Sebuah nama sekolah menengah di kota Purwokerto – Jawa Tengah – Indonesia. Sebuah sekolah, tempatku dulu mengenal dunia putih-abuabu. Sebuah rumah kedua bagiku, 1 semester yang lalu. Sebelum aku menjadi mahasiswa ITB.
Mungkin SMA N 1 Purwokerto tidak terlalu populer di Indonesia. Tapi tetap saja, bagiku ada perasaan miris saat tak menemukan nama SMA N 1 Purwokerto, di daftar asal sekolah yang harus kuisi dalam rangka membuat akun di web masukitb.com
Just want to tell anyone, that there’s such an annoying feeling inside knowing that fact.
Aku tidak tahu pasti, faktor apa yang menyebabkan hal tersebut di atas. (afwan, don’t want to say it)
Tapi setidaknya, perkenankan saya memperkenalkan asal sekolah saya di sini.
SMA Negeri 1 Purwokerto, sebuah sekolah yang terletak di Jalan Gatot Soebroto No. 73. Salah satu sekolah menengah favorit di kota Purwokerto. Tetangga sekaligus rival tetap SMA Negeri 2 Purwokerto.
Sekolahku memang bukan sekolah yang luas, namun keterbatasan lahan.. tak kemudian menjadikan sekolah ini kecil. Fasilitas cukup memadai. Sebuah lapangan serbaguna, sebuah aula (atau biasa kami sebut bangsal), beberapa kelas (sewaktu aku kelas 12, ada 29 kelas), mushola, ruang karawitan, kantin, ruang guru, ruang BK, Laboratorium, UKS dan fasilitas-fasilitas yang umumnya ada di sebuah SMA.
Di SMA N 1 Purwokerto, aku belajar banyak hal. Mulai dari pelajaran yang kudapati tiap aku duduk di kelas, sampai pelajaran yang aku dapatkan di kegiatan ekstra kulikuler dan organisasi sekolah.
Berbeda dengan sekolah pada umumnya, yang akan sepi menjelang jam 3 ke atas. SMA Negeri 1 Purwokerto tidak. Baik saat hari libur maupun hari biasa, sekolahku selalu ramai oleh berbagai kegiatan siswanya. Bahkan ada yang menyeletuk, ‘kalau saja gerbang sekolah tidak di tutup saat adzan magrib dikumandangkan, mungkin sekolah kita masih ramai sampai malam’. Ya, selain urusan akademik.. aku bersyukur bisa belajar mengenai kepemimpinan, tanggung jawab dan kawan-kawannya melalui organisasi di sekolahku.
Persaingan di sekolahku bisa dibilang cukup tinggi, semua anak berlomba-lomba untuk meraih prestasi yang baik. Tapi mereka tidak lupa untuk bersosialisasi dan mengembangkan bakat mereka di bidang lain. Fotografi (photobugs), Tari, Jurnalistik (suryakanta), Musik (karawitan, paduan suara, dll), Bahasa Inggris (ESCS), keilmuan (Costova), Pramuka, PMR, Olahraga (basket, futsal, gokashi, MP, dll), Kerohanian (ROHIS, PMK, dll), dan masih banyak lagi. Ada fasilitas, dan sebagian besar siswa SMA Negeri 1 Purwokerto tak mau menyianyiakannya.
Guru-guru di SMA Negeri 1 Purwokerto beraneka ragam karakternya, mulai dari yang kocak, sampai yang terkenal sangat serius. Mulai dari yang sangat friendly, sampai yang killer. Mulai dari yang masih muda, sampai yang sudah mau pensiun.
Well, it might seems so strange for you to imagine my senior high school. Or, you might feel it is not important for you to know how my school is. Entahlah, aku hanya ingin menuliskannya. Setidaknya, dengan menulis ini.. aku menghapus perasaan tak menentu ketika aku mengalami hal tersebut di atas.
Lulusan SMA N 1 Purwokerto yang kuliah di ITB? Jumlahnya memang tak seberapa jika dibandingkan dengan keseluruhan mahasiswa ITB. But, well there are. Tahun ku, ada 9 orang (STEI [2], SAPPK, SITH, FTMD, FTTM, FTI, FITB). Atau, pernah mendengar mahasiswa ITB ngomong ngapak? Hey, mungkin mereka salah satu dari Alumni SMA Negeri 1 Purwokerto.
Want to know more about SMA N 1 Purowokerto, klik di sini
sama seperti pertanyaan "kamu dari purwokerto, dimana itu Purwokerto?"
ReplyDeletedan baru paham Purwokerto setelah disebutkan tentang Mayang Sari #miris
#pengalaman di Cilegon, Banten
haha.. iya, miris memang.
ReplyDeletetugas kita.. putra-putri Purwokerto untuk mengenalkan orang-orang tentang Purwokerto. Dengan cara menjadi orang baik dan berprestasi (*bukan cuma prestasi akademik)