Mereka Mengepungku
Isabella Kirei
January 19, 2010
0 Comments
Duniaku kini mengalami sebuah masa.. di mana semua perasaan bercampur aduk. perasaan-perasaan itu membuatku ingin teriak, melonjak, lari, menangis dan tertawa. pokoknya.. aku hampir kebingungan untuk memilih ekspresi mana yang harus aku perlihatkan pada dunia.
Pertama_
tanggung jawab yang terus menekan hatiku. aku tertekan. merasa bersalah. seolah-olah aku adalah orang paling nggak bvertanggung jawab sedunia. Huhuuuww.. padahal amanah ini sudah diembankan kepadaku. tapi apa yang kuperbuat?? OH NO! I won't make it worse. aku akan berusaha sebaik mungkin. supaya amanah ini dapat kulaksanakan dengan sebaik-baiknya. I'll do my best.!
Kedua_
tentang sebuah kesempatan yang hadir menghampiriku.. mengetuk pintuku pelan. dan aku ingin melonjak saking surprisednya. Ohhhh.. I do love Allah swt, the one and the only!
Ketiga
perasaan terasing, yang bertubi-tubi menghampiriku. aku merasaa.. seperti berada di dalam kepungan awan kelabu, kabut yang menghalangi pandanganku. dan aku di sini terperosok sendiri dalam jurangku. dingin. menggigil. dan terasing. merasa semua tawa canda adalah semu, maya, nan tak dapat kupercaya satupun. untuk yang ini.. aku sudah biarkan hujan telusuri jalan menurun nan berliku. huhuuuw... T.T
dan beribu rasa lain mengepungku. hingga aku tak tau bingkai mana yang cocok untuk hatiku saat ini.
Pertama_
tanggung jawab yang terus menekan hatiku. aku tertekan. merasa bersalah. seolah-olah aku adalah orang paling nggak bvertanggung jawab sedunia. Huhuuuww.. padahal amanah ini sudah diembankan kepadaku. tapi apa yang kuperbuat?? OH NO! I won't make it worse. aku akan berusaha sebaik mungkin. supaya amanah ini dapat kulaksanakan dengan sebaik-baiknya. I'll do my best.!
Kedua_
tentang sebuah kesempatan yang hadir menghampiriku.. mengetuk pintuku pelan. dan aku ingin melonjak saking surprisednya. Ohhhh.. I do love Allah swt, the one and the only!
Ketiga
perasaan terasing, yang bertubi-tubi menghampiriku. aku merasaa.. seperti berada di dalam kepungan awan kelabu, kabut yang menghalangi pandanganku. dan aku di sini terperosok sendiri dalam jurangku. dingin. menggigil. dan terasing. merasa semua tawa canda adalah semu, maya, nan tak dapat kupercaya satupun. untuk yang ini.. aku sudah biarkan hujan telusuri jalan menurun nan berliku. huhuuuw... T.T
dan beribu rasa lain mengepungku. hingga aku tak tau bingkai mana yang cocok untuk hatiku saat ini.