Follow Me

Monday, August 12, 2024

Pengingat untuk Menulis Buku?

Bismillah.

 

Nomer hape-ku memang sudah tersebar kemana-mana. Itulah sebabnya aku memaklumi jika banyak iklan masuk ke whatsapp. Kadang aku blokir, kadang cukup aku hapus dan abaikan. Kalau ada telepon dari nomer tak dikenal pun, pasti tidak akan aku angkat.

 

Selasa kemarin (6/8) ada pesan masuk. Iklan, tawaran ikut kelas menulis buku dari akun whatsapp bussiness yang belum pernah aku save. Kelasnya dari Edwrite Publishing Indonesia. Kelas gratis bagi yang usianya diatas 25 tahun.


Tadinya ingin kuabaikan, karena pikiran untuk menulis buku, jujur sudah lama kupendam karena perasaan "tidak pantas" lebih besar. Rasanya mending nulis blog aja, banyak baca buku, perbaiki diri. Takut aku, jangankan buku. Blog aja, aku takut, takut cuma nulis doang, tapi aksinya nol.


Tapi karena menulis buku solo, termasuk impian yang belum tercapai. Aku akhirnya tanya dong. Mulainya kapan? Pekan depan katanya. Senin ini, 12 Agustus. Aku tanya gini, karena jujur, takut kalau aku cuma ikut doang, tapi gak bisa komitmen buat jalanin tugas-tugasnya. Takut zonk kaya dulu pas daftar kelas nulis buku dari Fiisyah Publishing. Gagal di hari ketiga, atau kedua ya pas challange kirim draft nulisnya.


Singkat cerita, aku coba daftar. Ada syarat share-share gitu. Tapi jujur aku cuma bisa share ke 2 grup. Harusnya ke 5 grup dan share di fb dan ig. But i'm now an antisocialmedia person. wkwkwk.


Salah gak sih kalau aku berharap tetep bisa dapet kesempatan ikut kelasnya? wkwkwk.


Tapi terlepas dari kelas tersebut. Apakah ini pengingat dari Allah agar aku melanjutkan projek nulis buku solo. Buku yang konsep bukunya aja berganti-ganti. Yang risetnya aja masih kurang. Yang... yang.. TT Kalau diteruskan, akan jadi kalimat negatif dan excuse belaka.


Anyway, tahu kok. Aku tahu, gak boleh mengabaikan mimpi hanya karena diri merasa kerdil. Harusnya kan make it happen cause we believe it. Entah strong why-ku yang kurang kuat. Atau self sabotage-ku yang masih harus dihancurkan.


Should I hire an editor and motivator, supaya bantu aku milih dan edit dari sekian banyak tulisan di blog ini yang setema, yang bisa jadi draft buku non fiksi-ku? Gapapa setengah jadi, tapi minimal udah ada gitu.. nanti setengahnya lagi nulis baru. Harusnya lebih mudah kalau udah fix apa yang mau ditulis.


Menulis ini mengingatkanku pada Pak Nass. Pak Nass apa kabar? Lama tidak menyapa. Terakhir baca kabar buku babad banyumasan beliau yang sukses. Should I ask for his help. Or someone else?


Or should I just struggle alone and try to solve this project alone? Ayo Bell. Bisa kah 2024? Self publishing gapapa. Tapi sebelum itu, selesaiin dulu draft bukunya!


***


Sekian. Mohon maaf curhat. It's dawn. But I want to write about myself here. ^^

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya