Follow Me

Monday, February 25, 2013

Being Professional


-muhasabah diri-

Bismillah..

“Being professional is not that easy.” Ujarku lirih. Pada diri. Pada diri. Pada diri.

Mungkin benar, pernyataan yang diucapkan seseorang.. “sekarang ini, susah untuk cari mahasiswa yang bisa profesional,”.


***

Being professional is not that easy, but it’s not impossible. Isn’t it? Hehe :D

Ingin menyemangati diri, yang merasa “susah” untuk menjadi profesional. Somehow. -.-

Sebutlah satu dua tiga artikel yang tak jadi di submit karena sudah melewati batas deadline. Udah dingin, tak lagi hot. Atau, sms yang tak terbalas. Tak konfirmasi. Atau juga... ah -.- entahlah. L

Jujur, seringkali diri ingin “keluar” saja. Malu L menjadi sosok pengecut. Sosok yang tidak bisa profesional.
Aku ingin menulis untuk diri saja. yang orang lain tak perlu mengejar-ngerjarku lantaran DL. Aku ingin menulis untuk diri saja, dengan caraku. Bukan dengan kata yang diwajibkan(dibatasi) jumlah karakternya. Bukan dengan 5W1H yang ditulis di awal, bukan dengan segitiga terbalik. :’(

Huks. Aku ingin “pergi” saja. Mungkin aku memang belum siap menghadapi dunia profesional dalam jurnalistik. Well I love writing, tapi bukan menulis yang seperti ini :’( Aku tertekan. Padahal menulis adalah P3K atas luka-ku. Padahal menulis adalah senyum atas girangku, dan air mata atas sedihku. Ia adalah kata yang sendiri, tak berteman dengan nada, kemudian kucoba peluk dengan makna.

***

Tidakkah kau lihat bedanya : yang ini dan yang ini?

Huuu -.- Profesionalitas ini? Menuntutku untuk menulis pada bidang yang bukan style-ku. Aku memang lebih suka menari dan berputar-putar, bermain dengan kata. Aku memang lebih suka seperti itu. Ketimbang harus duduk dan bertatapmuka dengannya, kaku, straight to the point.

Ada banyak alibi lain sebenarnya. Tapi. Tapi. Hehe :D Maaf nggak jelas. Kesimpulan dari semua ini adalah :

Jangan suka mengeluh 
Jangan suka mengeluh, meski sifat itu sudah Allah berikan kepada manusia. (see QS Al Ma’arij : 19-21). Tapi kan ada pengecualiaannya... masa kamu nggak bisa bel, memenuhi salah satu dari syarat mereka yang tidak suka mengeluh? :D ayoo semangat!

Sulit, tapi BISA kan?
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (QS. Al Baqarah 286)
Still Hard? Open your eyes, you just don’t see the easy yet.
"Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan, sungguh.. beserta kesulitan ada kemudahan" (QS Al Insyirah 5-6)
 Wallahua'lam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya