Homesick
Isabella Kirei
August 14, 2011
0 Comments
Bismillah.
homesick ): |
Hendak menuliskannya saja sudah membuat mataku berkilau ditimpa cahaya. Apakah itu?
Bukankah aku, yang awalnya memaksakan diri untuk kuliah di luar kota? Bahkan di luar negri! Wow.. I just can't imagine if I were in other countries. It must be hurt!
Ini memang pertama kalinya aku berada jauh dari rumah. Selama ini. Tapi... baru aku sadari, aku juga bisa terserang homesick separah ini. Everytime I remember my home, my tears are ready to fall. Miss my home so... (:
Okay, definitely (haha :) baca saja: secara definisi) homesick adalah keadaan "sakit" karena rindu rumah. Biasanya dialami oleh mereka yang baru pernah harus berada jauh dari rumah untuk waktu yang lama. Stadium awal... kerinduan akan rumah ditunjukkan lewat tangis, lalu sering-sering membuka sesuatu yang mengingatkannya akan rumah (seperti: foto, video, dll). Meningkat ke stadium 2, penderita akan sering (bahkan bisa dikatakan terlalu sering) mencoba kontak dengan rumah atau orang-orang yang ada di sana (as we know, home bukan hanya menyangkut house, tapi juga segala yang ada diisinya; family). Stadium 3, homesick yang merupakan penyakit secara psikis mulai menggerogoti imunitas penderita secara fisik, dia kan benar-benar sakit (flu, demam, batuk, dll). Yang terakhir... kalau udah parah banget, dia (penderita) akan memaksakan diri untuk pulang, tanpa memikirkan resiko yang akan ditanggungnya.
Paragraf diatas, itu teoriku, bagaimana teorimu? (lho??)
bluebellzy
Allahua'lam.
***
PS: Disalin ulang tanggal 26 Oktober 2016. Aku gatahu persisnya kapan menulis paragraf-paragraf di atas, tapi aku tahu itu waktu aku pertama kali di Bandung. Jadi aku tulis tanggalnya disamakan dengan tanggal tulisan di sebelahnya, di halaman sebelahnya di notebook yang sama.