Bismillah.
Mungkin mudah mengeja kata Ramadhan, namun mengeja maknanya? Aku tidak yakin aku bisa mengeja maknanya dengan benar. -kirei-
***
Aku belum pernah mencoba memaknai Ramadhan dalam hidupku. Sebelumnya, makna Ramadhan bagiku sama seperti makna Ramadhan bagi kebanyakan muslim lain. Bulan Ramadhan adalah bulan istimewa, saat kita berpuasa sebulan penuh.
Namun kali ini, Ramadhan tahun ini, izinkan aku belajar mengeja maknanya.
Tahukah kamu mengapa Ramadhan begitu istimewa? Aku baru tahu beberapa waktu yang lalu. Atau mungkin sudah tahu, namun kembali diingatkan lagi beberapa waktu yang lalu. Ramadhan istimewa bukan karena puasa 30 hari, Ramadhan istimewa karena pada bulan itu Al Quran turun.
Hal ini dituliskan begitu jelas dalam QS Albaqarah ayat 185. Ayat itu bermula dengan kata syahru ramadhan, namun kata-kata selanjutnya, Allah menggambarkan tentang Quran.
alladzii unzila fiihil quran - di dalamnya (Ramadhan) diturunkan Al Quran
huda linnas - petunjuk bagi semua manusia
wa bayyinatil minal hudaa wal furqan - di dalamnya (Quran) terdapat petunjuk dan pembeda (yang haqq dan bathil)
Hanya ada satu ayat yang bercerita tentang bulan Ramadhan, uniknya, setelah ayat dimulai dengan kata syahru Ramadhan, yang dijelaskan setelahnya adalah tentang Al Quran. Bukan alladzi kutiba fiihi shiyam.
Lewat ayat ini, Allah seolah ingin mengingatkan kita, bahwa Ramadhan tidak boleh terlepas dari Al Quran. Ini adalah bulan yang Allah berikan untuk merayakan turunnya Al Quran. Al Quran yang menyatukan kita sebagai muslim, Al Quran yang membuat kita sama-sama berdiri dalam satu shaff.
***
Jika aku boleh mengeja makna Ramadhan, izinkan aku belajar memaknai Ramadhan (lagi) sebagai bulan turunnya Al Quran. Sehingga Ramadhan kali ini -jika Allah izinkan bersua-, semoga menjadi bulan saat aku memperbarui dan memperbaiki interaksiku dengan Al Quran. Lewat membacanya, mentadabburinya, belajar tafsirnya, menghafalnya, dan tentu saja, belajar mengamalkannya.
Mungkin pembaca heran, atau bingung membaca tulisan ini. Maksudnya, bukankah semua orang sudah tahu kalau Ramadhan adalah Bulan turunnya Quran? Ya, semua orang mungkin sudah tahu. Namun aku belum merasa memaknainya dengan benar. Maka kali ini, izinkan aku belajar memaknai Ramadhan dengan baik, lewat interaksi dengan Quran. Sehingga saat pelatihan Ramadhan selesai, Al Quran tidak lepas atau terlalaikan. Semoga meski Ramadhan sudah usai nanti, semoga Al Quran masih menjadi teman setia kita menjalani 'medan perang' yang sesungguhnya.
Allahua'lam bishowab.
Banyak terinspirasi dari video : Month of Forgiveness - Nouman Ali Khan, yang sudah ada subtitle Indonesia-nya.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya