Follow Me

Monday, August 20, 2018

Nuju Naon Teh?

Bismillah.

Ada seorang ukhti yang rajin posting status wa mie goreng instan, plus kopi sachet good day yang sudah diseduh. Saking seringnya, kadang aku suka iseng untuk komentar jika salah satunya tidak terlihat, misal cuma kopi dengan teman makan lain, atau mie goreng saja tanpa kopi. 

Biasanya, ia jadi bertanya padaku, "Nuju naon teh?". Meski bertahun tinggal di Bandung sebenarnya aku jarang mendengar atau terlibat dalam percakapan bahasa sunda. Pun bahasa jawa meski dengan teman sedaerah. Maka saat pertama kali membaca pertanyaan itu, aku bertanya artinya. 

"?? Ga ngerti artinya", ketikku saat itu. Ukhti yang hobi olahraga itu kemudian membalas, dalam bahasa inggris. "What are you doing teh?" Aku dibuat tersenyum atas jawabannya, tebakanku salah hehe. Kirain nuju naon artinya mau ke mana, ternyata artinya sedang apa. 

***

Malam ini, meski aku ga komen status wa-nya, ukhti tadi chat, pertanyaan sama. "Nuju naon teh?" 

Trus.. aku jadi termotivasi untuk menulisnya di sini. Barangkali ada yang googling cari artinya dan nyasar ke blog ini hehe. Seperti pernah kulihat jejak orang yang nyasar ke blog ini saat mencari arti 'ceunah'. 

***

Sembari menuliskan ini, aku menyadari satu hal dari pertanyaan itu. Pertama, aku... jauh lebih suka pertanyaan ini ketimbang pertanyaan apa kabar. Karena pertanyaan apa kabar, jawabannya seolah hanya itu. Mayoritas menjawab baik, atau sehat, jikapun sedang sakit, mungkin memilih untuk tidak menampakkannya. 

Tapi pertanyaan nuju naon, rasanya lebih unik, jawabannya beragam. Atau sebenarnya bisa saja jawabannya mirip-mirip? Lagi jawab pertanyaanmu, lagi main hp? Mungkin kalau pertanyaannya sering diajukan, jawabannya jadi mirip-mirip ya? Kalau jarang, jadi lebih istimewa. Ya? Atau ya? hehe. 

***

Pertanyaan apapun, baik itu apa kabar? nuju naon? atau apapun.. selama itu niatnya untuk menyambung silaturahim, in syaa Allah berpahala. 

Aku pun, meski saat ini merasa pertanyaan nuju naon lebih menarik, tetap akan senang hati menjawab pertanyaan apa kabar dari siapapun. Tapi jangan protes kalau jawabanku klise. Sehat alhamdulillah, baik alhamdulillah. Kalau penasaran hal lain, bertanyalah lebih spesifik. Atau ga perlu bertanya, biar aku saja yang bertanya banyak dan menyimak jawabanmu.

Seperti tadi, saat aku bertanya balik, dan ia menjawab sedang membaca. Aku bertanya lebih jauh, baca apa? romace, horror, atau thriller? Lalu ia menjawab dan menuliskan garis besar ceritanya.

Terakhir,.. kamu... nuju naon?

Allahua'lam.

***

PS: Tentang pertanyaan nuju naon, what are you doing atau lagi ngapain.. ada yang bilang, itu pertanyaan romantis hahaha. Tulis ga ya? Tulis dulu deh, nanti dihide aja. hehe. Pertanyaan itu, bisa jadi dibaliknya menyimpan pesan tersirat, I miss you, atau I think of you. Pertanyaan itu bisa jadi menunjukkan bahwa yang bertanya merindukan kita, atau memikirkan kita. Tapi sebenarnya, bisa jadi ia bosan saja, dan butuh teman chat, jadi ia bertanya. Atau bisa juga, pertanyaan itu tanda, kalau ia ingin mengeratkan ukhuwah. Paragraf ini sengaja aku hide, supaya ga menyebar penyakit baper hehe. 

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya