Follow Me

Thursday, July 10, 2014

Tentang Al Asmaul Husna

 -salah satu Al Asmaul Husna, Al Muqoddim -
-artikel-

Bismillah.

"Kalian tahu bedanya Al Asmaul Husna dengan Asmaul Husna?"

"Ma'rifat dan Nakirah?" tebak salah seorang disana


***

Sabtu ahad pekan lalu, di dua forum berbeda disebutkanlah tentang Asmaul Husna, maksudku Al Asmaul Husna. Al Asmaul Husna, adalah nama-nama baik Allah, sedangkan Asmaul Husna yaitu nama-nama si Husna. Kocak memang, tapi hal kecil ini semoga tidak kita abaikan. (1)

***

Ada empat bentuk dzikir, yaitu : (2)
- Dzikir lisan dengan menyebut nama Allah (subhanallah, Alhamdulillah, Allahuakbar, Laa ilaaha illallah, dll)
- Dzikir lisan dengan menyebut Al Asmaul Husna (Ar Rahman, Ar Rahim, Al Malik, Al Quddus, As Salam, dll)
- Dzikir hati, menghayati dzikir lisan
- Dzikir akhalak/perilaku

Mengucapkan Al Asmaul Husna merupakan salah satu cara kita untuk berdzikir, sayangnya ada beberapa hal yang seringkali keliru : (2)

1. Ar Rahman yang diganti dengan lafal Ya Rahman

Dalam bahasa arab, jika sebuah kalimah (baca : kata) diawali dengan alif lam, maka ma'rifah (tertentu), sedangkan jika tidak maka nakirah (umum). Penggunaan alif lam di awal kata, ibarat penggunaan the pada bahasa Inggris.

Selain itu, menurut Ustadz Suherman, jika alif lam dihilangkan, maka bukan lagi menjadi kata sifat. (*untuk yang ini saya masih belum tahu penjelasannya)

2. Panjang pendek Al Asmaul Husna

Seperti yang kita tahu, seringkali dzikir Al Asmaul Husna dilakukan dengan cara melantunkannya. Namun, seringkali, ibu-ibu pengajian, atau siapa pun, lebih memperhatikan kesesuaian dengan nada, ketimbang kesesuaian dengan tulisannya. Hal ini jelas bahaya, mengingat sebuah kata dalam bahasa arab jika salah panjang pendek maka akan berbeda artinya.


Kedua kekeliruan yang sering terjadi, semoga kita terhindar darinya. Kemudian kita belajar lagi, tentang bagaimana seharusnya mengamalkan dzikir jenis ke dua.

Allahu a'lam bishowab

***

(1) Halaqah Gabungan MPI, Kang Fadli, 6 Juli 2014
(2) Taujih Halaqah Quran Khizanatul Hikmah, Ustadz Suherman, 5 Juli 2014

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya