Follow Me

Thursday, September 16, 2021

Baca Blog Orang

Bismillah.

#blogwalking


Udah lama banget rasanya gak nulis postingan dengan hashtag blogwalking. Selain karena sudah gak sesering dulu blogwalking, kadang momennya lepas gitu. Blogwalkingnya udah keburu basi, karena gak ditulis-tulis.


Kemarin, tumben banget aku blogwalking, bukan cuma ke blog yang udah aku follow, tapi juga berkunjung ke blogroll orang lain.



Kuklik tulisan "I not sure what should I put in The Title" berharap membaca tulisan 1 bulan yang lalu, tapi tulisan itu sudah dihapus pemilik blognya. Mungkin dikembalikan ke draft. Tapi karena aku masih penasaran, terutama saat membaca alamat blognya yang unik (I won't tell the URL though, cause I don't want her to know that I read her blog and write about it here).


Kuklik judul blognya "Speak the unspoken". Tampilan blognya template standar blogger yang terbaru, dengan aksen warna biru tua *somebody please tell me the right name for this kind of blue. I'll capture it for you.


Aku tidak membaca tulisan tersebut. Entah mengapa aku memilih scrolling, dan berhenti di beberapa judul dan snippet tulisan, sampai aku memutuskan untuk membaca yang ini.


Tulisan itulah, yang membuatku menulis ini. Aku mengangguk dan menyetujui kalimat pembukanya, terkait membaca blog orang. She said,

Buat gua, baca blog orang itu dah jadi kaya self healing untuk gua.. Dengan banyak baca buah pikiran orang itu bener bener memperkaya gua dari banyak sudut pandang. I'm truly grateful that a lot of amazing people still write, and allow me to read their blog.

Salah satu penulis blog yang saya ikuti, terus encourage semua pembaca untuk mao coba nulis, apa pun itu. Dan untuk terus nulis, untuk mengasah kemampuan kita untuk berkomunikasi, memproses data, tahapan pemaparan informasi dan pemahaman akan informasi.

- Tina (I think that's her name) 


***

Membaca blog orang itu semacam healing, semacam percakapan sunyi satu arah. Semua orang riuh disosial media, lewat foto, lewat media grafis yang wow, lewat ilustrasi lucu dan kata sederhana, lewat reel. Tapi di 'blog universe' orang-orang bisa menulis lebih jujur, tanpa harus selalu memperhatikan 'packaging' yang wow. Tentu, blog ada macam-macam. Banyak juga blog dengan packaging yang wow, niche tertentu, artikel-artikel keren, diselipi sponsor atau iklan tersembunyi. Tapi buatku, blog yang lebih menarik untukku justru blog yang kata orang isinya curhat hehe. I love to read what people's thought. Apa yang mereka pikirkan, bagaimana mereka menjalani hidup, bagaimana keresahan dan kesulitan yang dirasakan, bagaimana mereka mengatasinya. Aku suka membaca sudut pandang baru terhadap sesuatu, bagaimana setiap orang, karena tumbuh dan besar di lingkungan dan background berbeda memiliki sudut pandang yang unik.

Terkadang, membaca blog orang itu... seperti diam-diam ikut mengambil hikmah akan pelajaran hidupnya. Maka jujur, aku sedikit sedih, jika ada yang tiba-tiba mengubah blognya menjadi privat. Hm, I appreciate their decision. But, I want to read more. (*No, it's not your blog, hehe. I talked about this one blog with the title 'berlari').

Terkadang, ada saja tulisan yang pas banget, aku banget. Dan saat membacanya, aku bertanya-tanya, apakah tetehnya baca blogku, kemudian menulis ini? Tapi kemudian aku sadar, aku aja yang GR. Haha. Yang aku yakin, Allah yang so sweet, karena somehow menuntunku untuk membaca tulisan-tulisan yang relate dengan apa yang kurasakan di blog orang.

Seperti tulisan ini, yang kurasa sangat relate dengan dialog antara Dol dan Hanel.

Kamu adalah manusia biasa yang sudah sewajarnya menjadi tidak stabil. Boleh jadi, hari ini baik-baik saja, tiba-tiba esok hari suasana hatimu buruk sekali. Bisa juga, tadi malam hatimu tenang, lalu, pagi harinya kamu menjadi gelisah. Atau, kemarin kamu sudah memaafkan, beberapa hari kemudian tiba-tiba rasa benci itu muncul kembali. Semua itu normal, sungguh. Kamu boleh merasakan semua itu.

Bila dunia begitu menuntutmu agar menjadi baik setiap saat, kamu jangan.

Bila dunia memaksamu untuk memenuhi standar sosial, kamu tidak perlu.

Bila dunia berjalan begitu cepat dan sekitar menyeru agar terburu-buru, kamu boleh jalan perlahan.

Bila dunia menolakmu, sungguh, kamu tidak boleh melakukan itu.

Lihatlah sosok indah yang ada di depan cermin: dia adalah dirimu, sahabatmu yang akan berjuang bersamamu.

Ia akan mendengarkan dan menerima  apapun keadaanmu. Berjuanglah bersama. Berpegangan tangan, berpelukan erat.

Terima kasih sudah bertahan.

- SAK, dalam tulisan berjudul Dirimu

Baca blog orang itu... sesuatu. Dan aku ingin lebih banyak melakukannya. Ketimbang scrolling sosmed. Atau menghabiskan waktu untuk hal gak produktif lainnya. *tiba-tiba ingin pura-pura batuk

Anyway, kesimpulan akhirnya. Maka untuk siapapun yang punya blog tapi udah lama gak diisi, sempatkanlah menulis. Sesederhana apapun. Gak perlu panjang dan muter-muter kaya di sini. Just be yourself and write it by your style. Mungkin, ada yang mengambil manfaat dari membaca tulisanmu. Mungkin bukan aku, tapi pasti ada. Karena... di banyak pelatihan menulis, they said, "setiap tulisan akan menemukan pembacanya".


Selamat menulis di blog, dan selamat blogwalking juga~ Bye 5!


Wallahua'lam.



No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya