#blogwalking
-Muhasabah Diri-
Bismillah.
Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad.
Saat yang lain menangis, mendengar ceramah kisah dakwah Rasulullah. Saat anak-anak kecil ikut lomba mewarnai kaligrafi sholawat kepada Rasul. Saat yang lain.... hm... kamu, iya kamu Bell, apa bukti rindumu? Apa bukti cintamu padanya?
***
Lalu aku bertanyatanya lagi. Apakah aku telah merasakan jerih payah perjuangan rasulullah dalam berdakwah? Rasul berdakwah tentu berat sekali, karna bukan sekedar kalimat manusia yang disampaikan kepada umatnya tapi kalimatullah. Konsekuensinya ketika berdakwah ialah merasakan kemelaratan, penghinaan, caci makian, diboikot, dilempari batu, ludah dan kotoran, bahkan sampai berdarah-darah memerangi mereka yg menentang serta menolak ajaran mu.
Belumlah sampai seperti itu. Hingganya membuat aku merasa jauuh sekali darimu. Semakin merasa tak pantas jika mengaku-ngaku umatmu rasul. Kenalilah aku ini umatmu ya Rasulullah. Surat cintaku ini murni dari lubuk hatiku yang terdalam. Kini telah sampailah pada hari dimana orang-orang menyaksikan bukti hari kelahiranmu. Tak terbayangkan jika manusia yang terpuji seperti Engkau tak pernah ada di muka bumi ini bagaimana nasib umatmu ini kelak?
Dengan penuh kasih sayang dan kelembutan Engkau menebar rahmat bagi seluruh alam. Menjadi sosok teladan manusia terbaik yang telah Allah ciptakan. Dengan segala sifat sempurna yang dimiliki.
Aku membaca tulisan tadi, kemudian dibuat malu. Kamu apa, Bell? Apa bukti rindunya? Ada yang dengan nulis surat cinta loh. Hm... aku, aku tidak bisa nulis lagi.
Biarkan kuakhiri muhasabah ini dengan doa. Semoga kita semua termasuk ummat yang rajin bersholawat, rajin melaksanakan sunnahnya, rajin mempelajari hidupnya. Semoga kita semua termasuk ummatnya, yang mencicip segarnya air al kautsar. Aamiin.
Allahua'lam.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya