Follow Me

Tuesday, May 24, 2022

A20: Keep 'Cool' While in Conflict

Bismillah.

#menjadiarketipe #66haribacabuku

☑️ #DAY20-0090

📖 Resolve Conflicts in Your Life, Dale Carnegie

📑 Quote:

"Kapan pun Anda terlibat konflik dengan seseorang, ada satu faktor yang bisa membuat perbedaan antara merusak hubungan Anda dan memperdalam hubungan itu. Faktornya adalah sikap." -William James

💡 Insight:

Keep your manner. Jaga adab dan akhlak meski sedang ada konflik.

Semoga Allah lapangkan dada kita untuk tetap "stay cool". Seperti salah satu ciri 'Ibadurrahman (cek QS 25:63)

***

Pelajaran menjaga sikap saat berkonflik ini ada banyak banget di islam. Dari mulai perintah untuk tidak marah, dan menjaga biar kemarahan gak menguasai diri kita sampai misal kita lupa diri (e.g. say something we didn't mean). Itu satu.

Trus tentang mendiamkan saudari lebih dari 3 hari. Ini jugaa jleb banget pas denger penjelasan haditsnya. Masa sih kita memilih untuk mendiamkan saudara kita (sesama muslim), kalau kita tahu itu bakal jadi penghalang dari amal shalih kita untuk diangkat dan diterima? Ini dua.

Satu lagi yang terlintas di otakku pas nulis ini. Tentang maaf. Ini tuh sesuatu banget. Apalagi kalau denger kisah teladan dari Rasulullah dan Abu Bakar.

Rasulullah, saat setelah perang Uhud. Penjelasan ayat "fabima rahmatimminallahi lintalahum". How to stay soft and gentle to the one who make mistakes. How to forgive, pray for them, and even ask for their opinion, after what happen in Uhud. Salamun 'alaika Ya Rasulullah. Allahumma shalli wa salim wa barik 'alaih.

Dan Abu Bakar, sikapnya saat harus memaafkan saudaranya, yang ikut menyebarkan berita ifki tentang Aisyah Radhiyallahu anhuma[1]. Ayat yang Allah turunkan, dan sikap beliau. Kalau kita mau membayangkan di posisi beliau, kita akan tahu betapa beratnya memaafkan dan tetap melanjutkan memberi sedekah, setelah sebelumnya pernah bernazar untuk berhenti. Tapi kecintaannya pada ampunan dan maaf dari Allah, membuatnya segera memenuhi perintah Allah.

***

Conflicts are inivitable in our life. We will face it, not only once in a while. Jangankan sama orang lain, sama diri sendiri juga akan sering terjadi. Saat itu, semoga kita bisa menjaga sikap kita. How to stay cool while in conflicts? The answer is, by keeping our heart cool. And how is it cool, by remembering Allah and the sunnah. Dan harus banyak belajar agar tahu ilmunya. Dan harus banyak latihan agar makin mudah mempraktekkannya.

Semangat~ Terutama untukmu yang sedang berada dalam sebuah konflik. Seen or unseen. Within yourself or with other people. Semoga Allah memberikan kita kemudahan untuk menjaga sikap meski ditengah bisingnya konflik. Aamiin.

Wallahua'lam.

***

Keterangan:

[1] Dulu, aku pernah bertanya-tanya, kenapa kalau disebut Abdullah bin Umar, "radhiyallahu anhuma" ditambahkan. Pernah mikir, apakah ada dua orang? Sampai nemu jawabannya. Ternyata, sunnahnya saat dibacakan nama anak dari sahabat, kita mendoakan keduanya, untuk anaknya, juga ayahnya. *walaupun untuk tulisan ini, gak tahu bener apa gak pemraktekkannya. cmiiw

[2] Tulisan ini juga diikutkan dalam komunitas #1m1c (Satu Minggu Satu Cerita). Berbagi satu cerita, satu minggu.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya