Follow Me

Sunday, January 26, 2014

Again About "Dewa"


-opini-

Bismillah

"Mari kita sembah bersama …" -diambil dari blog adik angkatan.

tentang penggunaan kata 'dewa', baca ini.

***


Rasanya, hancur. Miris banget. Sedih. Sakit. Aku tahu, ini terkesan lebay. But well, deep inside, that's what I feel.

Hari itu, memang bukan pertama kali aku mengunjungi blog kocak itu. Dulu, saat pertama aku berkunjung, aku hanya tersenyum geli. Dan sekarang? Ah. Tidak, aku tidak bisa tersenyum. Meski masih ada posting-postin lucu, namun kalimat di atas membuat segalanya jadi nggak lucu lagi.

***

Just want to reminder you guys, "La tusyrik biLLah". Boleh lah lucu-lucuan. Tapi untuk yang satu ini, tolong dihindari, dibuang jauh-jauh. Penggunaan kata "dewa" untuk seseorang yang dianggap 'WOW', bisa jadi salah satu bentuk mensekutukan Allah. Karena kita (muslim) percaya, bahwa dewa-dewa adalah karangan manusia jahil, dan Allah adalah Tuhan Yang Esa.

Allah Maha Esa. Allahu ahad. Allah tempat bergantung seluruh makhluk. Allahu shomad. Tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Lam yalid wa lam yulad. Dan tidak ada seseorang pun yang setara dengan Dia. Wa lam yakullahu kufuwan ahad.

Tidakkah kita ingat, surat yang selalu menjadi andalan kita saat sholat?

Allah )':

***

Mengingatkan lagi, utama-nya kepada diri. Bahwa kelak, setiap perkataan kita akan di catat. Relakah, hanya karena lucu-lucuan mengucapkan "Mari kita sembah bersama …". Kita lantas masuk neraka. Na'udzubillah.
"dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggung jawabnya." (QS Al Isra : 36)
"(yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir."
***

Mari sama-sama hapus kata 'dewa' dari kamus kita. Belajar lagi, untuk memilah, kalimat mana yang berguna,dan yang mana yang tidak. Belajar lagi, untuk memilah, kalimat mana yang sebaiknya dipilih, atau tidak.

Allahua'lam.

*Admin dari blog yang aku kutip, memang tidak semua-nya muslim. But this was writen, because I do care, to them who is muslim.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya