Bismillah.
#nostalgia
*warning* just memory that you might not want to read.
***
Nomer itu istimewa, lewat nomer itu aku bertemu dengan empat orang shalihah. Dua orang saat matrikulasi, cuma 1 bulan padahal, tapi rasanya menjadi begitu dekat. Hm.. jadi kangen. Dua lagi, selama setahun.
Can I mention name here? Nur Faizatus Sa'idah. Nining Rohayati. Berlian Filda Yofita Serli, Siti Rosidah.
***
Saat matrikulasi, aku sering dikira anak FMIPA, dan aku senang-senang saja dibilang begitu. Ada rahasia dan begitu banyak hikmah, mengapa Allah menempatkan aku untuk tinggal sekamar di gedung tua, lantai dua, 12b. Kamarnya persis di pojok sebelah kanan, saat selesai naik tangga. Satu bulan matrikulasi, pertama kali merantau, mengenal dua orang sunda, Meski gak sekamar, sejak matrikulasi kami (aku, Ida dan Nining) sudah sering juga main bareng sama Berlian, termasuk sama temen-temen kamar sebelah dari FITB (Uus, Farah, Tatik, dll).
Setelah matrikulasi, aku berkenalan dengan Siti, anak SBM yang kalem banget. Lalu bertiga dengan Berlian, kami menjalani kehidupan sebagai roomate. Setelah TPB kami terpisah, aku ingat pernah berkunjung ke kosan Siti. Semua sibuk dengan kegiatan masing-masing. Sampai suatu hari kami dipertemukan di sebuah perjalanan, dalam sebuah bis. Aku lupa walimah siapa yang kami kunjungi, tapi kami satu rombongan bis. Kami mengambil satu dua foto bersama, kemudian membuat grup wa bertiga, 12b, foto profil grupnya bahkan tak diubah apapun.
Dari grup itu, 2021, silaturahim terjalin lagi. Sebuah kabar gembira dari tanah minangkabau. Rasanya terharu membaca undangan virtual tersebut. Teringat beberapa waktu, sebelum pulang ke Purwokerto, sempat bertukar pelukan dengan Berlian. Tersenyum membaca kalimat Siti dan membayangkan mendengar suaranya. Alhamdulillah aku masih ingat suara kedua teman istimewa tersebut. Berlian berbicara dengan ritme cepat, logatnya mirip sama orang-orang padang pada umumnya. Kontras dengan suara Siti yang ritmenye pelan dan kekhasan logat sunda.
***
Hanya ingin menyimpan ini di sini. Sebagai bentuk syukur, karena Allah menakdirkan aku bertemu kalian. Terima kasih telah menghiasi masa mudaku *emang sekarang udah tua hehe. Ada begitu banyak memori dan pelajaran. Terima kasih masih mengingatku. Maaf, jika aku banyak salah.
Terakhir, mari tetap jalin silaturahim ya. Meski cuma lewat doa. Meski tidak sering. Semoga kelak kita bertemu lagi, di sini, atau di tempat yang jauh-jauh lebih baik. Aamiin.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya