A36: Mencari Ilmu Sebatas Waktu Luang
Bismillah.
☑️ #DAY36-0090
📖 At-Tibyan, Imam An-Nawawi
📑 Quote:
Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkaya dalam Syarh Muqaddimah Al-Majmu' halaman 148,
"Benar, di antara manusia ada yang saat ia melihat kejernihan hati dan ketenangan jiwa dalam dirinya, ia menelaah dan mengkaji ilmu, mengokohkannya dan terus belajar.
Di antara manusia juga ada yang menjadikan ilmu sebatas waktu luangnya. Saat ia memiliki waktu luang maka ia mencari ilmu. Manusia jenis kedua ini adalah manusia yang ada kemalasan dalam dirinya, sampai-sampai andai dia duduk untuk menelaah ilmu atau belajar maka ia akan cepat bosan.
💡 Insight:
Nasihat tepat sasaran yang menghujam dan menohok diri. Pengingat bahwa ilmu seharusnya tidak dijadikan sebatas waktu luang apalagi waktu sisa. Terlebih lagi saat membaca bagian akhir kutipan! Benar sekali, begitu cepat aku merasa bosan, tapi bukannya memilih untuk menyediakan waktu untuk belajar, ironisnya malah membiarkan diri tenggelam dalam distraksi yang membuat otak makin sulit fokus dan cepat bosan.
Hei diri! Ayo latih lagi dirimu untuk bersabar dalam belajar! Hargai waktumu! Seperti yang disebutkan dalam pra-kelastentang adab belajar online,
"Menghargai waktu adalah bentuk komitmen kita untuk belajar."
Semoga Allah memudahkan kita untuk terus belajar dan menuntut ilmu. Aamiin.
Asy Syafi’i pernah berkata,
مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ باِلعِلْمِ وَمَنْ أَرَادَ الآخِرَةَ فَعَلَيْهِ باِلعِلْمِ
“Barangsiapa yang menginginkan (kebahagiaan) dunia, maka hendaknya dengan ilmu.
Dan barangsiapa yang menginginkan (kebahagiaan) akhirat, maka hendaknya dengan ilmu.”
(Manaqib Asy Syafi’i, 2/139)
Wallahua'lam.


