gambar diambil dari sini
Bismillah..
"Apa kalian nggak malu?"
Seketika, dua sejoli yang tadinya sedang asik saling menggoda terdiam. Di sebelah kanan mereka, atau tepatnya diantara mereka dan ibu yang menegur tadi, seorang anak laki-laki berumur 3 tahun memandang dua kakak dan ibunya bergantian. Ia seolah berusaha mencerna kejadian yang baru saja ia lihat.
***
Seseorang muslimah yang duduk dihadapan adik lucu itu tersenyum tipis. Bukan hanya karena balita imut yang ada dihadapannya. Tapi lebih karena kejadian tadi. Ya, kejadian seorang ibu berani menegur dua remaja SMA yang terlihat sedang pacaran, hm.. lebih tepatnya bercanda namun berlebihan. Muslimah tadi membuka aplikasi catatan di handphone-nya.
"Ada dua hal yang aku bisa ambil sebagai pelajaran dari kejadian sore ini di angkot Caringin-Sadang Serang....," tulis muslimah tadi.
"Pertama, tentang sikap kita saat melihat kemungkaran. Sampai saat ini masih diri masih berkutat di pilihan terakhir, pilihan yang diperuntukkan bagi mereka yang sangat lemah nilainya."
Dari Abu Sa’id Al Khudri radiallahuanhu berkata : Saya mendengar Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Siapa yang melihat kemunkaran maka ubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka ubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka (tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman. (Riwayat Muslim)
"Yang kedua, tentang cara ibu tadi mendidik anaknya. Contoh real, teladan. Anaknya yang masih kecil itu, bisa mengambil kesimpulan dari sikap ibunya, bahwa hal yang dilakukan dua kakak-kakak itu bukan hal yang baik...,"
A : Ibu, kalo di angkot boleh berisik ya? *aslinya dengan suara sangat tidak jelas*
bahkan sang Ibu sampai meminta anaknya tadi mengulanginya sampai sekitar dua kali.
B : Iya boleh. Kalo diperpustakaan memang ga boleh.
Lagi, aku melihat anak kecil tadi seolah sudah bisa menangkap kesimpulan dari apa yang dikatakan ibunya.
"..in syaa Allah, dua hal tadi bisa kupetik, dan diamalkan." Klik, muslimah tadi menutup aplikasi pencatat itu, kemudian ia memasukkannya ke dalam tas.
Allahua'lam.
****
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya