Follow Me

Monday, June 8, 2015

Aku Ngikut Aja...

#fiksi #SensiMe

Bismillah.

"Gue ikut"
"Ikut Lis,"

bebek yang suka ngikut aja, hehe (sumber gambar dari sini)
Awalnya, kalimat-kalimat singkat itu tidak mengganggu pikiran Lisa. Namun saat diskusi berlangsung dan kata "ngikut aja" muncul, Lisa mulai geram.

Lisa menempatkan diri sebagai moderator. Seperti kebanyakan moderator, Lisa membuka diskusi, menyampaikan sedikit latar belakang, dan bertanya pendapat peserta diskusi.

Diskusi singkat itu berjalan lancar, sampai Lisa tiba-tiba menyadari, peserta seolah sedang mengubah peran Lisa. Peserta satu persatu berkata "ngikut aja", saat ditanyakan kesimpulan dari diskusi. Lagi, peserta satu persatu membeo, ngikut saja, saat ditanyakan keputusan apa yang harus dilakukan.

Wajah Lisa mengeras, dahinya berkerut, namun ia masih berusaha mempertahankan senyum pahit di bibirnya.

***

Lisa terisak, menangis, saat ia terpojok dan dipaksa menjadi pemimpin yang harus menentukan keputusan. Lisa adalah wanita biasa, seperti kebanyakan wanita lain. Fitrah Lisa bukan memimpin, fitrah Lisa ingin mendengarkan keputusan dan berucap, sami'na wa atha'na.

Lisa terisak, menangis, bahkan dalam bunga tidurnya. Ada malu yang membuat wajahnya tak berani ia tegakkan. Ada rasa kesal yang membuat tangannya mengepal keras.

"Masih adakah jiwa laki-laki di diri kalian? Masihkah ada fitrah memimpin dalam diri kalian?"

Lisa terbangun, masih heran karena ia terisak dalam tidurnya. Pertanyaan itu terus terngiang di kepalanya. Seolah memaksa bibirnya untuk berteriak di hadapan para peserta yang mengaku "laki-laki" itu. Namun sebagian hatinya menahan lidahnya kelu. Lisa wanita biasa.. Ia tahu perbedaan peran laki-laki dan wanita. Dan ia tahu, jika tanya itu ia teriakkan, ia mungkin langsung dicap sebagai seorang feminis.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya