Follow Me

Showing posts with label catatan kajian. Show all posts
Showing posts with label catatan kajian. Show all posts

Wednesday, April 22, 2020

Days Before Ramadhan

April 22, 2020 0 Comments
Bismillah.



Ahad, 6 Mei 2018 |@Acara ODOJ, Masjid Istiqlal | Ustadz Oemar Mita

***

Bulan Ramadhan adalah prime time untuk memohon ampun.

Waktu atau timing itu berpengaruh. Berbeda, orang yang istighfar jam 1 siang dan orang yang istighfar jam 1 malam.

Ramadhan, secara bahasa, saat matahari terik. Allah membakar kemaksiatan.

Bulan Ramadhan, pahala amalan dilipat gandakan.

Biasanya pahala suatu amal itu detail di luar bulan Ramadhan.

Tapi... saking besarnya pahala amal di bulan Ramadhan, Allah tidak mendetailkannya.

4 hal yang harus dipersiapkan sebelum Ramadhan:

❤️ Cek iman kita

Pastikan bebas dari kesyirikan dan kemunafikan.

Karena Ramadhan bukan hanya tentang fiqh, namun juga tentang tauhid dan akidah.

Semoga hati kita ga terjangkit kemunafikan TT

❤️ Memperbanyak istighfar dan taubat

❤️ Memperbanyak doa

❤️ Quran - perbanyak interaksi

***

Catatan kajian 2 tahun yang lalu, sebelum Ramadhan. Seadanya, banyak kurangnya.

Allahua'lam.

Thursday, May 17, 2018

Menghafal Quran Itu Mengulang

May 17, 2018 0 Comments
Bismillah.


Kemarin qadarullah buka dus berisi buku-buku dari Bandung. Ambil salah satu buku tulis, buka dan baca-baca isinya, sampai menemukan sebuah catatan kajian di Masjid Daruut Tauhid, 18 Maret 2017. Yang mengisi materinya, Ustadz Suherman.

Dari kajian tersebut aku jadi tahu, bahwa walaqad yassarna qurana li dzikri fahal mimmuddakir, yang empat kali diulang di surat Al Qomar maknanya bukan cuma satu. Aku tidak akan menuliskan keempatnya di sini. Hanya ingin membagi catatan makna yang pertama, sekaligus sebagai pengingat untuk diri agar tetap semangat menghafal Al Quran, terutama di Bulan Ramadhan ini.

***

Al Qamar ayat 17. Al Quran dimudahkan sebagai zikr (mengingat). Dzakaro- yadzkuru - dzikro. Al Quran sebagai zikr artinya bacaan al quran harus di dawwam-kan atau dirutinkan.

Menghafal quran itu mengulang; kalau susah berarti belum jadi zikir harian. Kalau ga hafal-hafal, tanyakan pada diri, apakah sudah baca 500 kali? 300 kali? minimal baca 20 kali.

Jika masih sulit, ambil wudhu, shalat dua rakaat, minta dimudahkan.

Seharusnya punya satu hari sebagai yaumul qiraah, hari kita fokus membaca quran, kalau bisa sehari 15 juz dibaca. Kamis/senin, dari shubuh sampai jam 23.00

Khatamkan sesering mungkin, agar memudahkan proses menghafal.

***

Satu aja kurang ya? Atau perlu aku salin di sini, tiga makna lainnya. Tapi aku takut.. takut cuma bisa menulis, dan belum bisa mengamalkan TT

***


Al Qamar ayat 22. Al Quran dimudahkan dihafal dengan diperlakukan seperti zikir. Artinya saat membaca dan menghafal Al quran harus disertai ikhlas, khusyu, suci, khouf dan raja'.

Shahibul Quran adalah gelar kehormatan.

Kita juga harus memperhatikan adab terhadap Al Quran. Misalnya saat membawa mushaf, letakkan dekat dengan dada, jangan dibawa seolah membawa buku biasa.

Allahua'lam

***

Itu saja ya, maaf cuma poin-poin. Maklum catatan pendek, jadi ga lengkap. Menulis ini mengingatkanku pada Teh Risma. Ga bisa enggak, karena aku bisa ikut kajian tersebut, duduk dan menyimak salah satunya karena ajakan dari Teh Risma. Miss her so much. Semoga Teh Risma selalu diberikan kesehatan, kuat dengan segala ketidaknyamanan hamil pertama. Sehat-sehat ya ibu dan janinnya.^^

Sunday, December 18, 2016

Empat Macam Galau atau Gelisah

December 18, 2016 0 Comments
#catatankajian

Bismillah.

layout rainbow cake, from canva.com, with some changes from me^^

Disampaikan oleh Ustadz Yani, di MQT (Mata Quranic Talk) kalau ga salah, 15 November 2016 yang lalu dengan tema aslinya tentang ghirah/cemburu karena Allah. Di sesi pertanyaan, ada yang bertanya tentang galau. Ini jawabannya:

***

Gelisah/galau ada empat macam menurut Imam Alghazali
1. Gelisah karena hubuddunnya (cinta kepada dunia)
2. Gelisah karena terlalu mengejar cita-cita / karena tidak tercapainya cita-cita
3. Gelisah karena takut menghadapi takdir esok
4. Gelisah karena terlalu banyak dosa

1. Hubud dunya - benci mata/ terlalu takut mati.

Takut mati itu boleh, tapi terlalu takut mati tidak boleh. Solusi galau karena hubuddunya adalah zuhud. Ketika kita terlalu cinta dengan sesuatu atau seseorang, kita jadi takut mati.

2. Ambisius Tendesius

Ambisinya menjadi tekanan/stress. Seharusnya, ambisi itu menjadikan motivasi, spirit/semangat, ghirah. Kalau jadi tekanan, bisa buat hidup kacau.

3. Ketakutan berlebihan terhadap takdir

Waspada boleh, tapi ga boleh gelisah karena takdir. Solusinya, persiapkan dirimu menghadapi takdir, jangan persiapkan untuk melawan takdir. Facing, not fighting. Siapkan plan A, B, C.

Dalam Al Hikam, Ibnu Ath Thoilah menuliskan, "Terkadang pemberian yang terasa tidak terkabul, padahal itulah pengabulan Allah."

4. Orang banyak dosa tidak akan tenang

Solusinya, menghindari sesuatu yang dilarang. Taubat.
***

Thursday, November 24, 2016

Tadabbur Al Mulk Ayat 2

November 24, 2016 0 Comments
-Muhasabah Diri-
#catatankajian

Bismillah.

Al Quran


Dicatat 22 Maret 2014, di pertemuan Khizanatul Quran, oleh Ustadz Suherman.

Oh ya, karena ini catatan, jadi banyak yang poin-poin saja, dan tidak lengkap.

***

Prolog. Hidup dalam naungan Al Quran (Fi zilalil Quran) akan menjadikan kehidup yang (1) berkah, (2) meningkat (wayadhfa'uha) dalam segala-galanya, dan dalam amal shalih.

Al Mulk ayat 2, terjemahnya adalah, "yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang paling baik amalnya, Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun."

Tadabbur.

يَعْثٌ لِي اِظْهَارِ أَلْعَمَلِ الصَّالِحِ ; amal shalih yang dilandasi semangat Al Maut dan Al Hayat.

Mengapa al maut didahulukan:

1. Imam Ghozali: karena sesungguhnya kematian adalah sahabat terdekat dibandingkan dengan apapun.

Maut bisa datang kapan pun. Dalam suatu hadits disebutkan, 'cukuplah kematian sebagai nasihat'.

2. Ibnu Sirrin: kematian adalah al haqq sedangkan kehidupan yang akan datang adalah ghodan.

Tapi kita tetap harus memiliki rencana untuk kehidupan.

3. Karena sesungguhnya kematian adalah pintu kehidupan yang hakiki.

Amal apa yang terbaik?

Amal yang memenuhi dua syarat: (1) Ikhlas, (2) Sesuai dengan Sunnah Rasulullah. 

Allahua'lam

***