Bismillah.
Jumpa - pergi, is it even a pair? Atau seharusnya jumpa dan pisah?
***
Aku hanya ingin menulis tentang proses jumpa dan pisah, yang secara alami kita lalui dalam hidup kita. Tapi aku tidak bicara tentang orang. Ya, walaupun terkait orang juga. Tapi lebih tentang komunitas.
Aku teringat saat aku pertama kali jumpa, lalu berpisah. Lalu sekian tahun berlalu, berjumpa lagi, lalu melalui naik turun, keinginan untuk pergi, lalu hari itu hadir. Saat aku dalam kondisi benar-benar tidak bisa lagi mengikuti langkah. They're fast, and I am still as slow as I was. Ada beberapa hal kebutuhan yang tidak lagi terpenuhi. Aku butuh cari yang singkron. Dan tidak mudah untuk mendapatkan yang cocok, ibarat puzzle. Tapi minimal, aku tahu, aku harus jadi yang aktif mencari.
***
Saat harus pergi, karena kekurangan diri. Ada perasaan sedih, tapi aku tidak ingin tenggelam.
Aku teringat saat tidak bisa lagi gabung di komunitas buku theladybook, sedih. Tapi saat itu, kebutuhanku bukan ikut jumpa virtual dan berdiskusi buku. Aku lebih butuh pengingat untuk membaca setiap hari. Diskusi, saat itu belum prioritas utama. Karena aku lebih butuh baca lebih banyak dulu, untuk kemudian dicerna dan didiskusikan. Karena itu aku mencari teman baca, dan alhamdulillah ada. Ya, meski jalannya tetap naik turun. But I'm glad, I still have them to remind me to read everyday.
***
Jadi kali ini, aku berharap bisa menemukan juga. Satu dua. Jika belum, sementara aku akan coba sendiri dulu. Perhaps, I need to learn how to walk faster first, so I can join community that walk faster.
Wallahua'lam.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya