Bismillah.
Nukil Buku "Yang Belum Usai | Pijar Psikologi" - PT Elex Media Komputindo
Di zaman sekarang, masa ketika standar kecantikan, kosmetik, skincare, dll begitu deras membanjiri lini informasi via media dan sosial media. Belum lagi kebanyakan manusia, entah yang terdekat maupun masyarakat mulai terperangkap kemudian sadar tidak sadar mulai melakukan body shaming pada banyak orang. Penting bagi kita untuk tidak terbawa arus hingga membuat kita tenggelam dalam negative body image.
sumber |
Berikut ini, beberapa cara melepaskan diri dari negative body image yang aku dapatkan dari buku "Yang Belum Usai":
1. Keluarlah dari lingkaran ini dengan mengganti kacamata yang kita gunakan
Fokuskan pada apa yang bisa dilakukan oleh anggota tubuh atau pada kesehatan tubuh kita dan bukan pada penampilannya.
2. Terapkan filter untuk diri sendiri
Kita perlu memilah informasi apa yang perlu dan tidak perlu kita terima. Gunakan fitur hide, mute, unfollow, hingga block user atau block post.
3. Temukan kualitas lain dalam diri kita selain penampilan
Buat list kualitas diri yang menonjol seperti etos kerja, kejujuran, kesetiaan, kecerdasan atau kerapihan menata barang-barang.
Jika merasa sulit, minta bantuan teman untuk menemukan hal positif di dalam diri.
"Beauty is a state of mind, not a state of body"
4. Kelilingi diri kita dengan orang-orang positif
5. Berikan tubuh kita hal-hal baik sebagai bentuk kasih sayang kita kepada tubuh
Jaga pola makan sehat, asupan makan dan minum, mandi air hangat saat lelah, tidur cukup, olahraga ringan 30 menit setiap hari.
6. Maafkan
Maafkan siapa pun yang pernah memberi kalimat-kalimat negatif atas tubuh kita. Maafkan orang tua yang berulang kali menyuruh kita menjadi cantik/gagah. Maafkan media yang membuat kita merasa cemas terhadap tubuh kita sendiri.
Namun, hal yang terpenting yaitu maafkan juga diri kita sendiri atas segala tuntutan, pikiran menyalahkan atau penyesalan yang mungkin tanpa sadar kita berikan pada tubuh kita. Berikan diri kita sebuah pelukan, dan katakan, "i love you, my body".
***
Terakhir, selain cara-cara di atas, penting buat kita untuk lebih fokus kepada apa yang tak nampak. Kecantikan hati dan iman, jauh lebih penting daripada apa yang tampak di luar. Penting juga untuk tadabbur, membuka lagi ayat-ayat dalam Al Quran, dan menemukan bahwa Allah telah menciptakan kita dalam sebaik-baik bentuk. Bahwa perbedaan yang Allah berikan pada tiap manusia, adalah bentuk kasih sayang Allah, agar kita lebih fokus pada apa yang ada di bawah kulit.
Semoga Allah menjadikan termasuk hamba-hambanya yang pandai bersyukur. Allahumma a-inna 'ala dzikrika wa syukrika wa husni 'ibadatika. Aamiin.
Wallahua'lam bishowab.
***
Keterangan : Tulisan ini juga diikutkan dalam komunitas #1m1c (Satu Minggu Satu Cerita). Berbagi satu cerita, satu minggu.
Allah telah menciptakan kita dalam sebaik-baik bentuk. Terima kasih sudah di ingatkan.
ReplyDeleteMungkin sedikit tambahan, Penerimaan Diri akan segala kekurangan yang mungkin saja adalah kelebihan, hanya saja kita yang belum menemukan cara menggunakannya. Dan selalu bersyukur akan apa yang dirasa menjadi kelebihan kita. Happy Sharing