Follow Me

Friday, February 8, 2013

Sengaja kah?


-muhasabah diri-

Bismillah...

Ini Tentang 14 Februari, sebuah tanggal yang sama seperti tanggal lainnya. Tapi somehow, kebanyakan orang mengistimewakannya, entah atas nama apa.

I’m not going to talk about valentine day. No I’m not. Karena aku percaya, kebanyakan dari kita sudah tahu asal-usul valentine (*bahkan mungkin dgn versi yang berbeda-beda). Sudah tahu, hingga kemudian menghindari untuk ikut-ikutan budaya yg nggak nyambung sama sejarah ini. Tidak ada yg istimewa di Februari ini, tidak coklat, tidak kado, tidak pula kasih sayang yg lebih.

Pertanyaannya : lalu, what are you going to talk about?

***

Ini Tentang 14 Februari, sebuah tanggal yang sama seperti tanggal lainnya. Tapi somehow, kebanyakan orang mengistimewakannya, entah atas nama apa.


Ada yang pernah mendengar HARI MENUTUP AURAT SEDUNIA? Atau Hari Menutup Aurat Internasional? Atau nama-nama senada yang mereka gema-kan mendekati tanggal 14 Februari? Aku mendengar istilah ini setahun yg lalu, atau beberapa tahun yg lalu (*aku tak ingat). Tapi sejak awal mendengarnya hingga sekarang, aku masih selalu menyernyitkan dari, menggelengkan kepala, somehow merasa ‘sesak’. Merasa ada yang salah. Ada yang salah. Tapi kemudian bungkam, diam tanpa aksi nyata.

Bismillah. Ini langkah kecilku, tentang ketidaksetujuan, ketidaksukaan diri tentang momen itu (baca: hari menutup aurat internasional), yang kebetulan (atau sengaja?) jatuh di 14 Februari.

Aku tak hendak menuduh atau menghakimi siapapun. Hanya ingin mengingatkan diri. Bahwa setiap yang kita lakukan, akan ada pertanggung-jawabannya. Bahkan sekedar apa yang kita dengar, apa yang kita lihat, sesuatu yang sifatnya kita terima.

"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya..." (Al Isra:36)
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.

Mari sejenak bertanya pada hati. “Sudah tahu kah diri, tentang asal-usul Hari Menutup Aurat Sedunia?”, sehingga dengan mudah.. kita menyebarkan propaganda mengenai itu?

Mengapa harus 14 Februari?

Yes, I have read some –meski tak lengkap—tentang asal usul “hari itu”. Tapi jujur, somehow aku masih ragu, merasa ada yang salah dengan ini. Bertanya-tanya. Kenapa harus di 14 Februari, di sengajakah? Atau tidak? Jika iya, disengaja.. apakah untuk mengganti euforia valentine day? Bolehkah? -.-


Bukankah Setiap Hari??


Bukankah hari menutup aurat, adalah setiap hari? Maka atas dasar apa kita merayakan dan mengistimewakan “hari itu”?

“Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al Ahzab : 59)
Jika ingin menyeru muslimin dan muslimah untuk menutup auratnya : Mengapa tidak setiap hari saja?? Haruskah diistimewakan di satu, dua hari saja?

Peringatan hr raya umat islam cm idul fitri sm idul adha, klopun ada hr lain itu hr jumat, ga ada itu istilah hari jilbab internasional, aplg pas d tgl 14, scra ga langsng itu sm aj kayak ngrayain valentin, cm beda aja isinya. Mending buat memblock, qt sebarin ttg sejarah valentin, ajak tmn2 spy sdar. Kl qt pake buat hr jilbab, nanti org2 yg ga pham yg mengangkat toleransi akan brkomntr, "oke good, sm2 valentin tp qt beda isinya (sy tukrn coklt dkk, kamu jilbab intrnasionl).......
Kl qt emg tjuannya mengajak berjilbab, ya serulah itu tanpa pandng bulu di hari apa, tdk mengkhususkan d hr tertentu (apalgi d hr rayanya org kafir), mengada2 kan hal baru dong kl kek gt.....
Wallohu'alam...... (NFU – FA07)

***

Aku bertanya pada diri, mempertanyakan diri.. Sudah kah diri berhati-hati, untuk setiap langkah dan kata yang diambil?

Ya Allah, aku tak tahu tentang “hal mengada-ada” yang seringkali muncul. Aku hanya ingin menyuarakan opiniku, menyuarakan apa yang menyesak di dada. Jika untuk “hal yang mengada-ada” yang kemarin aku justru “membela”, untuk yang ini? Hari Menutup Aurat Internasional? -.- somehow aku tidak setuju.
Wallahua’lam. Wallahua’lam.

**sekedar opini, sebuah langkah kecil, tentang ketidaksukaan dan ketidaksetujuan ku pada hari Menutup Aurat Internasional yang momennya –sengaja atau tidak– bertepatan pada 14 Februari.

2 comments:

  1. aneh banget hari menutup aurat???? -_- aurat bukan sesuatu yang harus dirayakan tapi dijaga.... like this aniii ;)

    ReplyDelete
  2. Sebenernya mungkin lebih tepatnya hari kampanye untuk berhijab (tutup aurat). Tapi tetep aja menurutku, mengajak saudari kita yang belum berhijab untuk berhijab itu, bukan hanya satu atau dua hari, tapi setiap hari. Allahua'lam.

    ReplyDelete

ditunggu komentarnya