-Muhasabah Pribadi-
Bismillah.
merajut dengan rapi, tak terlalu renggang, tak terlalu rapat |
Merapatkan yang
renggang, menyambung yang putus, mana yang lebih sulit? Bagiku keduanya sulit.
Tentu saja sulit jika dari awal tidak ada niat untu memulai. Tentu saja sulit
karena yang dilakukan hanya diam dan tak bergerak. Tentu saja sulit... akan ada
banyak alasan yang membuatku kesulitan, juga akan muncul beribu excuse dalam
diriku.
Merapatkan yang
renggang, menyambung yang putus, mana yang lebih sulit? Bagiku keduanya tidak
mudah. Tentu saja tidak mudah merapatkan sesuatu yang jaraknya bukan selebar
sela-sela jari. Tentu saja tidak mudah, perlu usaha lebih agar yang jauh mau
mendekat, yang dekat mau merapat. Tentu saja tidak mudah... akan ada banyak
alasan yang membuatku meragu, juga timbul berkali-kali pikiran negatif dalam
diriku.
Merapatkan yang
renggang, menyambung yang putus, mana yang lebih mudah? Bagimu keduanya tidak
sulit. Tentu saja tidak sulit karena kamu tahu kunci dan teknik untuk
merapatkan dengan energi dan cost optimal. Tentu saja tidak sulit karena kamu
tahu, saat kamu bergerak satu langkah, yang jauh tidak akan berlari, yang dekat
tidak akan berpaling. Tentu saja tidak sulit... ada banyak alasan yang
membuatmu yakin, juga membuncah ratusan optimisme dalam dirimu.
Merapatkan yang
renggang, menyambung yang putus, mana yang lebih mudah? Bagimu keduanya mudah.
Tentu saja mudah karena memperbaiki imanmu akan mempercepat proses perapatan
dan penyambungan. Tentu saja mudah karena kamu tahu, saat kamu bergerak satu
langkah, yang jauh berlari menuju dirimu, dan yang dekat bergegas memelukmu
erat.
***
Ini bukan tentang
jalinan rekan kerja, juga bukan jalinan teman bermain. Ini tentang jalinan yang
Allah janjikan lebih kuat dari jalinan darah. Ya, lebih kuat dari ikatan darah.
Mungkin jalinan itu sekarang terlihat renggah, rapuh, dan sebagian lainnya terputus.
Tapi kita bisa merapatkan dan menyambung lagi jalinan ini, semoga dengan
terjaganya jalinan ini, iman kita semakin kuat. Dan tentu dengan iman yang
tumbuh tinggi besar, in syaa Allah jalinan ini pun makin erat dan kuat.
Yang menulis ini
masih perlu banyak belajar tentang bagaimana merapatkan dan menjalin jalinan
ukhuwah islamiyah. Masih perlu sering dinasihati, karena hampir selalu memilih
tidak merespon, karena belakangan ini sering menghilang merenggang, semoga
tidak sampai putus.
Allahua'lam.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya