Bismillah
Wahai jiwa-jiwa
perindu Surga,
Kesempatan itu kini
telah terbuka,
Horison biru yang
terbentang di hadapan kita
Jadikan ia tempat
berkaca,
Berkaca..
Akan mimpi yang
berkilau bagai bintang
Akan asa yang
menghujam dalam dada
Tapi mimpi, tentang
apa?
Tapi asa, untuk
siapa?
Sekedar untu diri
kah?
Sekedar pemuas
egokah?
Padahal bangsa ini
butuh mimpi-mimpi yang bersinar
Ia tinggi,
Namun siap untuk
dibumikan
Lewat langkah nyata,
Lewat Ijtihad
Teknologi,
Yang tak mengenal
peluh apalagi keluh
Tetaplah bermimpi
setinggi langit!
Kemudian
membumikannya dengan kerja nyata.
Kerja nyata, yang
tak boleh terhenti
Hingga nanti kaki
berpijak
Di hamparan SurgaNya
yang Luas
***
Dibacakan oleh perwakilan tiap unit salman tiap baitnya, ada tujuh saat itu, hayoo apa aja? Hehe.
Dilaksanakan di lantai lima Gedung Sayap Selatan Salman, saat pembukaan acara LMD.
Pssst.. tahu ga, ini tempat opsi ke dua. Opsi pertama pembukaan dilaksanakan di lapangan ganesha, dengan formasi mengelilingi kolam.
Jika opsi satu dipilih, maka bait pertama puisi di atas menjadi:
Wahai Taruna,
Taruni..
Kini Allah tengah
jadi saksi
Hamparan air di
hadapan kita
Jadikan ia tempat
berkaca,
***
#NostalgiaLMD
Selftalk:: "Parah, dikasih tugas nulis apa, malah nulis apem TT"
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya