Follow Me

Thursday, October 1, 2015

Jalan Hidupnya

-Muhasabah Diri-
 
Bismillah.

roda kehidupan
Satu pekan yang lalu, tepat satu pekan yang lalu. Di hari sabtu pagi itu ia menorehkan barisan kata dalam blognya. Aku baru membacanya sekarang, namun tulisan singkat itu seolah mendorong jemariku untuk menuliskan paragraf ini.

Lama aku menghilang dan tak bersua saudari-saudariku, lama aku meringkuk sendiri dalam batok kelapa. Sibuk memikirkan diri, sibuk melalaikan yang penting. Namun malam ini, lewat tulisan itu aku dibuat terbangun. Bahwa setiap orang memiliki masalah yang sama beratnya, atau mungkin jauh jauh begitu berat dibandingkan masalahku. Namun mereka tidak lantas diam dan merutuki diri. Mereka menghadapi masalah itu, mereka bermunajat kepada-Nya dalam sunyi shalat malam mereka.

***

Teruntuk saudariku, maaf.. Karena aku bukan sahabat yang baik. Meski kau tak mengucapkannya lewat kata, dan biarlah masalah itu hanya kau dan Allah yang tahu, seharusnya aku setidaknya mengirimkan doa. Semoga di masa ini (yang kau sebut titik paling bawah roda kehidupanmu), Allah memberikan kekuatan pada hatimu. Semoga Allah berikan jalan terindah untuk menyelesaikan masalah-masalahmu. Semoga setidaknya saat kau merasa berada di bawah, adalah saat kau semakin mendekat pada-Nya, meraih keridhaan-Nya, dan menempuh jalan hidup yang jauh lebih mulia lagi penuh berkah.

Dari saudarimu, yang begitu egois dan jauh lebih buruk darimu. Jika aku tak bisa memberikan telinga untuk mendengarkan ceritamu, izinkan aku menulis sedikit kata untukmu di sini, meski ku tak tahu apakah kau akan membacanya atau tidak.

Semoga Allah jadikan kita sahabat dunia akhirat, semoga ikatan ini bukan ikatan semu. Semoga kelak diizinkan Allah bertemu lagi di Jannah-Nya. Aamiin.

Allahua'lam bishowab.

*ditulis hari Sabtu, 19 September 2015 pukul 21.41

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya