Bismillah.
*Postingan kemarin, tapi versi kalem.
Ada beberapa novel yang sedang kubaca, dan tidak juga kunjung selesai dibaca. Kenapa? Karena bacanya sedikit-sedikit, terkadang bahkan tidak sampai 10 halaman. Meski sebagian diriku ingin mengurangi baca fiksi, dengan alasan banyak mengkonsumsi karya fiksi di media lain. Tapi aku tahu, aku tetep butuh baca novel-novel bagus. Kenapa? Karena ada banyak pelajaran dari novel yang disampaikan tanpa menggurui. Selain itu, cara paling mudah agar kita mengingat sebuah pelajaran adalah lewat cerita.
Singkat cerita, aku masih saja belum selesai membaca novel Ranah 3 Warna-nya A. Fuadi. Terakhir baca 23 Mei yang lalu, hal 186-190. Kemarin, entah mengapa aku tergerak membacanya, saat melihat cover bukunya di rak pinjam aplikasi iPusnas di hp. Dan benar, meski membaca sangat pelan, dan hanya sedikit, aku masih tetap bisa mengambil pelajaran dan hikmah dari kisah perjuangan Alif saat kuliah. Salah satunya tentang kesungguhan dan kesabaran.
Berikut kutipan dari Novel Ranah 3 Warna yang menggerakkan jariku untuk menyalinnya di sini. Berharap pelajaran ini lebih lekat di ingatan. Berharap hikmah ini kutanam dengan baik dalam hati, kemudian tumbuh dan berbunga menjadi amal.
"Kalian yang dikaruniai bakat hebat dan otak cerdas adalah bak golok tajam yang berkilat-kilat. Kecerdasan kalian bisa menyelesaikan berbagai masalah. Tapi kalau kalian tidak serius, tidak sepenuh tenaga dan niat menggunakan otak ini, maka hidup kalian tidak akan maksimal, misi tidak akan sampai, usaha tidak akan berhasil, kayu tidak akan patah.
Sedangkan kalian yang kurang berbakat seperti golok majal yang karatan. Walau otak kalian tidak cemerlang, tapi kalau kalian mau bekerja keras, tidak kenal lelah mengulang-ulang usaha dengan serius, sabar dalam proses perjuangan dan tidak menyerah sedikit pun, maka hambatan apa pun hambat laun akan kalian kalahkan. Bahkan dengan golok tumpul pun, kayu akan putus kalau dilakukan berkali-kali tanpa lelah. Apalagi golok majal selalu bisa diasah. Otak yang biasa-biasa saja selalu bisa diperkuat dengan ilmu dan pengalaman.
Usaha yang sungguh-sungguh dan sabar akan mengalahkan usaha yang biasa-biasa saja. Kalau bersungguh-sungguh akan berhasil, kalau tidak serius akan gagal. Kombinasi sungguh-sungguh dan sabar adalah keberhasilan. Kombinasi man jadda wajada dan man shabara zhafira adalah kesuksesan."
- Kiai Rais menjelaskan hikmah Jurus Golok Kembar-nya
#daribuku Ranah 3 Warna - A. Fuadi, GPU
***
Terakhir, di era saat media dan informasi begitu deras mengisi hari-hari kita... mari sejenak tetap sempatkan membaca. Fiksi maupun non fiksi. Barangkali dari bacaan tersebut, ada pelajaran yang Allah titipkan untuk kita. Ah, tentu.. selain buku-buku karya orang-orang hebat yang menginspirasi, kita juga harus menyempatkan membaca buku yang diturunkan dari langit, yang membaca lafalnya saja dihitung 10 kebaikan, apalagi kalau kita mempelajari dan berusaha memahami arti dan maknanya. Semangat membaca!
Wallahua'lam.
***
Keterangan : Tulisan ini juga diikutkan dalam komunitas #1m1c (Satu Minggu Satu Cerita). Berbagi satu cerita, satu minggu.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya