Follow Me

Showing posts with label Medium. Show all posts
Showing posts with label Medium. Show all posts

Wednesday, July 9, 2025

Responses on Medium bagi pengguna Medium di Web

July 09, 2025 0 Comments

Bismillah.

 

*warning* gak penting. cuma sebat alias ngomongin Medium dari belakang di platform blogger haha *peace

 

***

 

Ini bukan yang pertama aku ngomongin tentang Medium di sini. Ya, mau gimana lagi, dimana lagi mau diluapkan kalau bukan di blog personal. Obrolan tentang blog di diary tampaknya lebih gak faedah. Ya, siapa tahu google nemuin tulisan ini, dan ya, ada yang mengerti.

 

Salah satu yang nggak aku suka dari Response on Medium adalah tampilannya, oke, memang awalnya seperti komentar pada umumnya, bisa dibaca di akhir tulisan. Tapi, kalau sudah lebih banyak lagi, nanti akan dimunculin tuh sidebar response, di sebelah kanan. 

 

tebak, yang mana scrollbar page, yang mana scrollbar response? [1]

 

 

Ya, kanan, dan kanan itu.. artinya akan ada 2 scroll bar yang bertarung, menyebabkan aku gak bisa baca semua response dari postingan tersebut. Sekedar coba klik scroll bar yang response aja gak bisa. Kalau pake page down, yang ke scroll cuma halaman dari tulisannya, bukan response-nya.

Sebagai orang yang sudah terbiasa lebih banyak baca komen daripada caption, sebel lah.. rasa kurioritas kita diputus. Masa kaya gini harus pindah dan buka aplikasi di hp. Mana aplikasi Medium di hp ada, tapi belum diupdate. Hmm. Ya sudahlah.

 

***

 

Mumpung lagi bahas Medium. Satu lagi yang bikin aku males buka medium. Gak ada sistem archive yang memudahkan untuk cek tulisan lama. Kalau mau baca tulisan lama, yang harus scrolling terus, kaya di sosial media aja. Wajar sih, kan ini dulu sama kaya yang buat twitter ya, jadi ya.. I get it. Tapi kan Medium itu ya semacam blog juga. Hmm.

 

Anyway. Sekian. Mohon maaf atas postingan nirmanfaat ini.

 

Semoga cuma aku aja yang mengalami ketidaknyamanan ini. Fokus aja pada manfaat dan kebaikan Medium, dan teruslah menulis, membaca, berbagi tepukan dan respon di Medium!

 

Bye~  

 

***

 

Keterangan :

 

[1] bukan mau jawab pertanyaan di caption screenshoot, cuma mau kasih link tulisan yang membuat aku impulsif menulis ini.

https://medium.com/komunitas-blogger-m/kompetisi-blogwalking-baca-kasih-tepukan-dan-komentar-5660e4205da3

btw it's a good idea, blogwalking dan meninggalkan komentar bisa menjadi interaksi saling mendukung antarpenulis di Medium.

Wednesday, October 21, 2020

Akhir-akhir ini dengan Medium

October 21, 2020 0 Comments

Bismillah.


Ada yang banyak berubah di medium, logonya, tampilannya, termasuk sebagian bisa ganti alamat domain pula. Salah satu dari member KBM mengatakan jadi mirip wordpress, karena kita bisa setting semacam theme gitu. Meski tetap beda.


***


Akhir-akhir ini aku enggan menggunakan medium, baik menulis atau membaca. Keinginan untuk import tulisan, dan publish tulisan ada. Tapi belum terlaksana. Notifikasi tulisan baru dari akun-akun yang aku follow juga terlihat, tapi aku enggan membaca.


Akhir-akhir ini aku berharap medium punya fasilitas 'menghilang', bukan deactive sih, cuma sementara tidak bisa diakses publik, layaknya blogger, yang bisa disetting agar tidak bisa diakses publik tanpa harus menghapus blognya.


Akhir-akhir ini aku sedang ingin berjarak dengan medium. Nanti, kalau sudah mood, juga akan aktif lagi. Semangat diisi, nentuin warna, font, background.


***


Menulis tentang medium mengingatkanku blog newleaf. Apa kabar? Hehe. Akardaunranting~

Tuesday, April 28, 2020

Mengeja Ulang Makna Ujian

April 28, 2020 0 Comments


sumber ilustrasi dari sini

Hakim pernah berpesan kepada anaknya, “Anakku, janganlah gelisah ketika mendapat musibah. Emas itu disepuh dengan api, dan orang mukmin itu disepuh dengan ujian-ujian.”



Doamu kepada Rabb-mu adalah juga merupakan ibadah. Lebih dari itu, doa adalah ketaatan yang paling agung melebihi hanya sebatas terpenuhinya permintaan. Setiap tali akan putus, kecuali tali-Nya. Setiap pintu akan retak, kecuali pintu-Nya. Dia adalah dekat, mendengar, mengabulkan.

***

Keterangan: Tulisan ini sebelumnya sudah pernah di publish di akun medium @isabellakirei

Monday, April 27, 2020

Tulisan Lama di Medium

April 27, 2020 0 Comments
Bismillah.

#gakpenting

Karena nulis tulisan Membaca Rasa, aku jadi mencari-cari tulisanku tentang tadharu'. Aku ingat pernah menuliskannya, tapi aku ubek-ubek blog ini ga nemu

.

Baru kemudian aku ingat, mungkin ada di medium-ku, karena itu tulisan nukil buku. Dan dulu, pas awal-awal kenal istilah nukilbuku aku cuma nulis di medium channel buatan teh Tristi. Sebelum akhirnya nulis di blog sendiri karena lebih nyaman.

Dari situ, aku tahu salah satu kelemahan Medium. Bahwa di medium sulit untuk membaca tulisan lama. Beda sama di blog yang jelas-jelas ada arsipnya. Kalau di medium harus scroll, trus lama ngecek loadingnya. Seolah-oleh udah mentok di akhir page, padahal masih ada tulisan lama lainnya.

Karena alasan itu pula, aku mau post ulang tulisanku di medium yang awal-awal. Berbeda dengan tulisan medium yang sekarang, yang memang hasil import dari blog ini dan blog akardaunranting. Tulisan yang dulu beneran nulis di medium, gak pakai fasilitas import stories.

***

Oh ya, meski ada kelemahannya. Medium punya banyak kelebihan juga kok. **ceritanya biar ga kaya ngomongin keburukan medium di belakang wkwkwk, harus objektif dua sisi.

Kelebihannya apa aja? Baca bareng yuk, dua tulisan teratas hasil blogging dengan keyword "kelebihan medium dibanding platform blog lain", hehe

5 Alasan Mengapa Medium adalah Platform Blog yang Ideal, Komunitas Blogger M

7 Alasan Mengapa Saya Suka Blogging di Medium - Putu Hadi Purnama Jati

Sekian, bye~

Thursday, December 20, 2018

Tentang Canva dan Starred Medium Post

December 20, 2018 0 Comments
Bismillah.
#random

Cuma ingin berbagi di sini, hal baru yang kemarin kutemukan tentang satu aplikasi desain dan platform menulis yang saya gunakan.

Canva Punya Blog

Meski sudah install aplikasi canva di android lumayan lama, saya termasuk pengguna yang jarang update versi terbaru. Qadarullah kemarin-kemarin diupdate, namun tidak menyempatkan mengeksplor fasilitas barunya. Cuma merasakan lebih banyak layout, dan font. Lalu tanpa sengaja, mengklik ikon "learn". Ada dua judul saat itu, dan saya memilih tulisan tentang font yang sedang trend. Setelah baca, muncul tuh dibawahnya related articles. Dari situ, baru sadar, ternyata canva ada blognya.

yang mau baca lengkapnya bisa klik di sini.
Jadi, selain dipakai untuk desain, bisa juga baca artikel yang mungkin menambah wawasan tentang desain. Keren. (:

Tentang blog aplikasi, mengingatkanku akan medium. Di medium banyak blog milik aplikasi tertentu, misal gojek, apa lagi ya? Pokoknya banyak. Hehe. 

Starred Medium Post

Medium platform blog gratis, tapi ada versi berbayarnya juga. Misal untuk beli domain, juga untuk membaca tulisan-tulisan berbintang lebih dari tiga. Kalau yang gratisan dibatasi maksimal 3 tulisan per bulan. Tapi.. kayanya sistem ternyata bisa diakalin. Tanpa sengaja saya menemukan caranya. Sebenarnya ragu, apa boleh ditulis? Apa ini ngajarin yang tidak benar? Hehe.

Jadi tiap beberapa hari, saya dapat email dari medium daftar highlight post supaya saya membuka akun medium dan membacanya. Mayoritas tulisan highlight post biasanya tulisan berbintang. Beberapa judul yang menarik saya klik, dan otomatis dibuka menggunakan browser chrome di hp. Satu dua tiga, lama-lama saya mikir, perasaan sudah lebih dari tiga bulan Desember ini. Kenapa masih bisa baca? Ternyata karena chrome saya tidak login akun medium. Saya juga tidak menggunakan aplikasi medium di android. Biasanya buka medium menggunakan browser Firefox Lite.

Jadi, apa saya harus berhenti membaca? Hehe. Rasanya seperti salah. Karena jatah saya baca sudah habis, tapi karena 'jalan belakang' yang tanpa sengaja saya temukan, saya jadi bisa membaca lebih dari itu. 

***

Bahasan tentang canva dan starred medium post sudah selesai. Seharusnya sekarang saya menyelesaikan draft nukil buku yang menumpuk. Doakan ya semoga diringankan jemari dan otak saya untuk merangkai kata. J

See you. In syaa Allah. 

Allahua'lam.

Thursday, June 21, 2018

Sleep? Are You Sure?

June 21, 2018 0 Comments
Bismillah.
#SensiMe

Akan dibalikin lagi ke draft in syaa Allah. Just a reactionary post.

Jadi.. aku baca lumayan bayak tulisan di Medium. Sampai medium bilang, I read a lot. Trus ada tambahan kata, and we like it. wkwkwk. Dulu ga ada padahal hehe. Bagus ih, minimal sekarang nadanya bukan kaya ga suka kalau kita baca banyak hehe. *Dih, ngomongin medium dibelakang mulu hehe. 

Oke, balik ke topik. Dari sekian tulisan yang aku baca, ada tulisan ini, berjudul 5 Essential Investment Every Human Being Should Make in Themselves

By the way, the article is good.. read it and hopefully it will give you benefit. Abaikan tulisan sensi ini, baca lengkapnya di link di atas.

di sana ditulis ini.. 
If you improve the quality of your sleep, you’ll improve every other area of your life. - Srinivas Rao
Aku baca itu gatau kenapa sensi. Yakin tidur? bukan hal lain? Aku tahu kalimat itu ga sepenuhnya salah. Karena dia ngerasain bedanya saat tidur teratur dibanding saat dia susah tidur. Tapi ya tapi..  yang bener bukan kualitas tidur yang dibenern biar aspek lain di hidup kita juga naik. Kau tahu apa? Shalat. Ya, tulisan sensi ini untuk mengingatkanku... bahwa.. 
If you improve the quality of your shalah, you'll improve every other area of your life (not only in this life, but also afterlife). - Kirei
***

Trus aku mikir... yakin kau pantes sensi nulis ini? Punya kaca Mba? Coba dilihat.. gimana kualitas shalatmu? Ehm... *speechless

Allahummaj'alna minal mushollin..

Allahua'lam.

Monday, June 11, 2018

New from Your Network

June 11, 2018 0 Comments
Bismillah.

#random #blog

"Ngomongin" tentang medium lagi di sini hehe. Maklum lah, medium itu temen baru, dan di sini, teman lama, tempat paling nyaman. Btw, ada ga sih admin/pengurus medium di Indonesia. Kayanya aku bisa jadi pemberi feedback, sekalian pengen diskusi bareng tentang medium, keunikannya sebagai platform menulis, hal yang bisa diimprove dll. 

***

Jadi... sebelumnya, aku pernah memperlakukan medium seperti sosial media. I limit myself from following opposite gender, seperti sosmed lainnya (facebook, instagram, line, whatsapp). Tapi setelah pakai agak lama, aku baru sadar, Medium beda sama sosmed, Medium itu lebih mirip blog. Jadi? Jadi habis itu aku banyak follow akun pengguna lain, yang tulisannya pas di mataku. Mayan nambah daftar blogwalking, ujarku dalam hati. 

But then.. kok meski udah banyak follow, aku ga lihat tulisan mereka di dashboard aplikasi medium di hp ya? Jeng jeng... ternnyata oh ternyata. Entah sejak kapan, feature new from your network ga aku temukan fungsinya di aplikasi android medium. Tiap buka aplikasi, jadi baca tulisan bahasa inggris yang topiknya kadang ga sesuai selera. Ah bete sendiri, akhirnya uninstall. *jgn ditiru, harusnya mah kasih feedback aja ke appstore. hehe

Trus.. setelah kasus akun medium-ku suspend, aku jarang buka medium. Giliran hari ini buka medium, buka tab new from your network, feed-nya berhenti sampai 20 tulisan. Aku? Aku bete sendiri lagi hahaha. Why? Aku juga pengen baca tulisan lama orang-orang yang udah aku follow. 20 tulisan teratas dan terbaru masih belum memuaskanku baca. Masa aku harus buka satu-satu akun, trus aku cek ada tulisan baru apa ga? Ahh.. trus yaudah, balik ke blogger aja. Mending follow di blogger aja ya? hehe.

Kalau di blogger, daftar bacaannya, bisa ditelusuri terus sampai yang lama-lama. Jadi kalau misal aku sebulan ga buka daftar bacaan, aku tetep bisa baca tulisan sekian ratus blog yang update tulisan dalam sebulan. 

***

Aku tahu, ini ga nyelesaiin masalah, tapi mau ngasih feedback juga agak gimana. Aku cuma satu dari sekian banyak pengguna medium. Trus, sebenernya aku paham, alasan dari pembatasan jumlah tulisan di new from your network. Kalau aku bisa akses tulisan dari network dari bulan Mei awal, namanya bukan new, tapi udah old. 

Jadi? Jadi... ya.. ini tulisan keluhan aja. Solusinya, lebih baik follow medium di blogger aja hehe. Nanti in syaa Allah kalau bisa akses laptop, aku follow satu per sati akun yang lumayan aktif nulis di blogger.

Trus habis itu mau deactive medium? Ga dong hehe. Akun medium tetap harus ada, aku kan perlu kasih claps juga, mungkin perlu comment juga, dan banyak hal lain.

Oh ya, ngomongin medium tiba-tiba ingat sebuah LDW yang punya medium, keren ih. Al Hayaat, Bang Hayat. Qadarullah pas cek line, banyak nemu tulisan apik dari akun itu. Bahasanya cocok lah untuk anak muda, dan isinya juga bergizi. Cocok untuk lidahku hehe. Barakallahu fiik untuk pengurusnya. 

MSTEI akunnya juga bagus kok, hehe. Bukan lupa LDW sendiri. Tapi kadang, perlu juga apresiasi LDW lain. Berlomba dalam kebaikan. 

Ah.. masa rebutan kader antara wilayah dan pusat memang sudah lewat. Aku bukan anak wilayah doang, aku anak pusat juga. Aku paham, keduanya sama-sama kekurangan kader, secara begitulah fitrah jalan dakwah, hanya sedikit yang menitinya. Kangen.... 

Mari kita akhiri, sebelum loncat topik lagi. Sorry for the random talks.

Sekian.

Monday, June 4, 2018

Report, Ask For Help First

June 04, 2018 0 Comments
Bismillah.

Beberapa hari yang lalu saya hampir membuat keputusan yang salah. Reaktif, karena sebel, gatau alasan kenapa ada masalah di sini dan di sana. Niat curhat di sini juga, udah ada draft-nya berjudul, should I wave goodbye? wkwkwk. Alhamdulillah, mungkin karena Ramadhan, Allah membuatku ga reaktif, tulisannya masih di draft, dan aku ga jadi 'wave goodbye', aku akhirnya memilih untuk report problem, and ask for help first. *maaf atas bahasa yang campur aduk.

***

Aku lupa terhitung berapa pekan, sejak profil akun mediumku tidak bisa diakses publik. Kalau login, bisa aja akses. Tapi tanpa login, ga bisa. Gatau kenapa. Saat itu sempat heran, apa aku ngelanggar privacy and policy dari medium, sampai akunku suspended? Hmm. Trus aku biarin aja deh. Toh jarang aku pakai akun mediumnya. Sampai beberapa hari lalu, aku buka medium, gatau kenapa sebel. Aku cari menu help, bisa report problem, mengisi alamat email, alamat medium, dan problem-nya. Beberapa menit kemudian, masuk email, dari robot, yang mengabarkan kalau pesanku sudah diterima. Kemarin ada balasan, akunnya sudah bisa diakses, ada kesalahan ceunah, dikira spam. Hm.. ok. Fine.


Dari situ... Allah sepertinya ingin menitipkanku hikmah. Punya masalah Bel? Jangan ditinggalin terlalu lama, jangan cepet nyerah, jangan juga ambil keputusan asal karena emosi reaktif. Apa susahnya sih? Mencoba cari solusi, kalau ga bisa, ya minta bantuan. Ga ribet kan? Toh kamu bukan pengguna internet newbie, bukan orang yang ga bisa bahasa inggris, kamu bisa komunikasi, tell someone your problem, ask them for help. See? It's not as hard as you think. Bisa jadi... masalah medium ini, bukan cuma tentang medium. Kamu jadi berpikir kan? Kamu harusnya jadi bisa ambil hikmah kan?

Satu problem selesai. Sekarang tinggal berdoa, semoga yang kedua selesai juga. Meski ga yakin bisa dalam waktu cepat. 

Yang kedua, note fb setahun yang lalu. RI#6, tulisan terakhir padahal, yang ingin kusalin ke sini. Tapi sudah berhari-hari coba akses ga bisa. Tulisannya sih, "Sorry something went wrong. We are working on it and we'll get it fixed as soon as we can." Tapi setelah sekian kali coba akses ga bisa, dan perasaan ga nyaman muncul, akhirnya aku report problem lagi. Latihan minta bantuan lagi. As if Allah really train me. If asking a little help to people hard, you can ask help to machine first. hehe. 

Untuk masalah yang kedua, agak nyesel sih, kenapa ga ada back up tulisannya. Atau ada? Tapi aku lupa naruh dimana? Ramadhan tinggal hitungan hari, kalau tulisan itu ga bisa diakses juga, mungkin memang takdirnya begitu. Tapi... mari berbaik sangka. Who knows? Siapa tahu, Allah mengizinkan, dan somehow, someway, note fb itu bisa diakses, dan bisa disalin isinya ke blog ini. 

***

Mungkin akan ada beberapa hal lain yang bisa aku ambil dari kejadian ini. Nanti aku update, in syaa Allah kalau udah ada progres dari masalah kedua.

Sekian. Allahua'lam. 

Sunday, March 18, 2018

Import Medium, GMIB, dkk

March 18, 2018 0 Comments
Bismillah.
#random
Tulisan ini random, akan banyak curhat mungkin hehe. Pertama tentang import medium.

***

medium.com/p/import

Fungsi Import di Medium

Aku baca di salah satu tulisan seseorang di medium, berbahasa inggris, yang menjelaskan poin-poin mengapa tepat memilih medium. Linknya aku ga catet, cari sendiri ya kalau ada yang penasaran hehe. Jahat banget bella.

Salah satunya, adalah fungsi import medium. Jadi kita bisa import tulisan dari website/blog milik kita ke medium. Sekitar beberapa bulan kemudian, saat aku sedang fase ekstrovert hehe, aku menulis di sini, curhat ini itu tentang attachment to people. Masih belum puas sisi ekstrovertnya, akhirnya memutuskan import banyak tulisan dengan label buku ke medium hehhehe.

Sejak saat itu, saya jadi beneran ekstrovert di Medium hehe. Rajin import, tulisan lama sih. Dan baru tahu ada perbedaan saat import 5 maret lalu, dan import beberapa kali setelah tanggal 5 maret. Yang pertama, semua import tertanggal 5 maret. Yang kedua, dan ketiga (hari ini) menyesuaikan tanggal postingan di blog ini. Gatau kenapa bisa gitu. Tapi aku suka sih, sekarang nyesuaiin tanggal asli postingnya hehe.

Meski jujur, waktu cek profil bingung. Kok latest-nya Find Your Self ya? hehe. Padahal ada dua atau tiga postingan lain yang pernah saya post setelah tanggal 5 maret. Ternyata eh ternyata hehe.

H+6 Gabung Grup WA GMIB

Satu, dua, tiga, empat hari pertama lancar. Jumlah halaman minimalnya terpenuhi. Tapi kebiasaanku baca sambil nyatet kutipan jadi agak terbengkalai. Sabtu, ga baca sama sekali hehe. Bolos laporan. Baca-baca ulang empat hari yang kemarin, nyatet kutipan di buku tulis, ada yang aku tulis nukil bukunya juga di sini, hari Jumatnya sih hehe. Hari ini mulai lagi, dibawah jumlah minimal. Trus ada yang ngingetin juga di grup, agar jangan terlalu fokus ke jumlah halaman. Takutnya kuantitas membaca oke, kualitasnya buruk. Padahal membaca yang baik, harusnya tidak terhenti di membaca, bukan sekedar informasi yang lewat saja masuk mata, keluar dari mana ya? Membaca itu bukan sekedar aktifitas memasukkan informasi dari mata, kemudian dilupakan di otak. *buat pepatah sendiri, ngasal beut hehe.

Aku pribadi tahu, bahwa I'm a slow reader. Sejak memulai lagi membaca. Menikmati membaca di SRC (Salman Reading Corner). Tempat itu.. jadi favorit ketiga setelah kortim, dan asrama putri. Setiap harus menunggu, dan malas bertemu wajah familiar, aku memilih 'sembunyi' di SRC. Meski cuma lima-sepuluh menit di sana. Ngisi buku tamu, ambil buku "Amalan Penghilang Susah :)" kemudian membacanya. Satu dua lembar. Kadang dicatat kalau ada yang somehow ngena di hati. Ah.. jadi kepikiran buat daftar link, buku dan beberapa tulisanku yang terinspirasi/isinya ngutip banyak dari buku tersebut. hehe.

Aku pribadi tahu, bahwa I'm a slow reader. Dan niatku ikutan GMIB (Gerakan Membaca untuk Indonesia Berkeilmuan) memang sekedar cari temen baca, cari temen yang ngingetin biar aku baca setiap hari. Even if it doesn't fulfill the minimum. Oh ya, di GMIB ada reward-nya juga loh. Jadi kalau udah selesai satu buku, peserta bisa kirim tulisan ke email X, dan mengisi formulir Y. Nanti akan dipilih peserta yang berhak dapat reward. Hadiahnya buku ~

Oh ya, bersama GMIB, aku berhasil nyelesaiin buku Revive Your Heart. Alhamdulillah. Jadi inget resensi. Saya pribadi berhutang resensi pada blog ini. Harusnya mah, tiap selesai baca buku, dibuat resensinya hehe. Buku MMPQ belum dibuat resensi, sekarang tambah Revive Your Heart. Mohon doanya ya, semoga segera dibuat dan dipublish di sini.

Gadget InstaFeed di Blog

Jadi.. aku kan penasaran tuh, kalau misal ig kita di private, munculkan di instafeed? Ternyata masih muncul. Dan uniknya, kalau di klik, kita bisa ngintip dan lihat postingannya, meski belum follow, meski defaultnya postingan akun yang di private ga bisa dilihat non follower hehe.

Udah sih, itu aja. Pengetahuan baru. Ini aku nyadarnya karena berkunjung ke blog wordpress seorang ukhti shalihah, ia pasang instafeed juga di blog-nya, tapi ditaruh di bawah, ga kaya template blog ini di atas instafeednya. Kan aku klik salah satu foto, bisa lihat foto, caption, komentar. Trus aku penasaran sama ig-nya beliau.. pengen liat postingan lainnya. Ga bisa. Karena aku belum follow. Yaudah sih, ga jadi kepo hehe. Kepo blognya aja, banyak tulisan bergizi di sana. Oh ya, nama blognya salam first. (biar ga ambigu dan ga ada yang salah tebak hehe).

***

Ada banyak sebenarnya yang masih ingin di tulis. Rasanya kangen nulis blog di laptop kaya gini hehe.

Tapi izinkan di akhiri saja ya, takutnya saya menulis hal-hal yang banyak tidak penting dan gak ada yang tanya juga. hehe. Kalau pun masih banyak yang perlu dituangkan dalam tulisan, mari pindah ke diary hehe.

Bye~

Tuesday, January 9, 2018

New "Strange" Follower; Dual-Language

January 09, 2018 0 Comments
Bismillah.

#bersihbersihdraft #random



I know it's something which is, so not important to write. But.. yeah. Barusan ada notif di mediumku, aku di-follow oleh akun medium lain. Ini hal biasa? Iya lah biasa. karena ada sistem following yang mirip twitter di medium. Tapi yang bikin aneh adalah, yang nge-follow aku adalah orang luar negri. Maybe I read one of his writing, highlight one of his sentence, or bookmark one of his stories, but why? Penasaran aja, apa ini termasuk strategi biar aku nge-follow balik? Hehe. Kemungkinan besar jawabannya itu sih. It will be strange, if he actually can read my stories, padahal isi tulisan di Medium-ku semuanya berbahasa indonesia. Hehe. Anyway.. harusnya biasa aja ya? Skip aja? Ga usah dibahas.

Tapi gara-gara dia, aku jadi keinget untuk buka medium. Read some more stories there. Baik yang berbahasa indonesia maupun yang berbahasa inggris. Meski banyak juga yang berakhir di bookmark, karena pegel bacanya. Mostly because I don't really interested in the topic, but still got curious. Or because reading a full English article is just.. begitulah. Males mendeskripsikannya, takut jadi keluhan. Padahal manfaat baca artikel di Medium banyak, melatih kemampuan reading-ku, nambah vocabulary juga.

***

Mumpung sedang bahas tentang tulisan berbahasa inggris dan berbahasa indonesia. Ada satu hal yang ingin sekali aku tanyakan, dan sudah ditanyakan ke satu orang, tapi belum dibalas. Mengapa sebuah tulisan yang baik itu harus ditulis dalam satu bahasa? Kalau kita mau buat artikel dengan bahasa dua, indonesia dan inggris, apa kah itu tidak sesuai dan dianggap tidak baku dan tidak formal? Bukankah tergantung target pembacanya kan? Kalau target pembacanya adalah mayoritas orang yang bahasa pertama/keduanya bahasa indonesia, dan bahasa ketiganya bahasa inggris, why can't we make a dual language writing?

bilingual

Walaupun memang sih. Logikanya mah, ga bisa gitu. Ga boleh. Apalagi kalau yang nulis kaya kamu bell.. Satu kalimat, setengahnya bahasa inggris, setengahnya bahasa indonesia. Boleh, kalau isinya teratur, misal bagian bahasa inggrisnya minimal satu kalimat, tidak terpotong. Bahasa indonesia juga gitu.

Beda cerita ya, kalau untuk karya tulis ilmiah, memang bagusnya satu bahasa. Kalau perlu tambahan bahasa inggris ya buat dua versi. Versi bahasa inggris dan versi bahasa indonesia. Ya kan? 

***

Draft ini... jujur membacanya lucu, curhat banget. Tambahan dariku sekarang, menulis dengan satu bahasa, atau dua bahasa itu balik lagi ke target pembacanya. Kalau pembacanya diri sendiri, kamu boleh menggunakan campuran dua, tiga bahkan empat bahasa. Yang penting semuanya kamu mengerti. Karena pembacanya cuma dirimu.

Kalau tulisanmu target pembacanya adalah orang Indonesia, semua usia, maka lebih baik menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Supaya tidak mengajari anak-anak muda untuk menggunakan tata bahasa yang kacau. Bahkan kalau perlu, terjemahkan kutipan bahasa inggris yang ingin dijadikan penghias di tulisanmu. 

Mari belajar menulis dengan tata bahasa yang baik dan benar. Untukku terutama.


Wallahua'alam.

Wednesday, January 3, 2018

Follow Medium on Blogger

January 03, 2018 0 Comments
Bismillah.

#random #blog #bersihbersihdraft

Ada beberapa alamat medium orang lain yang saya follow di blog ini, bukan di follow dengan akun mediumku. Bedanya? Selain diberitahu postingan terbaru yang bersangkutan, aku juga bisa tahu respons yang bersangkutan. Jadi kalau akun medium tersebut komentar di tulisan medium orang lain, akan masuk juga ke feed daftar bacaan blogger-ku.

Sebenarnya, ini bukan yang pertama kali sih. Aku juga pernah follow akun tumblr orang lain dengan blogger. Walaupun akhirnya aku unfollow/unsubscribe, dengan alesan menuhin feed, apalagi kalau tumblr tersebut kebanyakan reblog. Hehe.

Tapi follow akun medium orang di blogger, jujur membuatku senang. Aku jadi bisa baca banyak tulisan dari akun medium lain yang ia beri respon (komentar). Blogwalking mediumku jadi tidak terbatas pada tulisan yang muncul di dashboard medium saja. Tapi.. ini tergantung siapa yang kamu follow sih. Kalau akun medium tersebut, tidak banyak respon, cuma membuat stories dan publish saja, ya percuma follow via blogger. Lebih baik follow pakai akun medium saja. Karena jadi tidak ada bedanya.

***

Terimakasih untuk sebuah akun medium, yang rajin blogwalking di medium dan sering respon, kaya nulis komentar, dan ga cuma ninggalin clap aja. Aku jadi ikutan dapet bacaan yang lebih heterogen, tanpa perlu banyak follow akun-akun di medium yang mayoritas jarang di update. Trus jadi inget akun medium milik sendiri, yang lama ga diupdate aaaaa... Ada sih, yang niat aku tulis di sana, nukil buku dari Revive Your Heart. Doain ya, segera aku realisasikan. J

Semangat blogwalking, buat yang masih belum ada semangat untuk nulis. Percaya deh, semakin banyak kamu baca, baik itu baca buku, maupun baca tulisan di banyak blog, semakin meningkatkan probabilitas kamu untuk menulis di blogmu.

Kalau kamu sudah betah blogwalking, kamu akan merasakan bedanya, main di sosmed, sama main di blog (blogwalking). Mana yang lebih kamu suka dan enjoy? Itu.. tergantung kepribadian dan selera masing-masing.


Bye...

Monday, October 9, 2017

Daftar Tulisan Nukil Buku-ku

October 09, 2017 0 Comments
Bismillah.

logo Publication nukil buku di Medium

Cuma kumpulan link aja, barangkali ada yang tertarik baca di Medium. Akan di update setiap ada yang baru.

Mengeja Ulang Makna Ujian - Nukilan Buku “Amalan Penghilang Susah (: | Musthafa Syaikh Ibrahim Haqqi”

Agar Membaca Buku Mengubah Hidupmu - Nukilan Buku “Bagaimana Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain | Dale Carnegie”

Doa, Penghalang, dan Hati yang Mati - Nukilan Buku “Amalan Penghilang Susah (: | Musthafa Syaikh Ibrahim Haqqi”

Simple, Short and Helpful - Nukilan Buku “Little Good Things Every Day | Medeline Djajasaputra”
 
Dzikir Penaut Hati dan Sayap yang Tak Patah
- Nukilan Buku “Serial Cinta | Anis Matta”

Tadharu, Bukan Sekedar Rendah Hati - Nukilan Buku “Reclaim Your Heart | Yasmin Mogahed”

***
Basically, all of my medium stories is a Nukil Buku submission. Belum tahu, barangkali suatu hari di masa depan bakal diisi hal lain selain Nukil Buku. Aku masih nyaman nulis semua hal di sini. Lebih nyaman aja, meski platform lama dan tidak kekinian hehe. Aku emang gitu kok. Seperti dulu, saat ask.fm lagi booming dan aku ogah bikin gituan hehe. Malah curhat.

Mungkin aku bisa juga ngumpulin resensi buku di sana aja, jadi medium itu semacam blog buku-ku. Kan ada tuh, orang yang punya blog khusus yang isinya tentang resensi, dan review buku.

Bye~ Semoga bermanfaat...

Allahua'lam.

Friday, September 29, 2017

Medium Told Me : "You Read a Lot"

September 29, 2017 0 Comments
Bismillah.
#random #blog

I read a lot, ceunah, padahal baru baca satu wkwkwk. Jatah bacanya cuma dikit untuk non-member Medium

Pagi ini saya membuka dashboard Medium, lalu membaca beberapa tulisan dari sana. Dari orang-orang yang akun Medium-nya saya follow, sampai tulisan yang dilengkapi dengan audio. Aku klik dua dari tiga stories yang ditampilkan.

tebak, tulisan mana yang aku klik kanan, trus pilih open link in new tab? yang mana yang aku selesai baca sampai ga bisa baca lagi

Habis nyelesaiin baca satu tulisan, saya berniat baca tulisan lain yang saya pilih, terjemahan judulnya "Tuntunan Lengkap Bagaimana Mengedit Draft Pertamamu Seperti Profesional". Aku ngerasanya kok judulnya pas banget ya, sedang aku butuhkan hehe~ *hint hint. Tapi ternyata, seperti screenshoot pertama yang aku tampilkan di awal tulisan ini, aku ga bisa baca coba TT katanya saya udah banyak baca. Nah lho, perasaan baru satu deh.

Usut punya usut, ternyata tulisan beraudio yang saya pilih itu adalah tulisan exclusive yang disediakan staff Medium untuk member Medium. Awalnya saya berpikir, perasaan saya udah login deh, ini akun Medium saya kok, bukan sebagai orang lewat/bukan user. Tapi kemudian setelah saya klik button hitam dengan tulisan "Upgrade", saya jadi tahu ternyata bukan itu definisi Member yang dimaksud oleh Medium.

***

what do you get, and form to become a member of Medium
Ohh.. jadi gitu hehe.. Jadi tahu deh, kalau istilah member Medium itu adalah untuk mereka yang membayar, bukan user gratisan semacam saya hehe. Keuntungannya apa saja sih jadi Member Medium? Udah ada padahal di screen shootnya, tapi gapapa lah ya, saya coba terjemahin satu per satu. Barangkali ada yang searching di google pakai bahasa indonesia. Maaf kalau nerjemahinnya ngasal atau banyak salahnya V *peace

1. Bisa baca stories eksklusif dari penulis top dan ahli
2. Bisa mendengarkan versi suara dari stories terkenal
3. Bisa memberikan penghargaan/reward kepada penulis yang kamu sukai

Tertarik ga jadi member Medium? Kalau kamu doyan baca Medium, dan ngerasa kesel karena bacaan ekslusif storiesmu dibatasi, bisa daftar. Kalau kamu mau belajar listening bahasa inggris, atau lagi males baca karena matamu butuh istirahat setelah seharian di depan komputer, bisa tuh.. dengerin audio version dari stories terkenal. Nah, ini juga bisa jadi alesan untuk daftar. Yang ketiga, ternyata, Medium bisa jadi tempat cari uang juga ya? hehe. Mungkin kamu ga bisa beli buku orang yang kamu nikmati tulisannya di Medium, cuma bisa baca tulisannya di Medium, atau penulis itu memang ga punya buku, tapi tulisannya bermanfaat untukmu, jadi member Medium bisa jadi jalan untukmu memberi penulis tersebut reward.

Kamu mau bantuin promosi dapet apa Bell? Hehe. Ga dapet apa-apa sih, cuma bagi-bagi info aja. FYI (for your information), barangkali ada yang belum tahu. Jangan tanya ya, kenapa saya nulis ini padahal saya sendiri belum dan gatau apakah saya akan daftar jadi member Medium hehe. Akan ada banyak alasan.

Tapi saya suka sih dengan ide member Medium. Suka dengan tawaran-tawaran atau keuntungan yang membedakan user free dan user paid. Makanya saya memutuskan untuk menulis di sini.

Nanti mungkin.. kalau medium, sudah mau mengembangkan bisnisnya, trus ada Medium Indonesia. Pasti lebih bagus lagi, Medium bisa jadi tempat yang asik buat penulis maupun yang suka baca. Sosmed yang seringnya cuma berisi gitu-gitu aja, bisa kita hindari dengan lebih sering berkunjung ke Medium. I know I love Medium and it's idea, but I can't say that I will leave this blog for Medium. I am a conservative people. Love to use the old stuff, even when people start using wordpress/tumblr, I still love to write things in this old platform. I don't know why, lagian suka, nyaman dan rasa cinta kadang memang tidak perlu alasan. Suka aja, nyaman aja, cinta aja hehe.

***

Terakhir, dimanapun kamu merasa nyaman untuk menulis, menulis lah~ mari semangat menulis dan membaca. Bahkan kalau kamu nyaman menulis di sosmed, ya gapapa, sosmed juga butuh penulis yang menyebarkan tulisan baik dan berkualitasnya di sana. Agar sosmed, bukan sekedar cerita tentang aku sedang apa, dengan siapa dan dimana. Setiap orang punya pilihan dan alasan masing-masing, ga perlu rebutan dan merasa yang satu lebih baik daripada yang lain.

Yang lebih suka menulis di sosial media, semangat menulis di sosial media (fb, ig, g+, path, dll). Yang lebih suka menulis di blog, semangat menulis di blog (blogger, wordpress, tumblr, medium). Yang lebih suka menulis di media cetak, semangat menulis di media cetak (koran, buletin, mading, majalah, buku). Intinya.. semangat menulis~ bukan sekedar menulis tentunya, menulis hal-hal bermanfaat, dengan niat yang tulus. Syukur-syukur kalau dilandaskan niat karena Allah, agar balasan kebaikannya bukan hanya kita dapatkan di dunia, tapi juga di akhirat kelak. Aamiin. Semoga kita salah satunya.

Semangat menulis! Semangat meluruskan niat~ bye^^

Allahua'lam.