Follow Me

Wednesday, February 1, 2012

Jangan Jadikan Hal Ini Wajar

Bismillahirrahmanirrahim

**sebuah renungan diri, semoga bisa bermanfaat**

"insya Allah nggak ada," jawab seseorang ketika aku mengajukan pertanyaan kepada kelasku. Refleks, aku menoleh mencari sumber suara itu. Dan jujur saja, aku terkaget ketika mengidentifikasi bahwa suara tadi dimiliki oleh seorang non-muslim.

Atau lain lagi, tanggapan temanku saat kujawab tanyanya dengan kata "Insya Allah dateng". Serta merta kemudian ia berseru, "jangan insya Allah, insya Allah lah.. yang pasti". Dan aku pun hanya bisa tersenyum kecut, dan menanggapi pernyataannya dengan sanggahan bahwa Insya Allahku tidak seperti Insya Allah yang kebanyakan orang nyatakan. Ia muslim, dan begitulah tanggapannya ketika mendengar kata Insya Allah.

Kawan, tidakkah kau ikut menyernyitkan dahi dan heran atas fenomena di atas? Tidakkah ada yang mengusik hatimu? Ataukah kejadian di atas sudah menjadi pemandangan sehari-hari, hingga kau   menganggapnya sebuah hal yang biasa-biasa saja. Sebuah kenyataan yang tak perlu kau renungi   keberadaannya. Coba, ketuk lagi hatimu pada kenyataan ini! Kenyataan, bahwa sering kali seorang non-muslim mengucapkan kalimat-kalimat yang menjadi identitas muslim. Kenyataan bahwa betapa banyak muslim yang enggan atau bahkan menyepelekan kalimat-kalimat tersebut. Tidakkah hati ini terusik?

Alhamdulillah, Insya Allah, Astaghfirullah, Allahuakbar, dan masih banyak kalimat-kalimat lain yang indah di  dengar dan di ucap. Kalimat yang seharusnya menjadi sebuah identitas seorang muslim. Kini? Tidakkah kita malu, pada mereka yang non-muslim namun lebih sering mengucap kata-kata di atas? Mereka.. yang bisa jadi hanya latah, atau memang mengerti artinya dan tahu kebaikan yang ada di kata-kata tadi. Mereka tidak merasa malu mengucapkan kata-kata tersebut dalam kesehariannya. Kita? Sudahkah kita yang muslim, mengimplikasikan kata-kata tersebut dalam keseharian kita? Sehingga ketika berjanji kita mengucapkan Insya Allah, ketika terantuk batu dan hampir jatuh kita mengucap Astaghfirullah, dan ketika bersua dengan teman dan saudara kita mengucap Assalamu'alaikum. Sudahkah?

Wallahu'alam..

2 comments:

ditunggu komentarnya