-Muhasabah diri-
Bismillah..
Ijinkan diri
mengutip tulisan Burhan Sodiq, perihal fenomena foto akhawat di dunia maya. Dalam buku
"Gombal Warning", sebuah bab berjudul "pesona wanita"
melontarkan tanya kepada pembaca. Awalnya darimana?
Ya, awalnya
darimana sehingga virus merah jambu bisa menjangkiti ikhwan dan akhawat?
***
Pandangan Mata
Kalau ditanya dari
mana, jawabannya bisa sangat banya. Pertama bisa berawal dari pandagan mata.
Kalau mata sudah memandang yang bening, jidat yang licin, hidung mancung dan
juga jalan anggun, pasti mata tidak akan berkedip. Wanita yang cantik akan
semakin cantik. Kenapa? Karena dia dihias oleh setan. Itulah kerjaan setan. Dia
memoles perempuan dengan polesan terbaik. Ahli make up manapun akan kalah
dengan keahliannya.
"Wanita itu aurat, maka bila ia keluar rumah, setan terus memandanginya (untuk menghias-hiasinya dalam pandangan lelaki sehingga terjadilah fitnah)" (HR Tirmidzi)
Indahnya perkataan
Nabi shalallahu 'alaihi wasalam yang mengingatkan kita untuk selalu
berhati-hati dengan fitnah wanita.
"Tidaklah aku tinggalkan setelahku suatu fitnah
yang lebih berbahaya bagi laki-laki (melainkan fitnyah yang datang dari)
wanita." (HR Muslim)
Jadi dari aspek
pandang memandang saja, itu sudah bisa menjadi celah
pintu masuknya fitnah ke dalam hati kita. Mengobrak-abrik susunan iman dan
ketakutan kita kepada Allah. Mengacak-acak barisan ketakwaan kita. Fitnah itu
mengamuk, sehingga membuat kita tak kuasa tuk sekedar bangkit melawannya.
Allah subhanahu wata'ala berfirman, "Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, 'Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.' Katakanlah kepada wanita yang beriman, 'Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya'." QS An Nur ayat 30-31
Ingat, kita bukan
manusia kuat. Kita juga bukan manusia yang bisa dengan percaya diri mengatakan,
"Saya tidak akan tergoda oleh pandangan. Saya kuat kok. Saya sealu bisa
mengendalikan diri saya". Rasulullah saja memalingkan mukanya dalam rangka
untuk menghindari fitnah, lalu kenapa kita
dengan mudahnya meremehkan urusan pandangan?
Allahua'lam.
Baca lanjutannya di
sini --> Tentang Foto Akhawat : "Awalnya darimana?" (2)
Sumber : Gombal
Warning Seson II, Burhan Sodiq
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya