Follow Me

Wednesday, April 1, 2015

Tentang Thifan

Bismillah


Thifan merupakan bela diri yang dikembangkan para da’i dari perkampungan muslim china utara. Telah ditinggalkan segala hal yang bertentangan dengan syar'i dan telah dipergunakan untuk berdakwah sekian lama. Hadirnya generasi muslim sudah menjadi dambaan dan kebutuhan bagi kemashlahatan kaum muslimin saat ini. Pembinaan pribadi-pribadi muslim yang terpadu menjadi kunci untuk membentuk generasi tersebut sehingga mereka mampu menjawab berbagai tantangan zaman. Konsep pembinaan yang terpadu tersebut harus mencakup semua sisi, baik dari sisi akal, ruh, maupun jasad. Keseimbangan ketiga sisi merupakan hal yang mutlak. Kekurangan atau ketimpangan dari salah satu sisi tersebut akan mempengaruhi sisi yang lain dan berpotensi menjadi kendala. Sebagaimana dua sisi yang lain, Islam menaruh perhatian pada pembinaan jasad.
 
Di dalam Al-Quran Allah SWT berfirman:
 
“Dan siapkanlah bagi mereka apa yang kamu sanggupi dari kekuatan”(Q.S. Al-Anfal:60)

Dalam sejarah, Rasulullah SAW dan para sahabatnya mencontohkan bagaimana merekamelakukan pembinaan jasadiyah. Mereka terbiasa melakukan aktifitas berkuda, memanah, berlatih pedang, bergulat, dsb.
 
Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda:
 
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah SWT dari mukmin yang lemah”
Selain memiliki akhlaq yang mulia, ibadah yang tekun dan kecerdasan, Rasulullah dan para shahabatnya adalah orang-orang yang memiliki keterampilan fisik yang luar biasa. Seorang jago gulat di Mekkah pernah menantang Rasulullah dan mengatakan bahwa tidak pernah ia bergulat selelah itu saat bergulat dengan Rasulullah. Umar bin Khattab pernah bergulat dengan beberapa orang dari pagi sampai sore, sedangkan Saad bin Abi Waqas mahir memanah dan Ali bin Abi Thalib merupakan sahabat yang mahir memainkan pedang.
 
“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan) “(QS al an faal : 60)
 
Di dalam Thifan seorang guru atau pelatih disebut ustadz , murid disebuat tamhid, dan tempat atau markas latihan disebut lajnah.

sumber : Proposal Unit Thifan Po Khan Tsufuk ITB

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya