Follow Me

Sunday, July 28, 2024

Teknologi Mengubah Cara Berpikir Masyarakat Modern

Bismillah.

 

Nukil Buku Berpikir Itu "Dipraktekin" - Tim Wesfix, Grasindo


***


Nicholas Charr mengatakan teknologi mengubah cara berpikir masyarakat modern. Kebiasaan online, berselancar dari website satu ke yang lain, membuat kita berpikir secara divergen, terpecah-pecah, dan bercabang.
.
.
.
Sebenarnya otak kita di desain untuk berpikir linear dan urut. Sebelum internet ada, kita terbiasa untuk berpikir koheren, berkesinambungan, runtut dan teratur. Sedangkan dengan teknologi yang semakin berkembang, kita terbiasa melakukan berbagai macam hal dalam waktu yang hampir bersamaan. Ini membuat pikiran kita gampang terpecah, gampang terdistraksi.

Pikiran yang divergen atau gampang terdistraksi cenderung kurang dalam. Ketajaman pikiran untuk fokus pada satu analisis mulai terkikis. Kita pun akan kehilangan kemampuan berkonsentrasi dan merenung. Apakah Anda menyadarinya?"


***


 

***

 

Beberapa aktivitas untuk mempertajam otak:

📱 Membatasi penggunaan gawai.

2 jam sehari. Butuh disiplin yang keras.

 

📚 Lebih sering membaca buku

Gunakan waktu luang untuk baca, minimal 2 jam sehari.

Membaca buku akan membuat otak lebih aktif sehingga memacu memori untuk melebarkan ruangnya. Membaca tulisan panjang akan membuat otak kita tidak cepat lelah.

 

🆕 Melakukan hal-hal baru

Otak kita selalu tertarik pada hal-hal baru.

Ikut yoga, klub martial art, kusus filsafat, menjahit. Eksperimen masak atau menulis.

 

👥 Berinteraksi dengan orang lain

Mengobrol berbagai macam topik yang menarik

 

🧠 Mengingat

Terlihat sepele namun tidak semudah yang kita kira.

Mengingat membutuhkan fokus dan konsentrasi. Pikiran pun harus benar-benar aktif.

 

***

 

Sekian. Semua tulisan diatas di nukil dari hidden gems yang kutemukan di iPusnas. Alhamdulillah iPusnas ada aplikasi buat pc/laptop. Kadang, nemu aja, buku-buku menarik dari sini. Meski belum bisa mencerna dan menulis ulang berdasarkan pemahaman dari membaca buku dari tim Wesfix tersebut. Meski belum bisa sepenuhnya mencoba mempraktekkan tips untuk mempertajam otak, terutama poin nomer 1. Tapi setidaknya, semoga dengan mengunggah nukil buku ini, ada lebih banyak yang mendapat manfaat. Barangkali, ada yang akhirnya tertarik membaca buku ini, kemudian selesai lebih cepat membacanya daripada aku. Kemudian menuliskan review tentang buku ini dan merekomendasikannya pada orang lain. *I'm thinking too far ahead, aren't I?

 

Anyway, meski ada begitu banyak yang bergelut di pikiran. Meski ada begitu banyak hal tidak ideal. Teruslah berusaha untuk memperbaiki diri. Selambat apapun. Bacalah buku. Mulailah dari satu halaman, dari buku tipis yang kau minati topik/temanya. Barangkali dari sana, kita mulai memperbaiki lagi cara berpikir kita, yang barangkali tanpa sadar tergerus oleh kebiasaan yang dibawa beserta teknologi saat ini.

 

Jangan malu bertanya, meski kita bisa saja googling.

 

Jangan meninggalkan membaca, meski jumlah menit yang kita habiskan di sosial media jauh lebih banyak.

 

Jangan lupa untuk cek recek informasi, sebelum terbawa emosi, atau reaktif membagikan atau berkomentar di informasi tersebut.

 

Terakhir, teknologi memang mengubah cara berpikir kita tapi bukan berarti kita lantas tidak memiliki kontrol untuk memilih. Memilih, apakah ingin terbawa arus dan mengikuti saja bagaimana teknologi sadar tanpa sadar menunjukkan efek negatif pada diri kita. Atau, memilih untuk memegang kontrol akan diri sendiri, sembari meminta bantuan-Nya saat menyadari betapa lemahnya diri.

 

Wallahua'lam.


***


Keterangan : Tulisan ini juga diikutkan dalam komunitas #1m1c (Satu Minggu Satu Cerita). Berbagi satu cerita, satu minggu.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya