Follow Me

Thursday, December 1, 2016

Practice Makes Perfect

#random

Bismillah.

practice lead to perfect, ga mungkin sampai perfect sih, kan tidak ada yang sempurna selain Allah subhanahu wata'ala

Mungkin imanku yang sedang rendah, mungkin motivasiku yang lagi turun... entah sejak kapan, ada ceramah bagus, bahasa inggris, tapi durasinya lebih dari 15 menit, malah lebih milih baca transkrip bahasa Indonesianya. Waduh.

Terkait judul, mungkin alasannya adalah kurangnya latihan. Karena kurang latihan listening bahasa inggris, jadi males dan sering nggak nangkep suara bahasa inggris yang panjang. Makin panjang, makin butuh konsentrasi tinggi, terutama bagi kita yang tidak makai bahasa inggris di kehidupan sehari-hari.

***

Practice makes perfect, untuk hal-hal yang sifatnya ketrampilan, semakin diasah, semakin tajam. Jika ingin mudah menangkap maksud dari suara berbahasa inggris, harus sering-sering latihan listening. Listening dari yang pendek-pendek, lalu beranikan ke yang agak panjang, sampai yang panjang banget hehe.

Practice makes perfect, untuk hal-hal yang sifatnya ketrampilan, semakin diasah, semakin tajam. Jika ingin tulisan kita makin enak dibaca, makin teratur, makin bagus, harus sering-sering latihan menulis. Menulis dari yang bernarasi pendek, seperti tweet atau status di medsos, sampai yang agak panjang, sampai yang panjang banget (buku).

Practice makes perfect, untuk hal-hal yang sifatnya ketrampilan, semakin diasah, semakin tajam. Jika ingin masakan kita enak dimakan, ga gosong, ga terlalu mentah, pas asin manisnya, harus sering-sering latihan memasak. Memasak dari yang simple-simple, seperti masak air *eh, lalu yang agak rumit, sampai yang rumit banget (apa coba? Hehe *gatau belum pernah soalnya).

Practice makes perfect, untuk hal-hal yang sifatnya ketrampilan, semakin diasah, semakin tajam. Jika ingin ahli beladiri, makin kuat pukulannya, makin akurat tendangannya, makin refleks tangkisannya, harus sering-sering latihan beladiri. Kalau ini bukan tentang pendek sampai panjang, atau sederhana sampai rumit, tapi tentang frekuensi. Dari sebulan sekali, jadi sebulan dua kali sekali, jadi tiap pekan, bahkan jadi setiap hari. Termasuk latihan turgul, istilah thifan untuk tarung *apa ya bahasa yang enak, oh, pairing, latihan pairing. Kalau beladiri, ga cukup cuma latihan sendiri, butuh pairing, karena termasuk olahraga beregu, eh iya gitu? hehe.

Practice makes perfect, untuk hal-hal yang sifatnya ketrampilan, semakin diasah, semakin tajam. Silahkan.. bisa dilanjutkan dengan hal-hal yang ingin dijadikan keahlian, termasuk coding, jahit, menghafal quran, badminton, sepak bola, dll, dst, dsb.

***

Terakhir, untuk diriku, jangan malas berlatih.. apapun, yang poin manapun. Semakin sering latihan, akan semakin meningkat ketrampilan yang kau latih. Practice makes perfect. Jia You^^

Bye...

Allahua'lam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya