-Muhasabah Diri-
Bismillah.
sumber gambar dari sini "Salah satu hambatan menulis adalah lebih suka scrolling sosmed daripada baca buku atau nulis" -kirei
***
Di era sekarang ada kecenderungan dari kita (baca: saya) memilih scroll sosmed daripada menulis. Ya, sosmed memang sifatnya dua arah, kita menulis (tweet, status, dkk) dan kita mendapat respon dari orang lain baik dalam bentuk like maupun komen, atau sekedar seen. Hal ini juga berarti sebaliknya, orang lain yang menulis dan kita yang memberi respon.
Pertanyaannya kita lebih sering yang mana? Menjadi yang menulis atau yang memberi respon? Oke kalau jadi yang menulis, isi tulisannya apa? Sekedar share kah? *menyindir diri sendiri. Kalau jadi yang respon, apakah yang kita baca membuat kita jadi punya konten untuk menulis? Atau kalaupun jadi tahu kabar teman, apakah ukhuwah kita dengannya baik, atau cuma sering komen-komenan di sosmed tapi di dunia nyata malah jadi jauh? Hehe.
Tolong jangan salah paham ya, tidak ada maksud menyindir siapa-pun, ini murni evaluasi untuk diri, yang saya beranikan share di blog karena siapa tahu bermanfaat buat orang lain.
***
Suka tidak suka, sadar atau tidak, sosmed menyita waktu kita. Jujur saya pribadi sering ga sadar menelusuri baris demi baris ribuan pesan di WhatsApp dalam sehari misalnya. Atau kalau buka sosmed lainnya, baik line, facebook atau tumblr pasti suka ga sadar tiba-tiba sekian banyak menit sudah berlalu. Padahal cuma scroll, sebagian di baca dan sebagian di skip. Ah, bener deh.. Bagiku scroll dan scroll sosmed mengurangi jatah asli membaca buku atau menulis. Dan jadilah semakin kering dan sepi blog ini dari tulisan.
Terakhir, untuk diri dan untuk siapapun. Mari kurangi waktu scroll sosmed kita, dan alokasikan untuk membaca buku dan menulis. Ada sebuah quote yang mengatakan, dua hal yang dilakukan penulis: membaca, menulis, setelah itu? Membaca lagi dan menulis lagi.
Yeay! Semangat membaca dan menulis! Fighting^^
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya