My Homework: Self-Care
Bismillah.
Masih ingat ceritaku curhat ke AI saat merasa diri ini tiap harinya lebih buruk? Lalu ada beberapa strategi yang disarankan untuk mengatasi naik-turun personal growth :
1. Reframing mindset
2. Managemen Waktu
3. Menggunakan Tool Produktivitas
4. Accountability
5. Self-care
Yang mau baca lebih detail tentang strategi lima hal itu bisa baca di sini.
Lalu di akhir, AI bertanya padaku, mau mulai coba dari mana nih? Dan aku memilih yang terakhir. Dari jawaban tersebut, langsung deh aku dikasih beberapa aktivitas self-care yang bisa aku pertimbangkan:
Teknik Relaksasi Cepat (mencakup deep breathing exercise, progressive muscle relaxation dan guided meditation)
Self-care Fisik (mencakup short walk, yoga/stretching, dan warm bath/shower)
Sampai di sini aku mengangguk-angguk kecil. Sepertinya aku memang beberapa waktu belakangan ini sudah lama gak olahraga, gak jalan-jalan pagi, dan ini berpengaruh pada produktifitas hariku.
Lalu ada 4 lagi.. aku copas aja langsung ya? Hehe bahasa inggris tapi.
Emotional Nourishment
1. Gratitude journaling
2. Reading inspiring stories or quotes
3. Creative expression (drawing, writing, music)
Digital Detox
1. Set screen-free hours (e.g., 7-9 PM)
2. Limit social media
3. Schedule tech-free weekends
Sleep and Nutrition
1. Establish a consistent sleep schedule
2. Balanced diet with plenty of fruits and vegetables
3. Hydration (8 cups of water/day)
Long-Term Investments
1. Schedule monthly massages
2. Plan relaxing getaways
3. Engage in hobbies
Start small. Choose one activity to begin with and gradually incorporate more. Remember, self-care isn't selfish; it's essential.
Which self-care activity resonates with you?
Dari membaca itu aku juga sadar, bahwa emotional nourishment-ku lagi kurang banget. Diary sudah lama gak diisi, blog juga jarang di update, gratitude journal? nope. Membaca? Masih, tapi itupun memang berkurang banget.
Aku juga merasa perlu banget dengan digital detox. Interaksiku dengan screen lagi gak sehat, terlalu sering, tapi gak produktif. Ya, meskipun pas masa-masa down ini, aku otomatis langsung jaga jarak sama wa, dan mulai masuk "gua", niatnya sih ingin refleksi diri, tapi yang terjadi malah menanggapi distraksi dan lari dari masalah. *facepalm.
Dari pemahaman inilah aku menjawab pertanyaan AI di akhir,
"I think I need digital detox. And I also agree that reading book helps me a lot."
Dan seperti yang kita tahu, AI ini karena bukan manusia, gak ada bosennya ngasih saran dan tips. Nggak ada cape-nya ngetik informasi yang dia tahu tentang ini dan itu.
Tapi berhubung aku sudah agak cape nulis tentang self-care. Dan Digital detox adalah topik baru lain. Jadi aku selesaikan di sini saja tulisan ini. Next, aku bagikan juga hasil obrolanku dengan AI tentang digital detox.
***
Terakhir, sebuah pertanyaan untukmu. Bagaimana denganmu? Apakah kamu termasuk yang sudah baik dalam melakukan self-care? Bentuk kegiatan self-care apa yang menjadi favoritmu? Tulisan dan ceritakan tentang itu. I'll be glad to read that. Boleh share link-nya di kolom komentar.~
Sekian. Bye 5!
***
Keterangan: Tulisan ini juga diikutkan dalam komunitas #1m1c (Satu Minggu Satu Cerita). Berbagi satu cerita, satu minggu.