Salah Satu Tanda
Isabella Kirei
March 03, 2016
0 Comments
-muhasabah diri-
Bismillah.
untuk yang sudah, sedang, akan dan belum bertaubat |
Salah satu tanda taubat kita diterima, aku mendengarnya di sebuah video ceramah ustadz Nouman Ali Khan. Ceramah itu menceritakan tentang kisah lama yang mungkin sering kita dengar. Kisah tentang Nabi Musa yang bersandar di sebuah pohon, berdoa agar Allah memberikannya kebaikan.
Saat itu kondisi Nabi Musa 'alaihi salam dalam keadaan lelah dan lapar. Ia telah berlari dan berjalan mungkin ribuan mil, ia lari dari kaumnya karena merasa bersalah pernah tanpa sengaja membunuh seorang anak Adam. Nabi Musa bertaubat, atas kesalahan yang ditakdirkan di hidupnya.
Setelah doa singkat nan jelas itu, ia bertekad untuk berbuat baik, melakukan hal baik sebagai penutup perbuatan buruknya. Dan ia kemudian melihat dua orang gadis yang bersusah payah menarik domba mereka agar tidak mendekat ke sumur air.
Ustadz Nouman menjelaskan dengan detail, bahwa pemandangan dua gadis dengan ternaknya tertangkap oleh mata Nabi Musa. Domba-domba dua gadis itu haus maka insting hewani mereka membuat domba-domba itu berusaha mendekat ke sumber air. Domba-domba itu tidak mengerti kalau dua gadis itu baru mau memberi minum saat semua peternak lain (semuanya laki-laki) selesai memberi makan ternak mereka. Ya, dari pemandangan itulah yang akhirnya membuat Nabi Musa bertanya pada dua gadis itu.
***
Langsung ke inti ya, ustadz Nouman menyebutkan bahwa salah satu tanda taubat kita diterima adalah, Allah memberikan kita kesempatan untuk berbuat baik. Allah memberikan situasi dimana kita berkesempatan untuk berbuat baik dan mendapat pahala. Bentuknya memang berbeda-beda, tapi selalu ada.
Aku awalnya tidak menyadarinya. Tapi setelah mengingat masa-masa aku jatuh dalam jurang dosa kemudian mencoba untuk mendaki keluar dari jurang itu, aku merasa itu memang salah satu tandanya.
Mengapa ustadz Nouman menyebutkan tentang tanda itu? Karena saat kita bertaubat, kita seringkali bingung karena tidak tahu, apakah Allah menerima taubat kita. Kita seringkali hampir berputus asa, karena gunung-gunung dosa kita, rasanya tidak akan bisa dimaafkan. Tapi cobalah bertahan, teruslah bertaubat, niscaya Allah akan menghamparkan begitu banyak kesempatan untuk berbuat baik.
Bentuknya bermacam-macam, entah itu seorang pengemis yang tiba-tiba ada di jalan yang biasanya tanpa seorang pengemis. Atau mungkin tiba-tiba seorang teman mengajak kita ke sebuah kajian islam. Atau mungkin seorang musafir/wisatawan yang bertanya arah. Atau duri yang berada di tentah jalan, dan banyak lagi bentuk lainnya.
Saat kesempatan berbuat baik itu datang, jangan ragu untuk menyambutnya. Semoga Allah benar-benar menerima taubat kita. Aamiin.
Allahua'lam.
***
PS: Aku ngembaliin tulisan ini ke draft lagi karena ragu dan takut salah inget. Alhamdulillah hari ini nemu potongan videonya, jadi tulisan ini aku publish lagi. Ini potongan videonya.