Follow Me

Friday, December 24, 2021

First Chapter of Love : Love Yourself

Bismillah.

Nukil buku "Love | Ade Aprilia"

***

Mumpung masih fresh dibaca. Izinkan aku menukil sebagian kecil dari 30 pertama yang kubaca dari buku ini.

Setelah prakata dari penulis, setelah lembar intention, bab pertama di buku Love adalah tentang Love Yourself.

Aku setuju banget sama penulis, bahwa saat berbicara tentang cinta. Cinta yang merupakan kata kerja. Kata kerja transitif. Objek pertama yang pertama kali harus menyertai adalah diri kita[1].

Di dalam buku ini, penulis mengajak pembaca berbincang tentang love yourself,

"When was the last time you appreciate yourself: gave yourself a pat on the back, took care of yourself, or rewarded yourself just for being you? Chances are it's been a while. Perchance you are also the person who is the first one to compliment others and give those around you a boost.

Sadly, you have probably critized yourself in some way or another time today. How many times have you thought of positive things about your appearance, personality, or accomplishments? Not enough to count?

Why is it so easy to love every one around us, but when it comes down to loving ourselves, we are not able to do it?"

- Ade Aprilia, dalam buku Love

Tiga paragraf pertama di bab ini langsung menghujam ke hati. Rasanya tersindir saat membaca, "Perchance you are also the person who is the first one to compliment others and give those around you a boost. Sadly, you have probably critized yourself in some way or another time today."

Mudah untuk memuji orang lain. Tapi lebih mudah lagi mengkritik diri sendiri. PR untukku, untuk membiasakan mengapresiasi diriku, bukan agar tinggi kepala, tapi bentuk syukur atas apa yang Allah berikan, baik nikmat yang tampak maupun yang tidak tampak.[2]

***

Kenapa love yourself menjadi bab pertama dari buku Love? Penulis menjelaskannya dengan singkat dan sederhana.

"What you call Mr. Right is available, but you will never find a healthy relationship until you first look inwards and start loving on yourself. You deserve to feel special. But you need to love yourself and stop beating yourself up."

Healthy relationship itu penting banget dalam mencintai. Dan salah satu kuncinya, kita harus bisa mencintai diri kita sendiri.

Terakhir, untukmu yang masih dalam fase menunggu. Mari isi proses menunggu ini dengan banyak belajar, termasuk belajar tentang cinta dari buku-buku yang bagus (:

Semangat membaca^^

Allahua'lam.

***


Keterangan:

[1] Allah dan Rasul-Nya, nomer 0, hehe. Sebelum angka 1 hehe. In syaa Allah ini gak lupa. Karena ini nantinya yang jadi basis dari bagaimana kita mencintai diri sendiri dan orang lain. Karena dengan mencintai Allah dan Rasul-Nya, kita jadi tahu, bahwa arti dari mencintai diri sendiri bukan membiarkan diri kita tenggelam dalam kilau dunia yang fana. Karena dengan mencintai Allah dan Rasul-Nya, kita jadi tahu, bahwa definisi mencintai orang lain bukanlah menghalalkan segala cara untuk bisa bersama dengannya. Bahwa mencintai pun, ada step-stepnya, agar cinta tersebut tidak ternodai dan berbalik menjadi racun.

[2] Allah menyebutkan dalam QS Luqman ayat 20, bahwa Allah telah menyempurnakan nikmatnya untukmu, zhahir dan bathin.

اَلَمْ تَرَوْا اَنَّ اللّٰهَ سَخَّرَ لَكُمْ مَّا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ وَاَسْبَغَ عَلَيْكُمْ نِعَمَهٗ ظَاهِرَةً وَّبَاطِنَةً ۗوَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُّجَادِلُ فِى اللّٰهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَّلَا هُدًى وَّلَا كِتٰبٍ مُّنِيْرٍ

"Tidakkah Allah memperhatikan bahwa Allah telah menundukkan apa yang ada di bumi untuk (kepentingan)mu dan menyempurnakan nikmat-Nya untukmu lahir dan bathin. Tetapi, di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu atau petunjuk dan tanpa kitab yang memberi penerangan".

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya