Follow Me

Tuesday, April 30, 2013

Waiting For You

April 30, 2013 0 Comments
 
Bismillah...

"I will always wait for you", seperti itu.. tulisan yang tertera pada sebuah gambar di tumblr. Refleks aku langsung bertanya pada diri, Whom "you" refers to?

***


Hm. saya tidak sedang bergalau ria loh. Cuma memang, tidak bisa tidak menjurus ke sana. Tentang “you”, yang sebenarnya bisa saja kita refers to siapa pun.

Ya. Seharusnya kita tidak terjebak pada satu terjemahan saja. Karena jika mau cermat, kata “you” di atas, bisa saja kita artikan apapun. Karena "you" tidak terikat pada male/female. Tidak juga pada singular/plural. Dan kalau mau bermain kata, "you" juga tidak terikat untuk orang saja, karena bisa jadi itu sebuah benda, atau moment, atau apapun.

waiting for you...

Friday, April 26, 2013

Ketidakpedulian

April 26, 2013 0 Comments

-muhasabah diri-

Bismillah..
Dan bahwasanya diri, mungkin benar hanya diliputi kekhawatiran.. Sehingga yang muncul seringkali, hanyalah prasangka.. yang membuat diri semakin mengerdil.

Dan bahwasanya diri, mungkin benar hanya diliputi prasangka.. Sehingga seolah lupa, bahwa prasangka seharusnya diacuhkan, bukan malah dihiraukan.

Dan bahwasanya diri, mungkin benar terlalu ambil peduli.. Padahal ada hal-hal, yang sebaiknya kita abaikan. Kita biarkan numpang lewat telinga kanan dan kiri, lalu lalang.

***

Tidak Menjawab Pertanyaan

April 26, 2013 0 Comments

Bismillah...

Sebuah pertanyaan diletakkan perlahan. Dengan lembut pula, si pemberi mendekatkan pertanyaan itu kepadaku. Kali ini tanpa suara, hanya barisan kata, opsi jawaban, dan area untuk menjelaskan alasan memilih opsi tersebut.

Pertanyaan itu memang hanya satu. Tak sampai satu baris. Tapi somehow, aku memilih untuk untuk tidak menjawab.

***

Karena Manusia kah?

April 26, 2013 0 Comments
-muhasabah diri-

Bismillah...

Tapi…
Tapi…
Bagaimana mungkin hati bisa tersentuh dan mata membulirkan air yang menandakan sejuknya keimanan sementara saat ini hati kita tengah mati?
***

Wednesday, April 24, 2013

Lagi, Tentang Fitrah

April 24, 2013 2 Comments
Bismillah...

Sebenarnya, aku sendiri tidak menjamin, bahwa semua orang setuju tentang pendapatku pada tulisan "fitrah" yang lalu. Tapi aku kembali tergerak untuk menulis tentang ini, karena kejadian kembali berulang.

***

Adalah menyenangkan, menjadi "anak" media. Mengapa? Karena menurutku, divisi/departement ini.. begitu menenangkan hati, sesuai fitrah seorang wanita utamanya muslimah.

Jika di bidang yang lain, masih ada banyak celah.. seseorang bisa mengenal seorang perempuan karena aktifitasnya di dunia nyata. Maka di bidang ini, kami bisa meminimalisir orang lain untuk mengenal kami. Untuk tahu nama asli kami, wajah kami, sifat kami, dll. Yang mereka lihat, adalah hasil kerja dan karya kami. Berupa buletin yang tersebar, sms jarkom, tulisan di web, publikasi di jejaring sosial, dll. Dan itu semua, bisa menyembunyikan kami dengan baik.. atas nama organisasi, atau nama pena.

Tapi belakangan ini aku mulai tidak nyaman. :'(

Sunday, April 21, 2013

Tulisan : Bukan (Sekedar) Untuk Dibaca

April 21, 2013 0 Comments


Bismillah...

Alkisah, di sebuah jejaring sosial... sebuah posting kontroversial menuai komentar.
A : Tujuannya tulisan ini apa?
B : Untuk di baca :-P
Observer1 : You don't say, haha nice :-D
Observer2 : It's impossible. Everyone who writes sure have a purpose, and it's not only to be read by people.

***

Untuk apa sebuah tulisan ada? Untuk apa sebuah tulisan lahir? Untuk apa sebuah tulisan di post di jejaring sosial, di post di blog/web, dicetak, disebarluaskan? Sekedar untuk dibaca kah?

Sebuah tulisan lahir melalui jemari, setelah sebelumnya janinnya berkembang di otak dan hati. Ia lahir lewat goresan huruf, menjadi kata yang dipisahkan dengan spasi. Bertemu koma, menyapa titik, hingga kemudian memilih untuk pindah alinea.

Friday, April 19, 2013

Takdir : Materi Saat Itu dan Tidurku

April 19, 2013 0 Comments
Tentang materi saat itu; dan 'tidur' ku.

Bismillah..

"Ya Allah, aku tak tahu ini musibah atau anugrah, aku hanya ingin berprasangka baik kepadaMu." :)

Mukhayam Quran, di Masjid Al Irsyad, Kota Baru Parahayangan, 29-31 Maret yang lalu. Ada 3 taujih, dan ini adalah taujih ke dua.
Disampaikan oleh Ustad Abdul Aziz Abdul Rauf.

ini sedikit kutipan resume dari seorang teteh :

Sedikit prolog dulu mengenai alquran surat sad:1-2
Yang menyebutkan bahwa alquran adalah sebagai ‘dzikru’, sarana untuk mengingat Allah sebagai tuhan semesta alam. Janganlah kita menyia-nyiakan kitabullah ini yang Allah berikan untuk umat Rasulullah, semoga kita termasuk di dalamnya. Aamiin
Masih terngiangkah kita dengan ayat ini, “ANIMSYU WASHBIRUU”
Yaitu mengenai penegakkan khilafah, dan kebenaran.

Thursday, April 18, 2013

Two Writers

April 18, 2013 0 Comments
-muhasabah diri-

taken from Menulis Karena Allah.

Bismillah...

"There are two writers on your shoulders. Which one are you keeping busy?"

Pertanyaan itu bisa jadi mengiris hati kita pelan-pelan. Bisa juga, menampar wajah kita. Atau bisa juga, sekedar lewat, tak berarti apa pun.

***

Talking about a writers. Do we realize, that everyone now is a writer. Ya. Semua orang kini menulis. Semua. Meski terkadang mereka tidak sadar, bahwa yang mereka lakukan adalah salah satu kegiatan menulis.

Dan status yang terupdate, tweet, sms/email yang terkirim, catatan pelajaran, kertas contekan, hm apa lagi? Ya, kita semua menulis. Meski kita tak mengakui, kita adalah penulis.

Tapi pertanyaan terpenting adalah bukan "apakah diri ini penulis". Bukan. Tapi "apa yang kita tulis?"

Kembali lagi ke pertanyaan di atas,
"There are two writers on your shoulders. Which one are you keeping busy?"

***

Dan pada diri, yang mengaku bertekad Menulis Karena Allah.
Dan pada diri, yang mengaku berusaha Menulis Karena Allah.
Dan pada diri, yang mengaku belajar Menulis Karena Allah.
Which one are you keeping busy?


Wallahua'lam.

Belajar Peka dari Ibu Pengumpul Sampah

April 18, 2013 1 Comments
-musahabah diri-

Bismillah...

Meski seringkali hanya bisa jadi penonton, namun setidaknya aku mencoba untuk melihat, dan bukan tutup mata.

Tulisan ini dibuat, agar tak ada sesal di ujung. Agar tak ada sesal, saat semuanya terlambat.

***


Hari Rabu, jam menunjukkan pukul tujuh lewat. Dan aku baru bergegas menuruni tangga, padahal kuliah hari ini dimulai pukul tujuh. Tidak, kali ini aku tidak menuju gerbang depan ITB kemudian ke labtek V. Hari ini adalah hari yang berbeda jika dibandingkan dengan hari kuliah lain. Aku bergegas melangkahkan kakiku menuju gerbang dekat parkiran SR.

Tap. Tap. Tap. Melewati jalur pejalan kaki. Sempat menoleh sejenak ke arah kiri, dan menemukan bangku itu kosong. Bahkan seekor kucing pun tak kulihat di sana. Pikiranku melayang ke semester lalu, saat masih sering kulihat kucing-kucing asik bermain di sini. Dan ibu yang biasa duduk di sini, apa kabarnya? Semoga Allah memberkahi umurnya.

Friday, April 12, 2013

Fitrahnya

April 12, 2013 0 Comments

"Isabella Kirei admin **** juga kan? tlg di post dong" komentar seorang ikhwan mengomentari poster sebuah acara yang saya share di akun pribadi sebuah jejaring sosial. Aku diam sejenak. Terhenyak. Somehow merasa ada yang menekan dadaku. Sakit. Dan ini bukan yang pertama.

Sebelum kejadian itu, ada kejadian lain yang lebih menyesak dada. Di sebuah grup organisasi. Seorang ikhwan menanyakan admin sebuah akun, dengan dalih enggan mengkonfirm sebuah akun yang nggak jelas siapa orangnya. Sampai di situ, semua fine. Tapi membaca komentar selanjutnya dari thread tersebut. Membuat mata perih, ingin sekali bertanya.. “tidakkah kalian sadar, ada akhwat di grup ini?” Ah, mereka mungkin sadar tentang itu. A thing that they didn’t realize is, that somehow they might annoyed, even hurt someone with those sentences they laugh about. Hurting in the way, that would never understand.

Mereka berkomentar, "jika ikhwan akan diberi.... jika akhwat akan di....."

Thursday, April 4, 2013

Tulisan Seorang Teman

April 04, 2013 0 Comments

-muhasabah diri-

Bismillah...
 "Tulisan seorang teman, adalah inspirasi.. bagi teman lainnya." ucapku lirih pada diri. Setelah beberapa menit asik menelurusuri baris tulisan di blog seorang sahabat.

***

Perihal tulisan seorang kawan. Ini adalah tentang kedekatan, kesamaan bahasa, ketertarikan, dan juga tentang ukhuwah yang merupakan buah keimanan.

Ketertarikan, Kedekatan, dan Kesamaan Bahasa

Ya, karena secara jarak, atau chemistry atau apapun, kita dekat. Maka ketika mengetahui kau menulis, perasaan dekat tersebut membuatku tertarik untuk membaca tulisanmu. Dan rasanya lebih nyaman saja, membaca tulisan yang sebenarnya cukup berat dan penuh nasihat. Somehow kau bisa menuliskan makna itu dengan bahasa yang lebih akrab di telinga. Lembut dan tidak menyakiti, berat namun tidak membebani.

Bertemu Mereka :)

April 04, 2013 0 Comments


-muhasabah diri-

Bismillah...

About mentoring.

Kalau boleh jujur, sebenarnya aku yang butuh untuk bertemu mereka setiap pekannya. Kembali lagi men-charge semangat. Bertemu wajah yang masih polos dan belum banyak dosa. Mendengar pertanyaan mereka, menjawab dengan terbata bahkan lebih sering menggeleng tidak tahu. Kemudian terinspirasi, memetik hikmah, menangis dalam hati merutuki diri.

NATO : You're Talking Too Much, Bel!

April 04, 2013 0 Comments
-muhasabah diri-

Bismillah..

You're talking too much :(

Hai Isabella, don't talk too much. I know you're just wanted everything to be ideal. You want this to be good, that one to be nice, another one to be better, and so on. I know you do really mean to make those things happen. But you're talking too much Bella! So it sounds like a complain to anyone who heard that. It hurts their ears, didn't you see them hurting? :((

You do no action :(

Then after talking too much, did you do something? Have you tried to make those things happen? I don't think so :'(

***

Hanya ingin mengingatkan diri, bahwa memang ada kalanya. Kita tak perlu bicara atas hal-hal yang kita inginkan. Bahwa terkadang, kita cuma harus bekerja dan bekerja. Do something without any words.

I know regret can never change anything. Sudah 'kadung' bicara banyak. Sekarang berhentilah bicara, dan bekerjalah lebih banyak.

Do
Do
Do
Do
Do
!
!
!
!
!

:) Wallahua'lam.