Eyes
Isabella Kirei
November 20, 2011
0 Comments
Menohok sekali saudara-saudara.. saat kubaca sebuah kalimat sederhana yang bunyinya begini :
Well rasanya, seperti tersedak makanan dan tidak ada minum disekitarku. Ingin sekali merutuki diri, yang memang selalu saja kurang dalam masalah menguasai mata. Ah! Mata! Padahal jelas-jelas Allah berfirman dalam kalamNya untuk menundukkan pandangan. Karena sungguh mengedarkannya ke segala penjuru tak lantas membuat kita bisa melihat semua. Kita hanya lelah terus mengedarkan pandangan, melukai hati sendiri.. karena sesungguhnya pandangan adalah anak panah setan.
Kalau kau kira dengan memandang kesegala arah akan mengobati lukamu, kau salah. Justru dengan itu lukamu akan semakin basah. Bernanah. Berdarah.
Tundukkan pandanganmu. Aku tahu ini bukanlah hal yang mudah, tapi bukan pula hal yang tidak mungkin.
Tundukkan pandanganmu, jangan biarkan sebuah pandangan merobohkan benteng hati yang sudah susah payah kau bangun.
Tundukkan pandanganmu. Tak peduli pada suara bising diluar telinga yang berdesakkan ingin memukul gendang telingamu dan mempengaruhi keputusanmu.
Tundukkan pandanganmu. Kalau tidak kau biasakan, mana bisa kau terbiasa? Butuh usaha keras di awal untuk menjadikannya bagian dari kebiasan-kebiasaanmu. Setelah itu, kau akan rasakan sejuknya menundukkan pandangan. Tunduk pada perintah Sang Khaliq yang jelas-jelas menyebutkan dalam kalamNya agar kita menundukkan pandangan.
Well i know i’m still very weak at this.. itulah sebabnya aku sangat tertohok membaca quote tadi, bagaimana tidak? Ternyata hatiku tidak ada harganya kalau saja aku terus tidak bisa menguasai mataku.
Sekali lagi aku ingatkan! Tundukkan pandanganmu! Sebelum hatimu benar-benar tidak berharga lagi! Sebelum syaitan semakin terbahak melihat dirimu yang mau saja ditunjuki jalan sesat olehnya. Tundukkan pandanganmu! Tak akan kau dapati apa-apa sekalipun kau edarkan pandanganmu ke sekeliling, kau hanya akan semakin lelah dan payah dalam penjagaan hati.
Well.. quote di atas menohok sekali saudara-saudara.. adakah kalian juga tertohok. Mau menemaniku berjalan dijalan ini? Jalan yang jarang dilalui orang-orang? Maukah kalian menjadi sahabatku, yang mengingatkan kala ku khilaf, yang menegur kala kumulai menyimpang dari jalan ini? Yang mengajakku berlomba dalam kebaikan, maukah?
Untuk kembali mengingatkan diriku:
"orang yang tidak menguasai matanya, maka hatinya tidak ada harganya", (Ali bin Abi Thalib RA)
Well rasanya, seperti tersedak makanan dan tidak ada minum disekitarku. Ingin sekali merutuki diri, yang memang selalu saja kurang dalam masalah menguasai mata. Ah! Mata! Padahal jelas-jelas Allah berfirman dalam kalamNya untuk menundukkan pandangan. Karena sungguh mengedarkannya ke segala penjuru tak lantas membuat kita bisa melihat semua. Kita hanya lelah terus mengedarkan pandangan, melukai hati sendiri.. karena sesungguhnya pandangan adalah anak panah setan.
Kalau kau kira dengan memandang kesegala arah akan mengobati lukamu, kau salah. Justru dengan itu lukamu akan semakin basah. Bernanah. Berdarah.
Tundukkan pandanganmu. Aku tahu ini bukanlah hal yang mudah, tapi bukan pula hal yang tidak mungkin.
Tundukkan pandanganmu, jangan biarkan sebuah pandangan merobohkan benteng hati yang sudah susah payah kau bangun.
Tundukkan pandanganmu. Tak peduli pada suara bising diluar telinga yang berdesakkan ingin memukul gendang telingamu dan mempengaruhi keputusanmu.
Tundukkan pandanganmu. Kalau tidak kau biasakan, mana bisa kau terbiasa? Butuh usaha keras di awal untuk menjadikannya bagian dari kebiasan-kebiasaanmu. Setelah itu, kau akan rasakan sejuknya menundukkan pandangan. Tunduk pada perintah Sang Khaliq yang jelas-jelas menyebutkan dalam kalamNya agar kita menundukkan pandangan.
Well i know i’m still very weak at this.. itulah sebabnya aku sangat tertohok membaca quote tadi, bagaimana tidak? Ternyata hatiku tidak ada harganya kalau saja aku terus tidak bisa menguasai mataku.
Sekali lagi aku ingatkan! Tundukkan pandanganmu! Sebelum hatimu benar-benar tidak berharga lagi! Sebelum syaitan semakin terbahak melihat dirimu yang mau saja ditunjuki jalan sesat olehnya. Tundukkan pandanganmu! Tak akan kau dapati apa-apa sekalipun kau edarkan pandanganmu ke sekeliling, kau hanya akan semakin lelah dan payah dalam penjagaan hati.
Well.. quote di atas menohok sekali saudara-saudara.. adakah kalian juga tertohok. Mau menemaniku berjalan dijalan ini? Jalan yang jarang dilalui orang-orang? Maukah kalian menjadi sahabatku, yang mengingatkan kala ku khilaf, yang menegur kala kumulai menyimpang dari jalan ini? Yang mengajakku berlomba dalam kebaikan, maukah?
Untuk kembali mengingatkan diriku:
"orang yang tidak menguasai matanya, maka hatinya tidak ada harganya", (Ali bin Abi Thalib RA)