Follow Me

Wednesday, April 1, 2015

Puisi LMD 167 : Tempat Berkaca


Bismillah

Wahai jiwa-jiwa perindu Surga,
Kesempatan itu kini telah terbuka,
Horison biru yang terbentang di hadapan kita
Jadikan ia tempat berkaca,

Berkaca..
Akan mimpi yang berkilau bagai bintang
Akan asa yang menghujam dalam dada

Tapi mimpi, tentang apa?
Tapi asa, untuk siapa?
Sekedar untu diri kah?
Sekedar pemuas egokah?

Padahal bangsa ini butuh mimpi-mimpi yang bersinar
Ia tinggi,
Namun siap untuk dibumikan

Lewat langkah nyata,
Lewat Ijtihad Teknologi,
Yang tak mengenal peluh apalagi keluh

Tetaplah bermimpi setinggi langit!
Kemudian membumikannya dengan kerja nyata.

Kerja nyata, yang tak boleh terhenti
Hingga nanti kaki berpijak
Di hamparan SurgaNya yang Luas

***

Dibacakan oleh perwakilan tiap unit salman tiap baitnya, ada tujuh saat itu, hayoo apa aja? Hehe.

Dilaksanakan di lantai lima Gedung Sayap Selatan Salman, saat pembukaan acara LMD.

Pssst.. tahu ga, ini tempat opsi ke dua. Opsi pertama pembukaan dilaksanakan di lapangan ganesha, dengan formasi mengelilingi kolam.

Jika opsi satu dipilih, maka bait pertama puisi di atas menjadi:

Wahai Taruna, Taruni..
Kini Allah tengah jadi saksi
Hamparan air di hadapan kita
Jadikan ia tempat berkaca,

***

#NostalgiaLMD

Selftalk:: "Parah, dikasih tugas nulis apa, malah nulis apem TT"

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya