Bismillah.
*warning* mayoritas curhat
A goodbye or two (?). Dua komunitas literasi.
***
I've never been good in goodbye. Jujur, sebelum dua yang akan dibahas di sini, ada satu yang sampai sekarang jejaknya belum kuhapus. Logonya masih ada di blog ini, meski komunitasnya beku, resmi selesai sepertinya. Sabtulis. Hmm.
Masuk ke topik yang akan kubahas di sini. A goodbye (?) + dua komunitas literasi.
Yang pertama. KMO Indonesia. Yang kedua. Arketipe.
Yang pertama. Waktu itu kakak dan keluarga di purwokerto. Di telegram ada undangan silaturahim via zoom di grup PJ Aktif KMO Club. Aku.. Sebenarnya sudah tidak aktif. Sekali jadi PJ di Batch 25, lalu ga ambil amanah jadi PJ di Batch setelahnya. Aku menyimak, dan mendengarkan. Gak sampai akhir, jam 10 malam aku left duluan. Tapi dari zoom yang tidak lama tapi tidak juga singkat tersebut, aku mendapatkan "energi baru". Diingatkan oleh Kang Tendi untuk memperbesar cakupan mimpi kita. Jangan cuma untuk diri sendiri. Aku tidak mencatat detailnya. Tapi malam itu berkesan. Jadi keesokan harinya, aku menyapa di grup telegram.
Sekian waktu berlalu. Dan aku, menyadari akun telegramku sudah gak masuk grup PJ Aktif. Hmm. Sejujurnya sakit sih hehe. Tapi alhamdulillah gak sensi, atau baper. Karena sudah pernah dikeluarkan grup lain dulu. Experience really do teach you lessons.
Is it time to say goodbye? Begitu aku membatin.
Yang kedua. Setelah beres program SERI dari Arketipe, kami menunggu lama. Lalu muncul-lah program baru. Tapi ada sesuatu yang jadi konsekuensinya. Grup telegram yang isinya peserta SERI dan SABUK dihapus. Hmm. Yasudah. Padahal di sana aku udah lumayan nyaman untuk bersuara.
Aku daftar program 66HariBacaBuku, trus ga keterima wkwkwk. Ada program non membernya. Daftar juga. Tapi ternyata ga ada sama sekali engagementnya. Ada sih, via email. Padahal minimal berharap ada grup telegram lagi. Begitulah, ekspektasi pada siapapun, jika bukan Allah, maka pasti kecewa.
So I ask myself again, is it a goodbye?
***
Jawabannya.
Yang pertama bukan a goodbye. Qadarullah wa maa syaa Allah. Saat masih sering kepikiran KMO dan mencoba meredam rasa telisik, sebuah pesan masuk. Ditawarin untuk jadi PJ lagi. Batch 37. Bismillah. Aku iyakan tawarannya. Sekarang -meski masih gak gabung di grup telegram PJ Aktif-, sedang proses persiapan. In syaa Allah tgl 10 Agustus materi pertama. Kali ini dapet kelompok 26-fiksi. Bismillah. Doakan semoga Allah mudahkan dan kuatkan. Semoga bisa amanah.
Yang kedua, maybe it is a goodbye.
Masih ada kata "maybe". Karena gatau nanti kalau jodoh lagi, mungkin bisa ikutan lagi programnya.
Tapi tapi.. Sebenernya memang, ada komplemen dari arketipe. Ada Literasea, aku diamanahin di creative event. *trus jadi keinget tugas yang belum beres. ><
Anyway, mungkin Allah ingin aku fokus. Jalani saja, bismillah. Banyak istighfar. Aku teringat isi buku Kun Fa Yakun, Menembus Palestina. Bagaimana Mba Peggy Melati Sukma, perjalanannya hingga bisa mengunjungi tanah suci ketiga. Tentang buku itu, doakan aku bisa nulis nukil buku-nya yaa.
***
Penutup.
In life, we'll meet this kind of question. Maybe a lot, cause "Hello" and "Goodbye" are pairs.
Aku teringat Al Mulk ayat 2. Kematian yang disebut terlebih dahulu ketimbang kehidupan. Mungkin begitu juga "goodbye", karena itu sebuah kepastian.
Teruntuk manusia, tempat, komunitas, momen, luka, memori. I want to say,
"I still learn how to say goodbye, or have a goodbye"
Teruntuk Allah. Izinkan aku menulis ulang doa yang masih belum kuhafal ini. Semoga, semoga, doa ini tulus naik ke atas. Bukan hanya tulisan penghias yang hanya terbaca, namun tidak termaknai.
“Allahumma inna nasaluka salamatan fi ad-dini wa afiyatan fil-jasadi wa ziyadatan fil-ilmi wa barakatan fi ar-rizqi wa taubatan qablal-mauti wa rahmatan indal-mauti wa maghfiratan ba’dal-mauti. Allahumma hawwin alaina fii sakaratil-mauti wannajata minannari wal-afwa indal-hisabi,”.
"Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepadaMu keselamatan di dalam beragama, dan kesehatan pada jasad (tubuh dan jiwa), dan limpahan ilmu, keberkahan dalam rizki, taubat sebelum kematian menyapa (datang), rahmat saat kematian tiba, dan ampunan setelah kematian itu terjadi. Ya Allah, mudahkanlah atas kami di dalam menempuh sakratul maut, berikanlah keselamatan dari siksa neraka, dan ampunan di hari hisab”. [1]
Aamiin.
Allahua'lam.
***
Keterangan:
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya