Follow Me

Saturday, December 16, 2023

Buku Cinta, Buku Sejarah, dan Satu Novel

Bismillah.


Agustus-September (2021) yang lalu ada 3 buku yang aku selesaikan. Tiga buku ini aku pinjam dan baca dari aplikasi iPusnas.


Buku Cinta


sumber gambar


Judul: Cinta x Cinta = Cinta^2

Penulis: Sinta Yudisia

Penerbit: Indiva


Bukunya Mba Sinta lagi hehe. Temanya tentang cinta, dan ini buku Psikologi Remaja, sub judulnya "Biar Masa Remajamu Nggak Sia-Sia!". Meski ini buku untuk remaja, dibaca oleh orang dewasa masih cocok kok. Gak terlalu berasa age gapnya. Bahasannya juga bagus, ada beberapa contoh kisah cinta yang terkenal, dan dari situ kita belajar. Sebenarnya aku gak terlalu ingat isinya. Tapi pesan yang aku dapat sih, intinya jangan terlalu disibukkan dengan cinta, terutama untuk usia remaja, sibukkan dirimu dengan aktivitas positif lainnya, sibuk berkarya, dll.

 

Kutipan dari buku ini:

 

"Cari posisimu, posisi masing-masing di alam semesta. Pasti ada yang istimewa dari dirimu! Belum dapat? Coba pelajari dan temukan, juga asah bakat terpendam lain. . . . . . Hamka bahkan ditolak menjadi guru, karena tidak punya ijazah diploma. Tekad kuatnya belajar, menjadikannya ulama dan sastrawan yang dipuja, hingga sekarang. Love yourself, and find something amazing about you!"

#daribuku Cinta x Cinta = Cinta^2 - Sinta Yudisia, Penerbit Indiva


Buku Sejarah


sumber gambar


Judul: Sejarah Peradaban Islam (Sumbangan Peradaban Dinasti-Dinasti Islam)

Penulis: Saeful Bahri

Penerbit: Penerbit Pustaka Aufa Media (PAM Press)


Aku pinjam buku ini di iPusnas, karena merasa pengetahuanku akan sejarah islam yang bisa dibilang mendekati nol. Buku ini bukan buku sejarah yang mendalam, lebih ke overview, aku bahkan baru nyadar ketika mendekati akhir bab 1 bahwa buku ini adalah buku sejarah buat anak sekolah setara SMA kayanya. Karena di akhir bab, ada semacam pertanyaan-pertanyaan untuk mengecek apa yang sudah kita baca. Buku ini cocok untuk orang kaya aku, yang dari kecil sekolah negri, dan gak pernah dapet pelajaran sejarah islam, kecuali sirah nabawiyah. Buku ini cukup buat kita mengintip dan melihat secara sekilas, bagaimana sejarah kerajaan/dinasti islam, juga tahu karya/peninggalan apa yang ada di masa itu, baik secara pengetahuan/ilmu yang sampai sekarang kepakai, atau bangunan-bangunan, dll.

 

Kutipan dari buku ini:

 

"Motivasi penaklukan Andalusia didorong oleh semangat untuk membantu kelompok yang tertindas, yaitu seorang yang bernama Julian, Gubernur Ceuta (Sebtah) bersama pengikutnya yang terintimidasi oleh penguasa kawasan itu yang bernama Roderick."

#daribuku *Sejarah Peradaban Islam* (Sumbangan Peradaban Dinasti-Dinasti Islam) - Saeful Bahri, Penerbit Pustaka Aufa Media (PAM Press)



Satu Novel


sumber gambar

Judul: Sirius Seoul

Penulis: Sinta Yudisia

Penerbit: Pastel Books

 

Novel ketiga Sinta Yudisia yang kubaca dari iPusnas, setelah Reem dan Polaris Fukuoka. Lanjutan Polaris Fukuoka, karena karakter utamanya masih sama. Tapi kalaupun belum baca Polaris Fukuoka juga gapapa, tetep bisa kok menikmati novel ini. Bercerita tentang Sofia yang ke Korea untuk bertemu sepupunya. Aku suka novel ini karena banyak membahas tentang psikologi. Aku gatau gimana perasaan seorang anak perempuan yang tidak mengenal ayahnya, ditinggal ayahnya. Aku belajar lewat novel ini. Betapa pentingnya peran ayah pada anak perempuan. Agak kaget juga saat membaca bagian akhir novelnya. Sepertinya begitulah rasanya berbincang dengan mereka yang punya masalah mental, perlu kesabaran sampai ada saat mereka akhirnya mau membuka diri dan bercerita yang sesungguhnya.


Kalau di Polaris Fukuoka dibuka dengan puisi kematian, sesuatu yang sudah tidak bisa dicegah, karena Isao sudah pergi tanpa Sofia pernah benar-benar mengenalinya. Tapi di Sirius Seoul, setidaknya Sofia berusaha untuk bertemu dengan sepupunya, dan mencoba mengenali dan memahami jalan pikiran sepupunya itu. I wish there's another sequel of this novel. Aku ingin tahu bagaimana kisah lain di hidup Sofia.

 

Kutipan dari buku ini:

 

Dia belum pernah ke Gyeokbukgung, tetapi membayangkan kompleks istana dengan museum dan pusat sejarah di sampingnya, membuatnya iri untuk kesekian kali. Apakah sejarah kerajaan besar di Indonesia seperti Majapahit, Mataram, Sriwijaya, juga dijelaskan pada khalayak dengan berbagai bahasa dunia agar orang dapat mempelajari keunggulan sejarah Indonesia?

#daribuku *Sirius Seoul* - Sinta Yudisia, Pastel Books


***

 

Menyelesaikan draft ini sebenarnya sesuatu... hehe. Draft ini tadinya cuma berisi foto cover dan keterangan buku. Benar-benar menulis dari awal, dan sudah 2 tahun sejak aku membaca 3 buku tersebut.

 

Selain itu, menyelesaikan draft ini juga mengingatkanku bahwa tahun 2021, aku lagi semangat-semangatnya membaca dan membagikan apa yang kubaca. Berbeda sekali dengan tahun ini, ehm. Anyway, mari kita tutup tulisannya.


Semoga Allah memudahkan kita untuk terus membaca dan menulis, sesedikit apapun. Setidaknya kita berusaha untuk terus belajar dan mencatat hasil belajar tersebut, supaya kita tidak lupa. Semangat membaca dan menulis~


Wallahua'lam.

 

*** 


Keterangan: Tulisan ini juga diikutkan dalam komunitas #1m1c (Satu Minggu Satu Cerita). Berbagi satu cerita, satu minggu.


PS: Menemukan draft November 2021 saat hendak import tulisan tentang buku ke Medium. Alhamdulillah punya medium, meski cuma perpanjangan tangan dan reblog dari tulisan blog ini dengan niche buku. Setidaknya dengan itu, aku belajar ulang, apa yang pernah aku baca dari buku, dan juga, siapa tahu kaya gini: nemu draft yang belum diselesaikan setelah 2 tahun hehe.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya