aja kutipannya ya..
Alhamdulillah.
Now I just have to do my best to make it happen.
Ya Allah, please grant my wish.
Please, I beg you.
Please.
- Anindi Aulia, salah satu tulisan di blog Green Vision-nya
Semoga Allah mengabulkan doanya. Aamiin.

***

Menulis Lagi

January 19, 2017 0 Comments
#blogwalking

Bismillah.

Tiru-tiru judulnya blog seorang teteh yang katanya akan menulis lagi.

Bismillah,,
apa kabar dunia tulis-menulis? Lama tak bersua, rindu *senyum
Setelah “beristirahat” hampir 2 tahun dari dunia tulis-menulis, insyaa Allah selama beberapa waktu ke depan ami berencana memulai proyek pribadi, belajar menulis lagi, menulis tentang apa saja, kutipan buku yang dibaca, hikmah dan pengalaman sehari-hari, orang-orang yang ditemui, refleksi hati, dll. Meskipun hanya berupa tulisan singkat dan sederhana *senyum
Mudah-mudahan rencana ini bisa dijalankan dengan ikhlas dan istiqamah, bisa menjadi jalan untuk saling mengingatkan, khususnya mengingatkan diri sendiri, dan menjadi jalan untuk menambah kebermanfaatan diri agar semakin dicintai Allah, aamiin *senyum
Semangat ya kita semua \(^^)/
Sampai ketemu di tulisan berikutnya *senyum
- Amizarra, (1) Menulis Lagi :)


Keduluan

January 19, 2017 0 Comments
#hikmah

Bismillah.

Sebelumnya, mau curhat dulu. Jadi, karena beberapa hari ini motivasi menulis blog turun, niatnya mau buat tulisan refleksi menulis blog, tujuan awal apa, hambatan atau godaan menggapai tujuan, dan evaluasi. Tapi, malah jadi curhat di sana, panjang dan belum selesai.

Singkat cerita, dari nulis itu, aku jadi buka archieve blog, baca beberapa tulisan, sampai akhirnya berkunjung ke note fb. Di note fb, baca beberapa tulisan juga, salah satunya.. yang membuatku menulis di sini.

***

Judul note fb tersebut Special Invitation For You. Cie.. special invitation, untuk siapa? Aku juga sama.. penasaran waktu baca judulnya, setelah di lihat ternyata isinya ajakan bebersih suatu sekre. Ada banyak yang pengen diceritain, tapi takutnya berlarut-larut. Intinya mah, satu frase yang terlintas diotak ketika membaca itu.

"Keduluan... waktu itu aku keduluan," bisikku. Aku coba baca detail tiap komentar, memastikan kalau ingatanku benar.

Tuesday, January 17, 2017

Humming from Small Lips

January 17, 2017 0 Comments
Bismillah.

Luli lula luli... seorang bocah berkicau, menggumam, entah meniru suara apa.

"Aku mau main, ga jauh-jauh", katanya pada ibunya. Ia duduk di sana, adiknya dengan kerudung biru mengikuti kakakknya. Bocah kecil itu... girang karena melihat lapangan hijau di hadapannya.

Lilu lula luli... ia bersenandung lagi. Lalu merajuk, merayu ibunya, agar boleh main ke sana, ke lapangan rumput hijau yang seolah memanggilnya, mengajaknya berlarian di atasnya. Sang ibu luluh, digendongnya sang adik, menuruni tangga, tentu bocah itu sudah di depan. Bocah itu berlarian di lapangan rumput tersebut, bertelanjang kaki. Bermain di dekat pancuran penyiram rumput yang qadarullah sedang dinyalakan.

***

Aku selalu tertarik memperhatikan anak kecil yang kutemui di keseharianku. Hanya mengamati tapi... aku bukan tipe akhawat yang mendekati, mengajak ngobrol dll. Selalu takjub memperhatikan bocah kecil. Mereka dengan kaki kecilnya berlarian kesana kemari. Selalu girang dan excited di tempat yang luas. Jatuh, menangis, berdiri, lalu berlari lagi. Ga ada takutnya.

When You Lost Your Way

January 17, 2017 0 Comments
Bismillah.

Ada masa, saat kau tersesat, jauh-jauh dari tujuan awal, tak tahu kemana harus melangkah. Ada masa saat kau igin menyerah atau tertipu dalam ketersesatan, memilih berdiam diri, dan menghabiskan bekal di sana. Tidak mencari jalan menuju tujuan awal, tidak juga berteriak minta tolong, barangkali ada yang tahu jalan keluar.

Sunday, January 15, 2017

Defeat Ourselves

January 15, 2017 0 Comments
#blogwalking

Bismillah.

Tulisan singkat, namun somehow ingin kukutip.

Dia inilah musuh yang paling sulit dikalahkan. Padahal, kita tau semua kelemahan dan kekuatannya. Tapi kok ya susah banget ngalahinnya? Memangnya siapa dia?
Ourself.
Yep, you are your own worst enemy.
The older you get, the more you have to learn to defeat yourself. It is indeed for your own sake.
You set your goal, but do you do what it takes to achieve it?
What have you done?
What do you spend your time for?
What holds you back?
It’s yourself. Your excuses.
Don’t you think so?
So, are you gonna keep doing it?
Beat yourself. Now.
- Anindi Aulia, Mengalahkan Diri Sendiri
***

Friday, January 13, 2017

Surat Motivasi

January 13, 2017 0 Comments
#hikmah

Bismillah.

Alkisah seorang ukhti mengirimkan padaku sebuah surat, bukan surat persahabatan, bukan juga surat undangan, tapi surat motivasi. Ia meminta dikoreksi katanya, barangkali ada tata kalimat, atau ejaan yang salah. Membaca suratnya, dua setengah lembar A4 itu, aku teringat suatu pagi menjelang siang, saat aku dan dia bertemu dan mengobrol. Aku lupa awalnya dari mana, tapi percakapan itu tiba-tiba mengalir, aku tanggapi dengan excited saat mendengar rencananya. Pagi itulah aku menawarkannya jasa proof reading dan editting

***

Singkat cerita, lewat surat motivasi-nya tersebut, aku jadi tergerak hati dan jemari untuk menulis di sini.

Membaca surat motivasinya somehow membuatku terdiam dan merenung. Saat rencana dan cita terasa jauh dan kaki lelah penuh luka untuk menggapainya, mungkin sebuah surat motivasi, yang dulu kamu tulis, bisa sedikit memberi angin semilir ke wajahmu. Surat motivasi itu bisa mengingatmu lagi, akan penggerak yang dulu membuatmu memberanikan melangkah, meski kau tahu jalanan terjal dihadapanmu.

Monday, January 9, 2017

Hoax, Framing dan Senjata Media

January 09, 2017 0 Comments
#blogwalking

Bismillah.
Bebaskan dirimu dari hoax. Berita bohong nggak ada manfaatnya. Malah rugi yang didapat. Bagi diri kita dan juga orang lain. Itu artinya, kita sama sekali nggak boleh menjadi penyebar hoax dan sejenisnya.

Lalu, apa sikap terbaik kita dalam menerima informasi? Tabayyun alias cek kebenarannya: pengecekan, pemeriksaan, dan penelitian. Kalo dapetin info dari satu sumber, kudu mau mencari sumber lain untuk masalah yang sama. Nah, berat memang. Tetapi itu jauh lebih selamat daripada kamu maen share aja. Intinya sih, tidak mudah percaya dan tidak mudah membagikan informasi yang belum diketahui kebenarannya dan sumbernya. Ok?
- O. Solihin, Perang Melawan Hoax
Baca lengkapnya di link di atas yaa...

***

Futur

January 09, 2017 0 Comments
#blogwalking

-Muhasabah Diri-

Bismillah.
Sungguh indah nasehat dari Ustadz Badrussalam Hafizhahullaah tentang bahaya futur ini…
“Ketika kita mulai futur (lemah) dari suatu amal..
Segeralah ingat sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:
“Setiap amal ada masa masa semangat dan setiap masa semangat akan mengalami masa futur. Barang siap ketika masa futurnya kepada sunnah maka ia telah mendapat petunjuk. Dan siapa yang ketika masa futurnya bukan kepda sunnah maka ia binasa.” (HR. Ahmad).
Bila kita futur dari membaca al Qur’an tapi berpindah kepada membaca kitab kitab ilmu.. Maka berarti kita mendapat hidayah.
Tapi ketika futur dari membaca al Qur’an.. Lalu berpindah kepada membaca komik dan buku buku tak bermanfaat.. Maka berarti kita telah binasa..
Maka saudaraku.. Disaat kita futur pada suatu amal.. Jangan sampai kita berpindah kepada selain sunnah.. Karena itu kebinasaan..”
- Meutia Halida, Futur, Musibah Besar Penuntut Ilmu
Baca lengkapnya ya.. di link tsb.

***

Thursday, January 5, 2017

Menjadi Yang Terlupakan

January 05, 2017 0 Comments
#SensiMe #bersihbersihdraft

Bismillah.

Bagaimana rasanya, menjadi yang terlupakan? Kecewa, sedih... Entahlah.... Mungkin sebenarnya tidak terlupakan, hanya saja...

Belum Pernah

January 05, 2017 0 Comments
#bersihbersihdraft

Bismillah.

아직
Jika bagi mereka pernah kata yang menyedihkan.. apalagi sekarang tidak. Bagiku, mendengar pernah-nya mereka membuatku mengkirut, mengerdil, minder. Ah.. mereka dengan kuantitas pernah mereka. Mungkin karena perbedaan kuantitas itu, aku sering merasa makin kecil... aku belum pernah. Jikapun pernah, bisa dihitung dengan jari di satu tangan. Jadi belum pernah itu... membuatku bertanya-tanya pada diri, kemana saja diriku? Ngapain aja selama ini? Belum lagi berpikir.. mereka dengan pernah mereka, dan aku dengan pernah diriku.

***

You Didn't Answer the Question

January 05, 2017 0 Comments

#bersihbersihdraft

Bismillah.
answer sheet

Diruangan yang mirip dengan ruang interogasi itu, duduklah berhadap-hadapan sang penanya, dan sang penjawab. Sang penjawab mencoba lagi mengulangi jawaban meski dengan terbata-bata. Ia mencoba mencari alasannya, namun otaknya tidak mau bekerja sama.

"Kamu belum menjawab pertanyaannya," ucap sang penanya membuat sang penjawab menggigit ibu jarinya.

Sudah satu jam ia berada di ruangan itu, sudah ia ceritakan dari A ke Z, namun jawabannya seolah tak bisa memuaskan sang penanya.

"I'm asking you the cause.. but all the things you explain just now, is just the effect..." ucap sang penanya.

Hela nafas menggema di ruangan yang sunyi. Kini sang penanya telah pergi, namun sang penjawab belum bisa keluar dari ruang interogasi. Ia masih memikirkan penyebabnya, antara setengah mengakui, bahwa ia sebenarnya tidak ingin ada yang tahu the cause. Sedangkan setengah dirinya meyakini, bahwa ia juga tidak tahu penyebabnya.

***

Bagian yang di atas itu fiksi. In syaa Allah lanjut non fiksi aja, pegel bingung plot, nama karakter setiing dll. Hehe. Kayanya sih dibawah ini masih ngabstrak, jadi lebih baik ga usah dibaca hehe.

Bukan Penjahat, dan Ada Mobil

January 05, 2017 0 Comments
#hikmah #bersihbersihdraft

Bismillah.

Sore ini, sengaja menikmati jalan-jalan sore, sebelum besok pulkam ke Purwokerto in syaa Allah. Ada dua hal yang membuatku ingin menuliskannya. Yang ada di judul hehe.^^

***

Bukan Penjahat

Jadi di gerbang timur salman, sering ada anak muda yang menawarkan minuman susu/thai tea sebotol seharga 20ribu rupiah. Iya sih.. awalnya aku salut, mereka ga malu dan berani ya latihan jadi sales, nerangin dan nawarin, meski pasti ada beberapa orang yang nolak. Tapi lama-lama aku agak kesel aja hehe, jadi lebih milih menghindar. Kan ga semua orang bisa menolak, aku termasuk yang kadang suka ga enak kalau harus menolak. Jadilah aku balik arah ketika udah mau sampai gerbang depan SR itu. Balik ke arah gerbang sebelah lapangan futsal salman.
Sedihnya, masih dikejar coba hehehe. Aku udah pasang tangan di depan, maksudnya nunjukkin gesture ga mau ditawarin gitu an. Tapi dianya ga menyerah, dan bilang "kita bukan penjahat kok teh..." semacam itu. Aku yang males ngeladenin, akhirnya dengan nada tegas bilang lagi buru-buru dan segera pergi ke arah Boromeous.

Sepasang Kekasih

January 05, 2017 0 Comments
#blogwalking

Bismillah.

2 hearts
Menulis dan membaca itu seperti sepasang kekasih yang enggan berpisah. Seperti sepasang sahabat yang saling mengasihi dan tak mau dipisahkan jarak dan waktu. Jika satu kita kerjakan, yang lain akan mengikuti.
- Afifah Afra, dalam tulisannya "Membaca, Menulis dan Sepasang Kekasih"
Membaca tulisan di link tersebut membuatku mengangguk-angguk setuju. Kalau bisa dibilang, aku lebih sering menjadi penulis yang kehabisan bahan untuk menulis, ketimbang pembaca yang tidak menuangkan pikirannya. Meski dulu.. dulu.. aku lumayan rajin baca, sekarang ini, membaca menjadi hal yang sangat jarang aku lakukan. Bahkan aku sudah hampir 3 pekan, tidak menulis nukil buku, which means, I haven't read any book in three weeks.

***
Para senior di bidang kepenulisan selalu mengatakan, “Ingin ahli menulis? Banyaklah membaca!” Bahkan ada yang mengatakan, pekerjaan seorang penulis, 75% di antaranya adalah membaca. Jangan menulis hanya mengandalkan imajinasi belaka, kecuali jika kau hanya menghasilkan kumpulan impian dan angan-angan kosong semata.  Jika kau ingin karyamu penuh bobot dan pengetahuan, maka membacalah!



Kumpulkan referensi-referensi yang berbobot untuk dijadikan sebagai acuan, yang memperkuat opini pribadi kita. Sebab, referensi adalah “pemandu perjalanan ilmiah” seseorang. Ibarat seseorang yang hendak mendaki gunung, dia harus memiliki bekal memadai: makanan, peta, kompas, dan peralatan mendaki. Orang yang menulis tanpa referensi, ibarat pendaki gunung yang minim bekal. Perjalanan tak akan terarah, bisa kembali turun dengan selamat saja sudah sangat baik buatnya.
- Afifah Afra, dalam tulisan yang sama

Wednesday, January 4, 2017

(Extra) Ordinary

January 04, 2017 1 Comments
#fiksi

Bismillah.

zebra cross
"Bikin sketsa apa?" tanya Jiyya melihat sohibnya Tammy (Tam) sibuk dengan pensil di tangan kiri dan sketch book ditangan kanan.

"Basa basi," jawab Tam singkat, lalu menyempurnakan sketsanya dengan menggambar lebih banyak mobil. Mendengar jawaban Tam, Jiyya hanya tertawa kecil. Sketsanya sudah tergambar jelas memang, tokoh utamanya ada dua, seorang kakek bungkuk dengan tongkat di tangan kanannya, dan seorang pemuda, yang tampak membantu kakek tersebut menyebrang. Jadi pertanyaan Jiyya memang hanya basa basi.

"Huh.. Klise," komentar Jiyya, "mana ada jaman sekarang pemuda yang bantuin orang tua menyebrang?"

Pertanyaan pancingan tersebut berhasil membuat Tam meletakkan pensil dan menghadapkan tubuhnya ke Jia.

"Emang udah jarang sih Jiyya, tapi kemarin aku jadi saksi mata kejadian itu," jawab Tam dengan semangat. Ia kemudian menceritakan detailnya, seorang pemuda, yang menghampiri seorang bapak kepala lima dan dengan sopan bertanya, "Bapak mau menyebrang kah?"

"Trus, trus? Lo kenal siapa tu orang? Anak kampus kita kah? Angkatan berapa?" tanya Jiyya.

At This Very Second,

January 04, 2017 0 Comments
#blogwalking

Bismillah.

precious
Right now at this very minute…
Someone is very proud of you.
Someone is thinking of you.
Someone cares about you.
Someone misses you.


Someone wants to talk to you.
Someone wants to be with you.
Someone hopes you aren’t in trouble.

Someone is thankful for the support you have provided.
Someone wants to hold your hand.
Someone hopes everything turns out all right.
Someone wants you to be happy.


Someone wants you to find them.
Someone is celebrating your successes.
Someone wants to give you a gift.
Someone think you ARE a gift !.


Someone hopes you are not too cold, or too hot.
Someone wants to hug you.
Someone loves you….
Someone wants to lavish you with small gifts.


Someone admires your strength.
Someone is thinking of you and smiling.
Someone wants to be your shoulder to cry on.
Someone wants to go out with you and have a lot of fun.


Someone thinks the world of you.
Someone wants to protect you.
Someone would do anything for you.
Someone wants to be forgiven.
- Ariyantika Wulandari, You're Everything to Somebody
***

Transportasi : Nikmat yang Terlupa

January 04, 2017 0 Comments
#blogwalking

Bismillah.

macam-macam alat transportasi
Jangan bosen ya, baca tulisan dengan tag blogwalking, baca kutipannya, lalu meluncur ke link tersebut.
Di tempatku sekarang, lazim melihat keluarga yang datang berobat dengan mobil bak terbuka. Bila anggota keluarga yang sakit kesulitan untuk duduk, ia dibaringkan di bagian belakang mobil yang diberi alas tikar seadanya.

Pemandangan semacam itu selalu membuatku menghela napas..

Bila tidak ada mobil, anggota keluarga yang sakit dibawa dengan motor, diapit 2 orang–sang pengendara dan satu orang di bagian paling belakang.

Dengan kondisi sedemikian, mereka harus menunggu beberapa waktu bila hujan tiba-tiba menderas.

Salah satu permasalahan yang nyata kamu temukan di daerah-daerah tertinggal adalah keterbatasan akses transportasi. Di daerahku kini ada sebuah angkot biru bertrayek panjang dan mobil bak terbuka berwarna hitam yang diberikan semacam tenda sebagai angkutan umum; namun keduanya hanya menjangkau jalan-jalan besar.
- Jalan Raya di Sini, Angin Venus
***

Diingatkan: Belajar Tahsin

January 04, 2017 0 Comments
#blogwalking

Bismillah.

Jujur.. rasanya seneng banget, pengennya lanjut baca aja. Sepekan ga buka blog artinya ada puluhan tulisan blog lain yang harus dikunjungi dan dibaca. Salah satunya blog sahabat yang masih satu dua kali ketemu di salman, meski cuma tukar salam dan senyum.

Sukaa baca tulisannya, diingatkan lagi agar belajar tahsin, agar membaca Quran dengan tartil *perlahan-lahan. 
Pertemuan satu beres, pas balik kosan dan baca Al-Qur’an saya bingung, meski sambil dibuka buku petunjuk kapan 2/4/6 harokat. Aaah, zaaah ini berapa harokat dah -___-. Terus pertemuan kedua saya harus nunggu minggu depannya pula hiks, bahas tentang gunnah. Ternyata gunnah bukan cuma nun doang *kemana aja pelajaran Qur’an-Hadits madrasah lo Sa’idah hehe*, ternyata ada mim juga. Jadi empat tempat gunnah: tasyid nun, tasydid mim, nun mati atau tanwin ketemu huruf selain idzhar (haha ingat gak lelucon ter-hits 2016 ? yang ginian: Nun mati bertemu ain | Ain terkejut. Ngakak sumfeh tahun kemarin gituan hahahahahahaha) dan mim mati ketemu ba. Cara bacanya ditahan 3 ketukan, masukin hurufnya ke hidung. Inilah yang bikin frustasi! Karena baca Al-Qur’an saya jadi gak bisa ngebut seperti biasanya. Kudu hati-hati dengan empat tempat itu, harus tiga ketukan. Oke, harus bisa istiqomah!

Pertemuan ketiga hari ini bahas konsistensi dan kesempurnaan vokal. Gimana cara pengucapan fathah, kasrah dan dhammah, dan harus konsisten buat tiap huruf. Jadi kalau dhammah mulutnya harus ngumpul (ngumpulnya gak usah monyong-monyong banget hehe), kalau kasrah rahang kita harus turun, kalau fathah kita harus senyum sambil bilang “AA”. Gitu. Mana yang paling susah buat saya ? Kecuali U! Haha.

Saya protes sambil nyengir-nyengir sama ustadzah, kenapa harus senyum kalau huruf A. Dan itu diawal ngaji guys. Taawudz kan dimulai dengan hamzah. Jadi saya harus senyum dulu sebelum ngaji, oh my God. Ini mah doa saya dikabulkan Allah SWT.
- Januari #2, Pembaca Angin
***

Aqidah, Tauhid

January 04, 2017 0 Comments
#blogwalking

Bismillah.

Tauhid
Alhamdulillah selesai baca hehe, agak panjang, tapi worth read. Diingatkan lagi, bahwa semua ketika kita belajar aqidah yang lurus dan benar, harusnya ga akan ada lagi keresahan, semua masalahan bisa diselesaikan.

Maka intinya bagi seorang pemuda adalah banyak belajar dan membaca kitab-kitab ulama, terutama adalah ilmu aqidah . Karena ilmu aqidah (tauhid) adalah ilmu yang menjawab semua permasalahan.
Masalah apa sih yang tidak bisa diselesaikan dengan belajar dan mengamalkan aqidah (tauhid)? Tidak ada!

Para Nabi menyikapi ujian yang ada di hadapan mereka pertama dengan ilmu aqidah, padahal ujian semua Nabi itu berbeda-beda. Namun konsep memperbaiki semua ujian itu sama, mereka memulai dakwahnya dengan dakwah aqidah.

Nabi Syu’aib diuji dengan pedagang-pedagang yang curang. Nabi Musa diuji dengan pemimpin yang tamak. Nabi Luth diuji dengan kaumnya yang homoseksual. Kerusakan di  zaman Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bermacam-macam, mulai riba, zina, khamr, syirik. Semua ujian dan maksiat di zaman setiap Nabi berbeda-beda, tapi konsep penyelesaiannya sama, mulai dari belajar aqidah (tauhid).

“Sungguh telah Kami utus kepada setiap umat seorang Rasul -yang mengajak-: Sembahlah Allah dan jauhilah thaghut.” (QS. An-Nahl: 36)

Ini adalah ayat yang menjelaskan konsep dan asas dalam menyelesaikan semua permasalahan yang kita hadapi. Aqidah dan tauhid!
- dari SalamFirst

***

Sapa Dulu

January 04, 2017 0 Comments
Bismillah.

Maaf dan terimakasih telah setia menanti wkwkwk *missPD. Alhamdulillah hari ini diberi kesempatan hidup oleh Allah, jadi bisa menulis satu dua paragraf di sini.

Ada banyak excuse dan alasan mengapa aku meninggalkan blog ini hampir satu pekan. Intinya mah, karena kemarin memaksimalkan liburan di rumah tercintah, bergemes-gemes liat dedek bayi yang pipinya merah beut hehe.

In syaa Allah hari ini saya akan berusaha posting beberapa tulisan, mungkin dari bebersih draft dan blogwalking.

Anyway, ini postingan tujuannya hanya menyapa dulu saja^^ Selamat pagi~ Wish a wonderful morning starts your day^^

Ilalliqo~