Follow Me

Showing posts with label guidelight. Show all posts
Showing posts with label guidelight. Show all posts

Friday, March 26, 2021

Hidden Reminder Behind Tree

March 26, 2021 0 Comments

Bismillah.



وَضَرَبَ لَنَا مَثَلًا وَنَسِيَ خَلْقَهُ ۖ قَالَ مَنْ يُحْيِي الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيمٌ

Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal kejadiannya; dia berkata, “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang, yang telah hancur luluh?

قُلْ يُحْيِيهَا الَّذِي أَنْشَأَهَا أَوَّلَ مَرَّةٍ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيمٌ

Katakanlah (Muhammad), “Yang akan menghidupkannya ialah (Allah) yang menciptakannya pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk,

الَّذِي جَعَلَ لَكُمْ مِنَ الشَّجَرِ الْأَخْضَرِ نَارًا فَإِذَا أَنْتُمْ مِنْهُ تُوقِدُونَ

yaitu (Allah) yang menjadikan api untukmu dari kayu yang hijau, maka seketika itu kamu nyalakan (api) dari kayu itu.”

[QS Yasin ayat 78-80]

***

Penutup seri sharing session pelajaran dari surat yasin, belajar dan menghafal surat yasin bersama @guidelight.id project batch 3

Saat itu, monev pekan 7, masing-masing ditanya, ayat mana yang paling berkesan. Jawabanku saat itu, ayat 80.

Alasannya.. Karena aku membaca dan mendengarkan di bawah ini:

***

[Diambil dari transkrip video The Conclusion (Surah Yasin) di nakindonesia.com]

Dua kali Dia menyebutkan pohon, pertama membuat kita berpikir tentang surga, kedua tentang neraka. Tapi yang dikatakannya tentang neraka itu luar biasa. Dia berkata, Dia memberi kemampuan bagi pohon hijau.. pohon hijau sempurna untuk berubah menjadi api, tapi tidak bisa berubah menjadi api dengan sendirinya. Buah muncul dengan sendirinya, keindahannya muncul dengan sendirinya, tapi api tidak.

“Fa idzaa antum min-hu tuuqiduun(a).” (QS Yaa Siin ayat 80)

Kamu harus menyulutnya sendiri, kamu harus mengambil pohon hijau sempurna ini lalu mengubahnya menjadi api.

Apa yang dikatakan Allah? Dia berkata jalan menuju surga itu alami, tapi kamu berbuat diluar batas menghancurkan alam yang diciptakan Allah bagimu, lalu menyulutkan api itu sendiri. Allah tidak menempatkanmu di api neraka, kamu menyulutnya sendiri.

“Fa idzaa antum min-hu tuuqiduun(a).” (QS Yaa Siin ayat 80)

Betapa hebatnya ayat ini. Betapa sempurna gambaran ini, kita takkan melihat pohon dengan cara yang sama lagi.

***

Semoga setiap kali kita melihat pepohonan, kita tidak berhenti di ayat-ayat saintifiknya. Tapi juga bagaimana pepohonan mengingatkan akan surga dan neraka.

Allahumma inna nas-aluka ridhakawal jannah wa na'udzubika min sakhatika wannar. Aamiin.

#GuidelightID #MyFirstGuidance #ShareTheLight #LightSeekers3.0 #SharingSession #Maryam #QuranSuratYasin





Thursday, March 18, 2021

SS Week 8 - Ayat-ayat Favoritku di Surat Yasin

March 18, 2021 0 Comments

 SHARING SESSION

Week 8 (25 Desember 2020)

#guidelight

Perbuatan Syirik/Menyekutukan Allah

Syaikh Dr. Shalih Bin Fauzan Al Fauzan dalam buku Kitab Tauhid menyebutkan, ada empat macam syirik besar:

1.      Syirik Da’wah (Doa) yaitu disamping dia berdoa kepada Allah, ia berdoa kepada selainNya.

وَإِذَا مَسَّكُمُ ٱلضُّرُّ فِى ٱلْبَحْرِ ضَلَّ مَن تَدْعُونَ إِلَّآ إِيَّاهُ ۖ فَلَمَّا نَجَّىٰكُمْ إِلَى ٱلْبَرِّ أَعْرَضْتُمْ ۚ وَكَانَ ٱلْإِنسَـٰنُ كَفُورًا

Dan apabila kamu ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yang kamu seru kecuali Dia, Maka tatkala Dia menyelamatkan kamu ke daratan, kamu berpaling. Dan manusia itu adalah selalu tidak berterima kasih. [Surat Al-Isra (17) ayat 67]

2.      Syirik Niat, Keinginan, dan Tujuan, yaitu ia menunjukkan suatu bentuk ibadah kepada sealin Allah.

مَن كَانَ يُرِيدُ ٱلْحَيَوٰةَ ٱلدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَـٰلَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لَا يُبْخَسُونَ

Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. [Surat Hud (11) ayat 15]

أُو۟لَـٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِى ٱلْـَٔاخِرَةِ إِلَّا ٱلنَّارُ ۖ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا۟ فِيهَا وَبَـٰطِلٌۭ مَّا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan. [Surat Hud (11) ayat 16]

3.      Syirik Ketaatan, yaitu menaati selain Allah dalam hal bermaksiat kepada Allah.

ٱتَّخَذُوٓا۟ أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَـٰنَهُمْ أَرْبَابًۭا مِّن دُونِ ٱللَّهِ وَٱلْمَسِيحَ ٱبْنَ مَرْيَمَ وَمَآ أُمِرُوٓا۟ إِلَّا لِيَعْبُدُوٓا۟ إِلَـٰهًۭا وَٰحِدًۭا ۖ لَّآ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ ۚ سُبْحَـٰنَهُۥ عَمَّا يُشْرِكُونَ

Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. [Surat At-Taubah (9) ayat 31]

4.      Syirik Kecintaan (Mahabbah) yaitu menyamakan selain Allah dengan Allah dalam hal kecintaan.

وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَتَّخِذُ مِن دُونِ ٱللَّهِ أَندَادًۭا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ ٱللَّهِ ۖ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَشَدُّ حُبًّۭا لِّلَّهِ ۗ وَلَوْ يَرَى ٱلَّذِينَ ظَلَمُوٓا۟ إِذْ يَرَوْنَ ٱلْعَذَابَ أَنَّ ٱلْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًۭا وَأَنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعَذَابِ

Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal). [Surat Al-Baqarah (2) ayat 165]

Karena bentuk kesyirikan bisa begitu banyak, baik yang kita ketahui maupun yang tidak kita ketahui, penting bagi kita untuk senantiasa memohon perlindungannya, dengan mengamalkan doa,

اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ , وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لَا أَعْلَمُ

“Ya Allâh! Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan (syirik) yang menyekutukan-Mu sedangkan aku mengetahuinya; dan aku memohon ampun kepada-Mu dari apa-apa yang tidak aku ketahui.” [1]

Sedangkan jika menyangkut orang lain, maka penting untuk memperhatikan cara kita menyampaikan nasihat. Biasanya mereka yang melakukan perbuatan syirik, karena tidak mengetahui ilmunya. Ajak untuk mengenal dan mencintai Allah, ajak untuk bersama ikut kajian tentang akidah. Dari sana, ia akan mulai menyadari letak kesalahannya sendiri.

Ayat Berkesan di Surat Yasin

Ada begitu banyak ayat yang berkesan saat mempelajari tafsir dan mentadabburi maknanya. Diantaranya:

·         Ayat 2. Allah menjadikan Al Quran Al Hakim sebagai sumpah, penekanan dan bukti tentang kerasulan Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasalam. Ayat ini mengingatkan saya untuk selalu dekat dengan quran, menggali hikmah di dalamnya dan mendapatkan pelipur sedih dengan berinteraksi dengan quran.

·         Ayat 25. Pengakuan iman seorang laki-laki tanpa nama. Bahwa iman yang ada di dada, jika ia benar, maka akan terpancar dalam lisan dan berbuah dalam amal. Sehingga tidak mungkin kita tidak mengajak orang lain untuk ikut merasakan manisnya iman.

·         Ayat 39. Tentang bulan dan fasenya. Selain terdapat fakta saintifik di dalamnya, ada juga pelajaran ruhiyah. Bahwa manusia pun begitu, seperti bulan ada fasenya. Imannya naik dan turun. Manusia seperti bulan, memiliki sisi gelapnya. Penting untuk tahu ini, agar tidak berputus asa kala iman sedang terpuruk dan merasa dalam kegelapan. Harus berbaik sangka dan terus berusaha meningkatkan iman, agar bisa purnama lagi cahayanya.

·         Ayat 44. Makna illa rahmatam minna. Jangan sampai keliru. Allah selalu menginginkan yang terbaik untuk kita. Allah ingin kita masuk surga. Tapi kebanyakan manusia justru kufur. Default kapal itu tenggelam, tapi karena rahmatnya, ia bisa berlayar. Keinget hadits tentang betapa laut ingin menenggelamkan manusia, bumi ingin membenamkan manusia, tapi Allah menahannya, karena bahkan pada manusia yang terus menerus bermaksiat, Allah masih membuka lebar pintu taubat. Bahkan pada Fir’aun yang Allah tahu akhir hidupnya seperti apa, Allah masih kirimkan Nabi Musa untuk berkata lembut mengingatkan, barangkali Fir’aun hendak mensucikan dirinya (bertaubat).

·         Ayat 60. Makna menyembah setan. Bahwa mematuhi hawa nafsu dan was-was dari setan adalah bentuk dari menyembah setan. Pengingat juga, bahwa setan itu musuh kita, jadi jangan dijadikan teman.

·         Ayat 80. Fa idza antum minhu tuqidun. Ada dua ayat tentang pohon, satu pengingat surge, satu pengingat neraka. Allah ingin kita masuk surga, tapi manusia justru bersusah payah untuk ke neraka. Semoga Allah melindungi kita dari adzab neraka. Aamiin.

Catatan Hasil Diskusi

·         Cara agar terhindar dari perbuatan syirik:

o    Mengenali Allah

o    Melaksanakan perintah Allah

o    Memperbanyak mengingat Allah

o    Menunaikan Shalat

o    Menjauhi hal-hal berbau syirik

·         Cara mengingatkan orang lain terkait perbuatan syirik: dekat terlebih dahulu, sampaikan argument logis, sampaikan dengan cara baik bukan dengan sikap judgemental.

Keterangan

[1] https://almanhaj.or.id/9809-memohon-perlindungan-dari-syirik.html

Purwokerto, 27 Desember 2020

Isabella Kirei

Tuesday, February 23, 2021

Allah's Word vs People's Word

February 23, 2021 0 Comments

 Perkataan manusia, memang tidak semuanya menyakitkan. Tapi dalam hidup, suatu saat kita akan mendengar atau membaca kalimat yang melukai hati kita. Kata-kata yang masuk dan menusuk. Kata-kata yang membuat kita sedih, membuat kita marah, membuat kita sakit.


Begitulah kata-kata manusia. Semakin kita mencintai seseorang, maka semakin besar kemungkinan kata-kata mereka bisa melukai kita.

Rasulullah mencintai kaumnya. Rasulullah, shallallahu 'alaihi wasalam, begitu mencintai kaumnya dan menginginkan kebaikan untuk kita. Rasulullah menginginkan kita beriman, dan selamat dari api neraka.

Tapi bagaimana kata-kata mereka? Apa yang diucapkan kaum kafir quraisy pada Rasulullah? Sama seperti kisah ashabul qaryah di halaman kedua surat yasin. Rasulullah didustakan, dan dihina. Dan karena Rasulullah adalah manusia, kata-kata tersebut membuatnya bersedih. Sama seperti kita, yang bisa bersedih karena kata-kata manusia.

Maka Allah menghibur Rasulullah melalui ayat ini,


فَلَا يَحْزُنكَ قَوْلُهُمْ ۘ إِنَّا نَعْلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُونَ

Maka janganlah ucapan mereka menyedihkan kamu. Sesungguhnya Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan. [Surat Yasin (36) ayat 76]

***

Jangan bersedih atas ucapan mereka. Allah Maha Mengetahui. Allah mengetahui bahwa di dalam hati mereka, mereka tahu bahwa Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasalam adalah benar utusan Allah, dan Allah tahu bahwa mereka menyembunyikan bahwa mereka tahu kebenaran islam. Tapi mereka menutupinya, dan mengatakan hal-hal buruk untuk mencegah dakwah islam tersebar.

Satu ayat, dan kita bisa melihat bagaimana bedanya firman Allah dan ucapan manusia.

Bismillah.

People's word might hurts you. But Allah's word heals you.

Maka... Jika suatu hari kamu menemukan hatimu terluka oleh tajamnya lisan dan perkataan manusia. Adukan semua pada Allah, kemudian dengarkan dan baca jawaban Allah dalam ayat-ayat Al Quran.

In syaa Allah akan Allah hapus kesedihannya, akan Allah sembuhkan lukanya.

***

Tidak ada yang tahu betapa kata-kata manusia terkadang meninggalkan lebam dan luka dalam hatimu. Tidak ada yang tahu, kecuali Allah. Dan itu cukup.

Allah knows your sadness, Allah knows your pain. Allah knows that hidden scars inside your hear. And Allah will heal it.
.
Pertanyaannya, maukah kamu berobat dan mendekat padaNya? Maukah kamu mendengarkan dan membaca firmanNya?
.
***
.
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ قَدْ جَآءَتْكُم مَّوْعِظَةٌۭ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَآءٌۭ لِّمَا فِى ٱلصُّدُورِ وَهُدًۭى وَرَحْمَةٌۭ لِّلْمُؤْمِنِينَ
.
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.
.
[Surat Yunus (10) ayat 57]
.
#GuidelightID #MyFirstGuidance #ShareTheLight #LightSeekers3.0 #SharingSessionWeek8 #Maryam #QuranSuratYasin




Friday, February 19, 2021

SS Week 7 - Quran Mengajak Kita untuk Berpikir

February 19, 2021 0 Comments

Bismillah.


SS Week 6 terpaksa aku skip, karena saat itu ga buat versi tulisannya. It's a hard topic for me too.

Intinya, berikut aku share hasil sharing session week 7, dari program guidelight project batch 3.


*** 


Afalam Takunu Ta’qilun? Afala Ya’qilun?


Allah bertanya, apakah kita tidak menggunakan akal kita, dua kali di dua ayat yang berdekatan. Pertama di QS Yasin ayat 62, tentang orang-orang yang menyembah setan, padahal setan itu adalah musuh manusia. Sebagaimana musuh pada umumnya, mereka menginginkan keburukan pada kita. Begitupun setan, tapi mengapa masih ada yang ‘menyembah setan’, yang mengikuti ajakan setan? Apakah kamu berpikir? Kemudian yang kedua, ada di QS Yasin ayat 68, tentang fase hidup manusia, dari lemah, kuat, kemudian menjadi lemah kembali. Pertanyaan itu diulang, karena dalam kita melihat fase hidup manusia tersebut di sekitar, dan di dalmnya terdapat banyak ayat-ayatNya. Pengingat tentang kekuatan itu milik Allah, dan Allah dapat dengan mudah mengambilnya. Pengingat agar tidak sombong.

Pertanyaan serupa akan kita temukan juga di ayat-ayat lain dalam Al Quran. Allah memberikan manusia keistimewaan disbanding makhluk lain, yaitu akal. Akal yang jika digunakan dengan benar, ia akan menemukan kebenaran, dan menjadi alat agar berjalan di shirath al mustaqim. Akal menjadikan manusia mulia, namun jika tidak digunakan, manusia itu layaknya binatang ternak, atau bahkan lebih buruk lagi.

Satu hal lain yang perlu kita tahu, akal itu berbeda dengan otak. Orang yang memiliki IQ tinggi bisa jadi tetap dalam kesesatan dan menyekutukan Allah, karena ia tidak menggunakan akalnya. Akal itu ada di hati, berbeda dengan kecerdasan di otak. Jika saat melihat pohon, otak hanya memikirkan tentang spesiesnya, usianya, manfaat dari pohon tersebut buat manusia. Maka akal-lah yang mengantarkannya untuk sampai pada kesimpulan, bahwa hidup dan matinya pohon adalah pengingat tentang hari kebangkitan.

Meskipun akal memiliki banyak keutamaan, tapi akal tidak dapat berdiri sendiri. Harus ada dalil dan ayat-ayat yang memandunya agar tidak keliru. Maka penting bagi kita untuk menjaga akal kita. Caranya dengan menuntut ilmu dengan urutan prioritas yang benar. Kita belajar tauhid, belajar quran, sebelum kemudian menelaah buku-buku buatan manusia yang isinya penuh pemahaman yang keliru. Penting juga untuk memilih guru yang baik dan mengelilingi diri dengan orang-orang yang berakal. Karena jika kita banyak menghabiskan waktu dengan orang yang tidak pernah menggunakan akalnya, maka kita juga –suka tidak suka- akan terpengaruh, dan mulai mengabaikan akal, serta mengutamakan mengikuti hawa nafsu.


Muda Maksiat


Masa muda adalah masa istimewa, saat itu manusia diberikan kekuatan dan juga waktu luang. Maka banyak yang akhirnya tenggelam dalam maksiat, tergerus oleh serangan fitnah zaman. Menulis ini, ketimbang melihat keluar mengingatkan untuk melihat ke dalam. Barangkali sebenarnya kita masih termasuk di dalamnya.

Bagaimana agar saat muda, tidak tenggelam dalam maksiat? Yang pertama adalah meminta perlindungan dari Allah. Sesungguhnya manusia itu lemah, tetapi Allah Maha Kuat. Anak muda diserbu dari segala arah, membuat mayoritas memilih menyerah dan mengikuti arus saja. Kita sering merasa setan itu godaannya kuat, padahal sebenarnya godaan setan itu lemah. Kita hanya perlu meminta perlindungan dari Allah. Menjaga dzikir pagi dan petang, menjaga shalat kita, sebagai benteng agar setan tidak bisa mendekat. Sekalipun bisik-bisiknya akan selalu hadir, tapi ingatan kita kepada Allah akan membantu kita memusnahkan was-was setan.

Selain berlindung kepada Allah, anak muda juga harus memperhatikan waktu luangnya. Biasanya dari celah ini setan masuk. Penting untuk menyibukkan diri dengan kegiatan yang bermanfaat. Bukan cuma dengan kegiatan yang berhubungan dengan agama, tapi juga kegiatan positif lain seperti olahraga, atau mengasah skill di berbagai bidang yang diminati.

Adapun dakwah kepada para pemuda, kita harus mau untuk dekat dengan mereka, menggunakan bahasa yang asik, dan yang terpenting, menjaga agar tidak menghakimi terlebih dahulu. Kenalkan generasi muda dengan Al Quran, maka kita akan temukan kelak mereka akan menjadi duta yang membawa perubahan-perubahan baik untuk dunia. Allahua’lam bishowab.

 

Catatan Hasil Diskusi


·         Keutamaan akal:

o  Allah menyampaikan kalam-Nya kepada orang yang berakal, karena hanya orang yang berakal yang dapat memahami kalam-Nya

o  Akal manusia menjadi syarat taklif (kapan ia dibebani syariat)

o  Allah mencela orang yang tidak menggunakan akalnya, bahkan lebih buruk dari binatang ternak

o  Dalam Quran terdapat banyak ajakan/pertanyaan untuk berpikir dan menggunakan akal

o  Allah memuji Ulul Albab

·         Meskipun akal memiliki keutamaan, namun letak dalil tetap lebih tinggi dari akal. Defaultnya, sami’na wa atha’na.

·         Banyak mengingat kematian dan berkumpul dengan orang shalih, agar masa muda tidak disibukkan dengan hal-hal yang tidak bermanfaat apalagi dengan hal-hal yang berdosa

·         Dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda, “Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara : Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, Hidupmu sebelum datang kematianmu” [1]

 

Keterangan

[1] HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya, dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Hadits ini dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shogir

 


Purwokerto, 20 Desember 2020

Isabella Kirei