Suatu hari di bulan November 2022, aku nulis draft ini:
Baru saja, pagi ini aku menemukan web https://fiksiislami.com/Berawal dari Twitter, lalu pas buka, ada menu kirim naskah. Dan entah kuriositas, atau impulsif. Aku mengirim cerita pendek yang kutulis belasan tahun yang lalu. (:Let's just see how it goes.~***Rasanya ingin share web ini juga ke penulis lain.
Akhirnya aku share ke grup WhatsApp "Menulis Aja! Perempuan" (satu dari sekian banyak grup wa kepenulisan yang udah gak aktif). Trus ada yang komentar gitu, katanya kalau mau kirim harus member FLP (Forum Lingkar Pena), tapi aku sih cuek aja. I have nothing to lose. Aku kirim tulisan jaman aku SMA. Aslinya aku nulis 2 part, tapi untuk web fiksiislami aku jadiin satu tulisan. Edit dikit, tapi tanpa mengubah esensi isinya. Cuma merapikan supaya jumlah katanya sesuai dengan ketentuan.
Long short story, Februari tanggal 12 kemarin ada email masuk, pemberitahuan kalau cerpenku lolos seleksi dan sudah dipublish di web fiksiislami.
***
Gara-gara satu hal ini, aku jadi teringat perjalanan nulis. Kangen nulis fiksi, cerpen yang jelas alur, konflik dan antikonfliknya. Lama banget nggak nulis di sini, kecuali hanya cuplikan-cuplikan bacaan.
Pengen kirim naskah lagi juga ke web fiksiislami, mungkin perlu cari tulisan lama yang sudah ada, edit dikit, perkuat lagi karakternya, konfliknya dan penyelesaiannya, jangan nggantung dan abstrak kaya mayoritas tulisan fiksi di blog ini hehe.
Kemarin-kemarin udah banyak baca. Dan aku memang merasa banget kalau aku nulis fiksi mayoritas sama. Ada nonfiksinya juga di dalamnya. Hampir selalu pasti tokohnya nulis, karena ada tulisan nonfiksi yang ingin aku masukkan.
Aku juga suka nulis fiksi dengan format dialog. Setahuku ada juga novel yang isinya gitu, percakapan antara dua orang dalam satu malam, tapi jadi satu novel.
Anyway, aku merasa butuh untuk nulis lagi. Entah fiksi atau nonfiksi. Sayang, kalau kemampuan menulis udah dikasih Allah ke aku, tapi sama aku malah dibiarin berkarat. Semoga Allah mudahkan. Maret nanti mulai gas lagi nulis. Jangan tergantung pada alat dan keterbatasan. Inget lagi e-book al 'ashr yang ditulis penulisnya pakai hp. Bagaimana kalau tulisan itu diniatkan untuk Allah, nanti Allah berikan keberkahan di dalamnya.
Last but not least, untukku, dan untuk siapa pun yang punya minat nulis. Ayo semangat menulis lagi (: Sesederhana apapun. Singkat dan pendek pun tak mengapa. Ringan dan tidak selalu dalam pun tak mengapa. Jadikan habit, satu bulan sekali, satu pekan sekali. Know your pace, and be consistent! Semoga Allah memudahkan. Aamiin.
Wallahua'lam.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya