Follow Me

Thursday, September 9, 2021

Sebelum Agustus Berakhir

 Bismilllah.


#latepostbut #it'sokay


Jadi di kepalaku, aku udah niat pengen posting judul ini, kemudian bercerita tentang Agustus 2021 yang berbeda dengan Bulan Agustus tahun-tahun sebelumnya. Tapi karena aku yang nunda-nunda, jadi deh, baru kutulis 8 September ini. Gapapa ya telat? Hehe. It's okay, yang penting blognya diisi. Kasian sebenernya kalau liat kondisi blog ini, sibuk banget juga enggak, bahan nulis juga gak kurang, tapi kok bisa terbengkalai ya? *astaghfirullah.


Anyway, yang beda di Agustus tahun ini adalah, aku sedikit 'merayakan' ulang tahun kemerdekaan indonesia. Bukan, tentunya bukan dengan lomba makan krupuk seperti dulu waktu masih kanak-kanak dan remaja.


*tiba-tiba teringat 17 agustus di asrama 2013 atau 2014 mungkin, Teh Uus ngerencanain nyalain lilin di ruang internet **bukan, tiba-tiba aku lupa nama ruangannya. dulu ruang internet, tempat rak buku, dulu tempat cari wifi carolous. ya, di situ. Trus habis itu lomba macem-macem, termasuk nginjek balon malem-malem bikin heboh astra, sampai di telpon dikira ada apa hahaha. Ahh... kenangan indah^^ kangen semua. Dua tahun bertemu banyak wajah dan mengenal banyak nama. Gak nyesel deh 2 tahun merasakan hangatnya ukhuwah di sana. Semoga semua dalam keadaan sehat, dilindungi Allah, dilimpahkan keberkahan dalam hidupnya. Ingin rasanya mengungkapkan rasa yang sulit diucapkan di lisan, ana uhibbukunna fillah. ***bener gak bahasa arabnya? hehe ***bagian ini dihide aja ya, oke?


Sebelum tahun ini, aku cuek aja, ya lempeng aja kalau Agustus. Tapi tahun ini berbeda. Ada dua cara aku merayakan hari kemerdekaan kita *iya, kita orang indonesia.


Pertama, aku ikut kajian Ustadz Salim A. Fillah bahas tentang sejarah perjuangan rakyat Indonesia untuk merdeka. Yang ngadain Quran Review.


ada rekamannya di youtube, cara dapetin linknya ada di web quranreview17.com

Sebenarnya malu mengakui. Tapi kenyataannya, pengetahuan sejarahku minim banget terkait kemerdekaan Indonesia. Memori yang kuingat ya cuma yang dipelajari di sekolah, itu pun cuma sedikit banget.


Ada banyak banget insight dari kajian sejarah kemerdekaan Indonesia bareng Ustadz Salim A. Fillah. Diantaranya, tentang betapa kita harus bersyukur dan mentadabburi pembukaan UUD 45.


Atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.”


Ustadz Salim memberi contoh tempat lain yang dijajah, kemudian suku asli yang tinggal di tempat tersebut sampai menjadi minoritas, atau bahkan benar-benar 'kehilangan tanahnya'. Amerika dan Australia contoh. Termasuk kita bersyukur, karena yang menyatukan Indonesia, yang membuat suku-suku yang begitu banyak bisa bersatu, ya tidak lain karena berkah dan rahmah Allah yang Maha Kuasa. Pembandingnya, kita bisa melihat ada di tempat lain yang masih satu suku, tapi justru terpecah belah. Intinya, kita harus menengok sejarah kemerdekaan Indonesia dengan hati yang penuh syukur.


Insight kedua, perubahan perspektif. Dulu, waktu sekolah yang digemakan, kita dijajah belanda selama 350 tahun. Tapi paradigmanya kemudian digeser, bahwa sebenarnya selama 350 tahun kita berjuang untuk bisa merdeka, hanya berganti-ganti saja pemain protagonisnya, berganti saja, pahlawan-pahlawan, baik yang namanya kita kenal, atau yang namanya tidak dikenal manusia, tapi terkenal di langit. Semangat perjuangan itu lahir karena iman. *tiba-tiba berkaca-kaca pas nulis ini. Teringat dua ayat, pertama ayat bahwa sebenarnya para syuhada itu tidak mati, kedua, ayat yang berisi doa.


وَالَّذِيْنَ جَاۤءُوْ مِنْۢ بَعْدِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِاِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْاِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا رَبَّنَآ اِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌwallażīna jā`ụ mim ba'dihim yaqụlụna rabbanagfir lanā wa li`ikhwāninallażīna sabaqụnā bil-īmāni wa lā taj'al fī qulụbinā gillal lillażīna āmanụ rabbanā innaka ra`ụfur raḥīmDan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Ansar), mereka berdoa, “Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, Sungguh, Engkau Maha Penyantun, Maha Penyayang.” (Al Hasyr ayat 10) [1]


Dan ini nyambung sama insight ketiga. Aku baru tahu, kalau ternyata 10 November 1945 yang kita peringati tiap tahun sebagai Hari Pahlawan adalah hasil dari seruan fatwa wajib berjihad, untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Begitu banyak yang gugur, tapi sungguh mereka 'tidak mati'. (':


Di sini aku jadi malu, karena masih sedikit banget belajar sejarah. Padahal kalau kita belajar sejarah, tahu sedikit aja, sedikit aja tentang perjuangan para pahlawan 'tanpa nama' tersebut, seharusnya itu bisa menjadi motivasi yang besar, penyemangat supaya kita terus berusaha menjadi manusia yang lebih baik. Kenapa? Karena nikmat kemerdekaan yang kita nikmati sekarang, adalah buah dari pengorbanan begitu banyak orang.


Mungkin, mungkin itulah mengapa Indonesia negara muslim terbanyak ya? Karena doa nenek moyang kita. Sekarang tongkat estafetnya di kita nih, maukah kita mengambil peran. Berat memang, dan gak akan mudah. Tapi kita bisa, lakukan dari hal-hal kecil aja. Misalnya memulai kebiasaan membaca dan terus semangat belajar, karena tanpa semangat belajar, kita mungkin akan lupa tentang pelajaran yang harusnya bisa kita petik dari kejadian di masa lalu.


***


Sebelum tahun ini, aku cuek aja, ya lempeng aja kalau Bulan Agustus. Tapi tahun ini berbeda. Ada dua cara aku merayakan hari kemerdekaan kita. Yang pertama udah aku sebutin di atas ya, yang kedua apa?


To be continued, in syaa Allah [2]


Allahua'lam.


***


Keterangan:


[1] https://litequran.net/al-hasyr


[2] Udah malem, trus gak nyangka bakal jadi panjang gini. Doakan semoga aku diberi kesempatan sama Allah buat nulis "Sebelum Agustus Berakhir (2)" ya. Mohon koreksinya ya, kalau ada yang salah, ini murni karena ditulis dari ingatan, gak nyatet pas kajiannya **jangan ditiru. Anyway, terima kasih sudah membaca sampai selesai^^


PS: posting di 1m1c juga kah? tapi gak sesuai tema? *Udah malem Bell! Publish dulu aja, besok diedit lagi.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya